UGM Rintis Pengembangan Local Genius

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) kali ini tengah merintis pengembangan local genius masyarakat Indonesia yang terancam punah dan tergerus dengan budaya dan teknologi asing. Padahal Kearagaman dan kearifan nenek moyang dalam hal teknologi terapan sudah terbukti dengan berdirinya bangunan mahakarya seperti Borobudur, Prambanan serta rumah adat seluruh Nusantara.

"Yang kita sayangkan dan takutkan adalah local genius (ilmu asli) masyarakat akan punah sehingga kita perlu identifikasikannya kembali," terang Ketua Panitia Seminar Nasional Peran Pendidikan Tinggi dan Pimpinan Daerah dalam Mengembangkan Local Genius, Supra Wimbarti di Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (15/12/2008).

Supra menambahkan, masyarakat Indonesia sangat kaya dengan local genius tadi seperti tata cara mulai bercocok tanam, kekuatan suatu kapal, pengobatan tradisional, perwatakan, nasib, siasat hidup atau menjaga harmoni dengan sekitar. Untuk itulah lanjut Supra acara seminar nasional ini nantinya akan berusaha untuk mengidentifikasi local genius dari berbagai ranah ilmu pengetahuan yang melibatkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

"Berbagai perguruan tinggi ini bersama UGM ingin berusaha untuk bisa mengidentifikasi local genius tersebut dari berbagai ranah ilmu pengetahun," katanya.

Diharapkan pula ke depan dengan acara ini perkembangan keilmuwan di Indonesia tidak hanya mengadopsi, mengadaptasi, atau membeli ilmu dari budaya lain namun juga berdasar kearifan dari bangsa sendiri yang telah ada sejak lama.

Sementara peserta seminar ini melibatkan para ilmuwan dari beberapa PT dari pekanbaru, Bandung, Malang, Jember, Yogyakarta hingga Kendari. Dan pembicara yang hadir yaitu Prof Dr I Wayan Rai (ISI Denpasar), Prof Dr Irwan Abdullah (UGM), Idham Samawi (Bupati Bantul), Dr Hermanu Triwidodo (IPB), DR Jaka Sasmita (praktisi kesehatan), serta Ir Komang Merthayasa (ITB). okezone.com


Template by : kendhin x-template.blogspot.com