Film Situs Megalitikum Terbesar di Asia Tenggara

Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia (STITSI) bersama Samantha School menggelar film dokumenter bertajuk "Gunung Padang Sejarah atau Pra Sejarah?" di Pusat Kebudayaan Perancis CCF Bandung, Jumat.

Film dokumenter berdurasi 155 menit ini sebelumnya sudah diputar dua kali pada 23 Januari 2009.

Film Dokumenter ini menyajikan informasi tentang Situs Megalitikum terbesar di Asia Tenggara, Gunung Padang, yang terletak di Situs Megalitikum di Kecamatan Campaka, Cianjur Selatan, Jawa Barat.

Situs tersebut merupakan sebuah tempat yang terkait dengan fungsi bangunan mega-struktur purba, astronomi purba, kesenian purba, sekaligus keperluan ritual animisme masyarakat Indonesia purba.

Nama Gunung Padang, menurut sejumlah arkeolog dan sejarahwan, bermakna gunung yang terang.

Peletakan Situs di atas puncak gunung oleh masyarakat Indonesia purba juga diakui para ilmuwan sebagai tempat yang langsung berdekatan dengan kekuasaan alam karena berada pada ketinggian.

Pemilihan tema sejarah dengan objek Gunung Padang dalam film dokumenter ini, menurut Sutradara Yogi Margana dan Ervin Ruhlelana, bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang peradaban budaya Indonesia yang sangat besar.

"Film ini bisa menjawab kedudukan Gunung Padang sebagai tempat manusia purba di zaman sejarah atau pra-sejarah", ujar Ervin.

Menurut Ervin, peluncuran film dokumenter ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan sejarah masyarakat Indonesia. kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

Lima Bacarek Unud Siap Bersaing

Pemilihan Rektor Universitas Udayana (Unud) periode 2009-2013 tinggal menghitung hari. Setidaknya ada lima bakal calon yang akan meramaikan kursi perebutan orang nomor satu di Unud pada 4 Februari mendatang.

Mereka adalah rektor incumbent, Prof dr dr I Made Bakta dari Fakultas Kedookterangan, Direktur Pasca Sarjana Unud, Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta dari Fakultas Pertanian Prof Dr I Wayan Cika MS, Dr Ir Ketut Satriawan MT dari Fakultas Teknologi Pertanian dan Prof Dr Ing Ir Made Merta DAA dari Fakultas Teknologi Pertanian.

Dari hasil polling yang dilakukan pers kampus Unud, saat penyampaian visi dan misi kelima calon pada 21 Januari lalu dari semua peserta sosialisasi, muncul dua calon kuat yaitu Suprapta yang mendapat 47,51 persen, dan Bakta 29,83 persen, sisanya Satriawan memperoleh 2,76 persen, Merta 3,31 persen, dan Cika sama sekali tanpa dukungan.

Dari responden banyak berharap untuk segera menyelesaikan masalah kampus seperti perbaikan sarana pendidikan, gedung perkuliahan, perpustakaan, laboratorium, dan pusat kegiatan mahasiswa (student center).

Hal ini diungkapkan mantan Pimred Pers Akademika Agus Lenyot. Banyak responden yang mempertanyakan apakah rektor yang baru nanti dapat membawa Unud mampu bersaing dengan universitas yang ada di Indonesia. Dan fasilitas penunjang lainnya seperti transportasi, peningkatan kualitas pengajar, ungkap Agus saat dihubungi via telepon.

Semua keputusan senat yang akan memutuskan ditambah perwakilan dari masing-masing fakultas. Kata dia, hasil ini dapat memberikan masukan apa yang diinginkan baik mahasiswa, dosen, maupun pegawai.

Munculnya persoalan yang belum diselesaikan saat kepemimpinan Bakta, peluang Suprapta semakin terbuka lebar dan dinilai pantas untuk menduduki kursi Rektor Unud. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

BEM Unila Gelar Pendidikan Politik Masyarakat

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung melaunching voter education di gedung rektorat perguruan tinggi tersebut hari ini.

Acara yang bertajuk 'Pemilu Kemarin dan Hari Ini' ini terdiri atas pelatihan relawan workshop dan bhakti sosial. Voter education akan dilaksanakan BEM Unila selama sebulan, hingga pertengahan Februari 2009.

"Sasaran acara ini adalah pemilih pemula dan masyarakat di pedesaan. Untuk pendidikan politik," kata ketua pelaksana voter education Haryono Basuki di Lampung, Kamis (29/1/2009).

Haryono mengatakan, ada 50 relawan yang akan diterjukan untuk melakukan edukasi politik. Edukasi akan dilakukan di 20 SMU se-Bandar lampung untuk pemilih pemula, dan desa-desa di 11 kabupaten/kota se Lampung.

Pendidikan politik yang dilakukan, menurut Haryono, meliputi bagaimana cara menyoblos, dan cerdas dalam menyoblos. "cerdas masksudnya bukan mengarahkan pilihan. Namun lebih ke sosok seperti apa yang seharusnya dicoblos," tambah Haryono.

Awal Februari 2009, pelatihan akan difokuskan kepada pemilih pemula. Para relawan akan melakukan pendidikan di 20 SMU di Bandar Lampung. sementara pertengahan Februari, vote education akan difokuskan ke masyarakat.

Menurutnya, para relawan akan berkeliling kabupaten/kota untuk melakukan vote education kepada masyarakat. "Kami akan berkeliling di dua kabupaten dalam sehari," kata Haryono.

Saat ditanya apakah ini sebagai upaya dari BEM Unila membantu KPU menyosialisasikan Pemilu 2009 karena ketiadaan dana. Haryono hanya menjawab retoris. "Pendidikan politik adalah kewajiban semua elemen bangsa," tukasnya. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Perguruan Tamansiswa Seluruh Indonesia Tolak UU BHP

Persatuan Perguruan Tamansiswa Seluruh Indonesia yang berjumlah 130 cabang dengan tegas menolak keberadaan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan atau UU BHP. Penolakan itu disampaikan dalam acara Gelar Akbar Tamansiswa Seluruh Indonesia, di Pendapa Tamansiswa, Yogyakarta, Selasa (27/1), yang diikuti ratusan siswa, mahasiswa, dan alumni.

Perguruan Tamansiswa menilai UU BHP adalah pesanan pihak kapitalis internasional dan tidak sesuai dengan jiwa Tamansiswa dan harapan luhur Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara menghendaki konsep pendidikan bagi semua dengan cara memajukan pengajaran untuk rakyat.

Ajaran, ideologi, dan politik pendidikan Ki Hajar Dewantara yang—kemudian menjadi ciri khas pendidikan Tamansiswa—menempatkan pendidikan sebagai proses budaya, berbasis pada semangat kebangsaan, berorientasi pada prinsip pendidikan untuk semua, adil, merata, tanpa diskriminasi, mandiri, memerdekakan, serta memihak pada hak dan kepentingan anak. Semua itu tidak menjadi orientasi dalam UU BHP.

Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto mengatakan, UU BHP dikeluarkan tidak didasarkan pada kepribadian bangsa yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. UU BHP dibentuk berdasar Konsensus Washington yang kapitalis dan liberal.

"UU BHP jiwa dan rohnya adalah komersialisasi pendidikan. Pendidikan menjadi komoditas bisnis yang tergantung pada mekanisme pasar. Orang miskin tidak akan bisa lagi mengenyam pendidikan tinggi," katanya.

Menurut Tyasno, dikeluarkannya UU BHP merupakan bentuk pengaburan tanggung jawab pemerintah. Berdasar UUD 1945 semestinya pemerintah menjamin pendidikan bagi warganya, bukan malah melepaskan diri dan menyerahkan pada mekanisme pasar.

Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Djohar MS mengatakan, ideologi UU BHP tidak sejalan dengan ideologi yang dimiliki bangsa Indonesia. UU BHP juga menimbulkan kapitalisme pendidikan yang dapat menyebabkan terjadinya kompetisi. "Ki Hajar Dewantara tidak menginginkan adanya kompetisi yang menonjolkan sisi individu, melainkan kolaborasi yang mengarah pada kebersamaan," katanya.

Kelahiran UU BHP dinilai tidak lepas dari International Conference on Implementing Knowledge Economy Strategies di Helsinski, Finlandia, tahun 2003. Konferensi itu melahirkan Knowledge Economy, sebuah konsep baru di sektor pendidikan yang dipakai oleh negara-negara dunia pertama. Knowledge Economy adalah konsep meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi yang mana untuk mencapainya diperlukan buruh yang memiliki kualifikasi, terampil, dan menguasai teknologi.

Konsep Knowledge Economy kemudian dilanjutkan dengan pertemuan World Trade Organisation (WTO) yang menghasilkan kesepakatan bersama. Kesepakatan itu dirangkum dalam General Agreement on Trade Service (GATS) yang menghasilkan keputusan kontroversi bagi negara dunia ketiga yakni komersialisasi pendidikan. Parahnya, Indonesia telah meratifikasi kesepakatan tersebut yang kemudian ditindaklanjuti dengan membuat UU BHP. kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

Cerita Mahasiswa Penerima Beasiswa dari Pemkab Lamongan

Sejak 2006 Pemkab Lamongan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk beasiswa bagi para mahasiswa asal Kota Soto. Hingga tahun lalu program ini telah dinikmati 683 mahasiswa.

Pendapa Lokatantra Pemkab Lamongan kemarin (23/1) penuh sesak oleh para mahasiswa asal Kota Soto, penerima beasiswa dari pemkab setempat yang kuliah di perguruan tinggi negeri/swasta se-Jawa-Bali. Almamater mereka berwarna-warni. Ada yang biru, merah, hingga kuning.

Di antara 683 mahasiswa itu, terlihat seorang mahasiswi, mengenakan jas almamater warna biru dan jilbab warna putih. Mahasiswi bernama Irviani itu tampak larut dalam senda gurau bersama teman lainnya.

Irviani adalah mahasiswa semester III fakultas MIPA jurusan Fisika Universitas Surabaya (Unesa). "Saya merasa terhormat selain mendapat beasiswa juga mendapat undangan dari Dinas Pendidikan Lamongan untuk bertemu langsung dengan pak bupati (Masfuk),'' ujarnya kepada wartawan koran ini.

Anak seorang petani tersebut mengaku akan berdosa kalau sampai tidak memenuhi undangan tersebut. Sebab, beban kuliahnya sudah banyak terbantu oleh beasiswa yang diterimanya dari pemkab. "Saya dapat beasiswa dari pemkab sejak 2007, pencairannya langsung masuk rekening tabungan saya," ungkapnya.

Viani, sapaan akrab Irviani, mengaku beasiswa yang diterimanya benar-benar sangat terasa manfaatnya saat awal kuliah. Sebab, saat itu dia harus membayar uang gedung dalam jumlah banyak. "Alhamdulillah, dengan adanya beasiswa tersebut saya bisa membayar uang gedung. Orang tua saya jelas tidak sanggup mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat,'' ungkap dara asal Desa Jatisari, Kecamatan Glagah tersebut.

Selain untuk uang gedung, beasiswa Rp 4 juta per tahun itu juga dipakai untuk membayar SPP dan biaya hidup di Surabaya.

Nasib lebih tragis sempat dialami Moch. Faris, juga dari Glagah. Mahasiswa Universitas Negeri Malang tersebut langsung drop out (DO) sejak tahun pertama masuk kuliah pada 2006 karena tidak mampu membayar uang gedung. "Pada 2007 saya mendaftarkan diri untuk bisa mendapat beasiswa dari pemkab dan alhamdulillah dikabulkan. Beasiswa itu kemudian saya pakai melunasi uang gedung, sehingga saya bisa berkuliah lagi sampai sekarang,'' kata anak petani tersebut.

Mengingat begitu bermanfaatnya beasiswa tersebut, Meinia P. Kurniawati, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Unair Surabaya yang juga penerima program populis itu,

saat mewakili teman-temannya menegaskan bahwa program pemberian beasiswa terus menjadi program unggulan pemkab, meski terjadi pergantian bupati. "Kami berharap program ini terus berlanjut meski pak bupati (Masfuk) sudah tidak menjabat. Karena manfaatnya sangat besar,'' harapnya.

Masfuk sendiri saat memberi pengarahan selama satu jam menuturkan, pemberian beasiswa bertujuan untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu asal Lamongan yang pandai, tetapi kesulitan menjalani perkuliahan. "Saya tidak mau anak dari keluarga miskin di Lamongan tetapi pandai tak punya masa depan karena tidak mampu berkuliah. Dan tahun ini ditargetkan menjadi 1.000 mahasiswa Lamongan yang mendapat beasiswa dari pemkab,'' terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Mustofa Nur mengungkapkan, sejak digulirkan pada 2006 hingga 2008, jumlah mahasiswa penerima beasiswa 683 orang. Rinciannya, Rp 4 juta per mahasiswa per tahun untuk mahasiswa PTN yang tersebar di Jawa dan Bali, serta Rp 2 juta untuk mahasiswa PTS khusus hanya di Lamongan. "Anggaran yang terserap mencapai Rp 4,1 miliar," terangnya.

Dari jumlah itu, 190 di antaranya kuliah di sembilan PTS di Lamongan. Yakni, Akper (1), Staidra (26), STIE KH A Dahlan (21), Stikes Muhammadiyah (4), STIT (17), Unisda (49), Unisla (56), STAIM (13) dan Stikip PGRI (3).

Sedangkan 493 mahasiswa lainnya menempuh studi di 19 PTN se-Jawa dan Bali. Yakni, IAIN (56), IPB (3), ITS (64), P4TK (8), Poltek Malang (1), Poltekes Surabaya (3), UGM (3), UI (1) dan UIN Jakarta (9). Serta, UIN Malang (51), UIN Jogja (39), UN Malang (39), UN Jogja (3), Unair (34), Unej (12), Unesa (145), Unibraw (21), Unijoyo (30) dan UNS (1). jawapos.com


[+/-] Selengkapnya...

Tiga Cara Masuk Menjadi Mahasiswa ITB

Institut Teknologi Bandung (ITB) menjaring calon mahasiswa melalui tiga cara. Pertama ujian saringan terpadu di sejumlah kota pada Maret mendatang, yaitu Jakarta, Bandung, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, dan Makassar. Kedua, ujian saringan terpusat yang hanya digelar di Bandung pada 30-31 Mei 2009.

Dan ketiga ujian saringan masuk secara nasional pada Juli. "Tujuannnya supaya adil," kata Wakil Rektor Senior Bidang Akademik ITB Adang Surahman di Bandung, Rabu (21/1). Yang dimaksud adil oleh Adang, tidak berati semua mahasiswa membayarnya sama.

Adil, menurut dia, biaya yang dikeluarkan calon mahasiswa sebanding dengan kemampuan ekonomi orang tuanya. Setiap ujian seleksi, kata Adang, memiliki standarisasi penilaian yang sama. Cara yang pertama, kata Adang, ditujukan bagi calon mahasiswa yang sanggup membayar paling sedikit Rp 55 juta. Ujian kedua atau ujian saringan masuk terpusat untuk calon mahasiswa yang sanggup membayar paling sedikit Rp 15 juta.

Adang berharap, dengan cara ini, calon mahasiswa yang mampu akan mengikuti ujian yang pertama atau kedua. Sedangkan calon mahasiswa yang kurang mampu, dipersilakan menempuh ujian saringan jalur ketiga. “Meski tidak menutup kemungkinan ada mahasiswa yang mampu secara keuangan akan ikut ujian jenis ketiga, begitu pula sebaliknya,” kata dia.

Adang menambahkan, biaya kuliah di ITB berupa sumbangan dana pengembangan akademik naik antara Rp 10 hingga Rp 20 juta. “Besarnya bergantung pada jalur ujian yang ditempuh,” katanya. Sumbangan ini belum termasuk biaya penyelenggaraan pendidikan pokok Rp 3 juta per semester, Biaya penyelenggaraan pendidikan tambahan antara Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta per semester, dan biaya pendaftaran mahasiswa baru yang diperkirakan sebesar Rp 1 juta.

Khusus program studi manajemen, sekolah bisnis dan banajemen, biayanya sesuai dengan jumlah satuan kredit semester (SKS) yang diambil mahasiswa. Besarannya Rp 750 ribu per SKS. tempointeraktif.com


[+/-] Selengkapnya...

Universitas Diponegoro Tambah Empat Guru Besar

Universitas Diponegoro Semarang akan menambah empat guru besar dalam berbagai disiplin ilmu. Mereka adalah Bambang Sukamto (Peternakan), V Priyo Bintoro (Peternakan), Purwanto (Teknik Kimia), dan L Tri Setyawanta (Hukum Lingkungan).

Pengukuhan guru besar akan dilakukan pada Kamis (22/1). Pada pengukuhan, Bambang Sukamto akan menyampaikan pidato ilmiah berjudul "Peningkatan Produksi Ayam Melalui Perbaikan Kualitas Pakan dalam Rangka Membantu Ketahanan Pangan". Priyo Bintoro dengan judul "Peranan Ilmu Teknologi dalam Peningkatan Keamanan Pangan Asal Ternak".

Purwanto akan menyampaikan pidato "Penerapan Teknologi Produksi Bersih untuk Meningkatkan Efisiensi dan Mencegah Pencemaran Industri". Sedangkan Tri Setyawanta akan menyampaikan pidato "Reformasi Pengaturan Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu di Indonesia dan Tantangan dalam Implementasinya di Daerah".

Sekretaris Senat Universitas Dionegoro, Lahmudin Syahrani, mengatakan dengan pengukuhan keempat guru besar tersebut saat ini Universitas Diponegoro memiliki 162 guru besar dari berbagai disiplin ilmu.

"Para guru besar dituntut terus melakukan penelitian, terutama penelitian yang aplikatif yang dapat memecahkan problem ekonomi dan sosial," kata Lahmudin, Selasa (20/1). tempointeraktif.com


[+/-] Selengkapnya...

2.200 Mahasiswa di Jabar Bakal Dapat Beasiswa

Pemprov Jabar memberikan 2.200 beasiswa untuk mahasiswa di Jabar. Dua jurusan yang akan mendapatkan beasiswa lebih banyak dibandingkan jurusan lainnya, yaitu kebidanan dan pertanian.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyampaikan hal ini setelah selesai membuka kegiatan verifikasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jabar 2009.

2.200 beasiswa tersebut dibagi kedalam 3 kategori, yaitu 600 beasiswa untuk mahasiswa jurusan kebidanan, 600 beasiswa untuk jurusan pertanian dan 1.000 beasiswa untuk mahasiswa dari berbagai jurusan lainnya. Beasiswa jurusan kebidanan ini termasuk juga untuk meng-upgrade bidan yang semula hanya sampai D1 untuk menjadi D3.

Ketika ditanya berapa besarnya beasiswa yang diberikan untuk tiap penerima beasiswa, Heryawan mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui dengan pasti berapa.

"Yang jelas beasiswa itu untuk satu siklus, mulai dari masuk sampai lulus," kata Heryawan. Namun dia menyatakan dana untuk beasisiwa tersebut akan cair pada pertengahan Februari tahun ini.

Selain bantuan beasiswa, tahun ini pemprov Jabar memiliki beberapa program untuk peningkatan pendidikan. Diantaranya pemberian seragam gratis untuk murid-murid tingkat SD dan SMP dengan prioritas utama yaitu murid yang kurang mampu.

"Untuk sementara setengahnya dulu lah,minimal yang ngga mampu yang dikasih seragam gratis," kata Heryawan.

Tahun ini pula, pemprov akan menerbitkan buku gratis untuk 6 mata pelajaran yang masuk ujian nasional. "Insya Allah Juni ini bisa mulai dibagikan," kata Heryawan.

Jika dapat terlaksana dengan baik, di tahun 2010 tidak hanya buku-buku yang akan dujikan saja yang akan diterbitkan. "Tahun 2010 buku untuk semua mata pelajaran akan diterbitkan juga," kata Heryawan.

Menurutnya program ini merupakan langkah pemerintah untuk meringankan biaya sekolah. "Dengan ini semoga tidak ada lagi alasan orangtua yang tidak menyekolahkan anaknya karena mahal," ujarnya.

Tahun 2009 pemprov juga membuat program prioritas utama, diantaranya meningkatkan lama rata-rata sekolah di Jabar. Lama rata-rata sekolah anak-anak di Jabar saat ini hanya 7,6 tahun, yang akan ditingkatkan menjadi 9 tahun. Tahun 2011 Pemprov Jabar juga menargetkan Jabar dalam program Wajar (Wajib Belajar) 12 tahun. detik.com


[+/-] Selengkapnya...

Capoera STIKOMP Surabaya Menghibur Pengunjung Car Free Day

Program Car Free Day yang sudah berjalan tiga kali di Jalan Raya Darmo Surabaya, Jawa Timur, nampak mendapat antusiasme masyarakat Surabaya begitu pesat tak terkecuali STIKOMP Surabaya. Dengan adanya fasilitas tersebut masyarakat Surabaya hampir sepenuhnya meluangkan kesempatan itu untuk rileks dan menikmati udara pagi yang berbeda dari biasanya.

Dalam kesempatan minggu pertama mengawali tahun baru ini mahasiswa STIKOMP Surabaya mencoba memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang latihan. Seperti yang terlihat pada Minggu (18/1/2009) mahasiswa yang tergabung dalam UKM Capoera melakukan aksi olah raga bela dirinya di depan Taman Bungkul.

Masing-masing peserta maju satu persatu menunjukkan kemampuannya. Olah raga yang dikenal berasal dari negara Brasil ini ditunjukan mahasiswa STIKOMP dengan berbagai gaya. Ada yang menggunakan gaya tendang dan melompat-lompat, bahkan ada pula yang menggunakan gaya kepala di bawa dan kaki di atas kemudian kakinya menari-nari.

Aksi mereka yang beraneka ragam itu pun spontan menarik perhatian para pengunjung car free day. Pasalnya aksi mahasiswa tersebut tidak hanya sekadar bela diri dan bertarung melainkan juga diiringi musik asal khas Brasil. Semakin suara musik pengiring terdengar keras semakin pertarungan terlihat seru.

Davikus salah satu orang terlama di UKM Capoera STIKOMP Surabaya itu mengaku senang sebab sebelum ada program car free day, pihaknya bersama teman-teman Capoera se-Surabaya telah memanfaatkan taman bungkul sebagai tempat latihan sehari-hari.

"Melihat antusias para pengunjung terhadap pertunjukkan capoera ini kemungkinan kita coba adakan kembali tentu dengan gaya-gaya yang berbeda dan semakin seru lagi," paparnya.

Yani, Kabag Humas STIKOMP Surabaya, yang ikut hadir menyaksikan mahasiswa UKM Capoera ini mengatakan aksi mahasiswa itu bukan sekadar memanfaatkan momen car free day tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar terutama lingkungan Surabaya.

"Jadi kami termasuk juga salah satu yang mewakili perguruan tinggi di Surabaya yang ikut peduli terhadap lingkungan Surabaya. Karena ini baru pertama kali, jadi tidak menutup kemungkinan kita akan kembali dengan aksi yang berbeda, mungkin lebih fokus terhadap kegiatan lingkungan," paparnya. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

100 Mahasiswa Peroleh Beasiswa dari Arab Saudi

Makassar - Pemerintah Arab Saudi mengaku siap memberikan beasiswa kepada sekitar 100 mahasiswa asal Sulawesi Selatan, untuk belajar di Kampus Ryaad Arab Saudi.

Duta Besar Arab Saudi, Abdul Rahman Al Khayyat, saat melakukan kunjungan di Makassar, Sulsel, kemarin, mengungkapkan, sebagai tahap awal, pihaknya bersedia untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari Univeritas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Universitas Muslim Indonesia (UMI).

"Ketiga kampus yang kami pilih, yakni Unhas, UMI, dan UNM memiliki sumber daya manusia yang cukup baik. Tapi kami tidak menutup peluang jika ada mahasiswa dari kampus lainnya yang diajukan pemerintah sulsel untuk ikut dalam program beasiswa ini," ungkap Abdul Rahman saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Dia menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan dana sebesar 1200 Dolar AS untuk mendukung program tersebut selama satu tahun. Dalam program ini, para mahasiswa Sulsel nantinya akan belajar untuk memperoleh gelar Magister (S2) dan Doktor (S3).

"Semua fasilitas yang diperlukan para mahasiswa telah kami persiapkan. Dari pemerintah Arab Saudi, tinggal menunggu persetujuan dan sikap dari pemerintah provinsi Sulsel," jelasnya.

Jika program beasiswa ini dapat dilakukan, salah satu bidang studi yang akan dikembangkan yakni bidang keagamaan, terutama agama Islam. Menurut dia, perkembangan agama islam di Sulsel dapat terus ditingkatkan melalui beberapa media seperti kampus, oleh mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di Arab.

Selain itu sektor pendidikan, pemerintah Arab Saudi juga berencana akan memberikan bantuan kepada sejumlah rumah sakit di Sulsel. Meski demikian, pemerintah Arab masih menunggu daftar kebutuhan dari setiap rumah sakit, terutama sejumlah fasilitas rumah sakit.

"Kami juga berencana akan membantu pemerintah sulsel dalam hal memenuhi kebutuhan di rumah sakit. Kami telah mekpersiapkan dana sebesar 24 juta dolar AS untuk dikucurkan ke rumah sakit. Semoga saja, dana tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulsel," katanya.

Merespon hal tersebut, Gubernur Propinsi Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengaku cukup senang dengan rencana tersebut. Dia mengaku, pemerintah propinsi juga memiliki program yang sama, yakni pemberian beasiswa kepada 1000 mahasiswa dan 500 doktor. Program beasiswa oleh pemerintah arab tersebut dinilai dapat meringankan program pemerintah provinsi.

"Saya pikir, program yang ditawarkan pemerintah Arab Saudi cukup bagus. Apalagi Pemerintah Provinsi juga memiliki program yang sama. Namun, kami akan mempertimbangkannya lebih dulu," kata Syahrul.

Seperti diketahui, pemerintah provinsi telah mempersiapkan dana sebesar Rp12 miliar pada tahun 2009.

Dana tersebut, rencanannya akan dipergunakan untuk membantu para mahasiswa berprestasi untuk memperoleh gelar doktor. Namun, program tersebut rencananya akan dilaksanakan secara bertahap hingga tahun 2013. antara.co.id


[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa Lapor Oknum Polisi Terlibat Judi

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ternate mendesak Polda Maluku Utara untuk menegakkan supremasi hukum, dalam hal tindak pidana perjudian yang melibatkan oknum anggota polisi di Kepulauan Sula (Kepsul).

Disebutkan permainan judi itu berlangsung pada Minggu 11 Januari 2009 pukul 18.30 WIT, yang melibatkan Iptu MB alias Muksin, salah satu oknum anggota Polisi setempat dan juga 3 orang warga lainnya, yakni AT alias Abdullah, NU alias Nani, dan RD alias Ridwan.

Selain meminta Kapolda Malut untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku, IMM juga mengimbau Kapolres Sula agar kasus tersebut segera dilimpahkan ke Polda Malut.

Menanggapi laporan itu, Kabid Humas Polda Malut AKBP Nugraha Aristawarman mengatakan, belum mengetahui kasus tersebut.

"Belum tahu tapi nanti kita tanyakan, kalau tidak dilimpahkan ke Polda, mungkin ditangani di Polres Sula," tutur Nugraha. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Unpad Buka Program Doktor Ilmu Hukum

Mulai hari ini Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi membuka penerimaan mahasiswa baru Program Doktor Ilmu Hukum tahun akademik 2009. Pembukaan program tersebut dilakukan Rektor Unpad Prof Ganjar Kurnia di Gedung Rektorat Baru Lt 4, Jalan Dipati Ukur 35 Bandung.

Rektor Unpad mengharapkan dengan mengikuti Program S3, mahasiswa bisa mengaktualisasikan diri di bidang ilmu hukum. "Saya berharap dengan adanya mahasiswa S3 Ilmu Hukum di Unpad ini, maka kontribusi di bidang hukum semakin membaik," ujar Ganjar seperti dirilis Humas Unpad.

Bagi mahasiswa yang diterima di Program Doktor Ilmu Hukum, Ganjar menitipkan agar citra Unpad tetap terpelihara dengan baik. "Karena secara tidak langsung mahasiswa program doktor telah menjadi keluarga besar Unpad," imbuhnya.

Dekan FH Unpad Prof Ramli mengatakan, program doktor sesungguhnya memiliki tantangan tersendiri, karena mempunyai penekanan pada bidang keilmuan dan filsafat, sehingga tantangannya lebih berat dibandingkan dengan program-program sebelumnya.

"Unpad telah merancang materi kuliah yang mampu menjawab tantangan tersebut untuk kelas di Jakarta dan Bandung," kata Ramli.

Penerimaan mahasiswa baru dan pelaksanaan Program Doktor Ilmu Hukum ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unpad Nomor: 288/J06/Kep/KP/2007 tentang Pelaksanaan Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3) Ilmu Hukum Kelas Khusus dan Kerjasama Program Sarjana Unpad. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

5 Balon Bertarung Rebut Kursi Rektor Unkhir

Lima dosen senior resmi bakal meramaikan bursa pemilihan rektor Universitas Khairun (Unkair) Ternate. Hal itu setelah pihak panitia menutup jadwal pendaftaran pada Rabu kemarin.

Berdasarkan data yang diperolah Okezone hingga batas akhir pendaftaran bakal calon, lima orang tersebut yakni Gufran Hi Ibrahim (pembantu rektor I), Rusman Soleman (pembantu rektor IV), Abdurahman Hoda (dosen fakultas pertanian), Ridha Adjam (dosen fakultas sastra), dan Syawal Abdul Adjid (pembantu dekan III fakultas hukum).

Kelimanya diusulkan masing-masing senat fakultas bahkan beberapa di antaranya diusulkan sejumlah fakultas. Seperti Gufran Hi Ibrahim yang diusulkan fakultas Hukum dan Sastra serta Teknik.

Ridha Adjam diusulkan fakultas Pertanian, Hukum, dan Sastra. Sementara Rusman Soleman diajukan fakultas ekonomi dan sastra, Abdurahman Hoda dari fakultas pertanian dan yang terakhir, Syawal Abdul Adjid diusulkan fakultas hukum.

"Berkas kelima bakal calon (Balon) ini akan digodok termasuk mempelajari berkas dokumen masing-masing figur karena ada calon yang didaftar tanpa diback dokumen sebagai prasyarat," ujar ketua panpel pemilihan Husein Alting pada wartawan.

Kelima calon ini nantinya akan merebut jatah empat kursi yang disediakan untuk dipilih pada pemilihan tahap I tanggal 24 Januari sekaligus penyampaian visi misi bakal calon.

Keempatnya bakal calon tersebut akan dipilih 26 anggota senat universitas untuk diusulkan ke Menteri Pendidikan sebagai Rektor Unkair periode 2009-2012 menggantikan Rivai Umar yang berakhir masa jabatannya pada April nanti.

Rivai sendiri tidak ikut bursa pencalonan karena belum memenuhi syarat yakni pendidikannya minimal S3. Sama seperti Rivai, Syawal pun sepertinya bakal terganjal aturan, karena belum memiliki gelar doktor. Dengan demikian keempat calon minus Syawal bakal mulus hingga putaran kedua nanti. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Tiket Masuk Kedokteran Unpad Rp175 juta

Universitas Padjadjaran menjaring 45 persen mahasiswa melalui Seleksi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (SMUP). Kuota tahun ini berkisar 3.144 kursi. Namun mahasiswa yang ingin masuk melalui jalur ini harus menyiapkan uang Rp10 hingga juta 175 juta sebagai dana pengembangan.

Wakil Ketua SMUP 2009 Mien Hidayat mengatakan, peminat Unpad semakin bertambah. Dalam beberapa dekade terakhir saja peminatnya melebihi angka 60.000 orang.

Padahal daya tampung Unpad melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri hanya 3.800. Untuk dapat menampung tingginya minat yang besar tersebut, Unpad menyelenggarakan seleksi mandiri tingkat lokal sejak 2006 lalu.

"Karena itulah kami membuka dua jalur yakni SNMPTN dan SMUP. Presentasinya 55 persen dari SNMPTN dan 45 persen dari SMUP. Peminat SMUP pada tahun lalu sebanyak 13.500 orang. Sama seperti tahun lalu, kuota pada tahun ini berkisar 3.144 orang." kata Mien di Gedung Rektorat Unpad, Jalan Dipati Ukur Kota Bandung, Rabu (14/1/2009).

Mien menambahkan, tidak ada perbedaan fasilitas belajar antara mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN maupun SMUP. Perbedaan hanya terletak pada jumlah dana pengembangan.

Mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPTN cukup membayar Rp2 juta untuk dana pengembangan. Sementara dana pengembangan untuk SMUP bervariasi mulai Rp10 juta Rp175 juta.

Dana pengembangan tertinggi berada pada Fakultas Kedokteran yang mencpai Rp175 juta. Menyusul Fakultas Kedokteran Gigi Rp60 juta dan Fakultas Psikologi Rp50 juta.

"Tapi pada kegiatan belajar mengajar tetap sama. Tidak ada kelas khusus SMUP atau SNMPTN. Dana pengembangan dari SMUP akan digunakan untuk pembangunan fasilitas yang dipertanggungjawabkan sebagai penerimaan negara bukan pajak," paparnya.

Pendaftaran SMUP dapat dilakukan secara manual maupun on line. Biaya formulir sebesar Rp350.000. Pendaftaran melalui sistem online berlangsung 25 Februari- 21 Mei 2009. Sementara itu pendaftaran manual dapat dilakukan sepanjang 14 Januari- 7 Mei 2009 di sembilan kota yakni Bandung, Bogor, Jakarta, Riau, Batam, Banjarmasin, Serpong, Serang, dan Cirebon.

Sistem selsksi untuk program S1 menggunakan perpaduan Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Kemampuan Belajar (TKB). Bagi peserta program S2 dan S3 menggunakan perpaduan Tes Kemampuan Bahasa Inggris dan TKB Advanced.

Materi TKA mencakup Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. TKB sendiri merupakan tes untuk mendeteksi potensi dan peluang calon mahasiswa dalam menempuh pendidikan yang lebih baik.

Pembantu Rektor Bidang Akademik Unpad Husein Bhakti mengatakan, jalur SMUP diharapkan dapat menjaring calon mahasiswa yang cerdas secara akademik dan mampu menyelesaikan studi tepat waktu, serta dapat mengembangkan diri secara optimal. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Reprocreation Berlangsung Sukses

Fix-New PR Generation telah berhasil mengadakan sebuah acara yang bernama REPROCREATION (Reinvent PR Objective in Creative Action) di Prof Djayusman Auditorium Hall, STIKOM The London School of Public Relations-Jakarta. REPROCREATION merupakan sebuah acara yang memiliki konsep acara three in one activities.

Yang pertama adalah PR Competition yang diikuti oleh dua peserta yakni Universitas Prof Dr Moestopo (beragama) dan Universitas Bina Nusantara. Di acara PR Competition ini para peserta diminta memprediksi dunia kehumasan di masa depan dengan cara mempresentasikannya di hadapan para juri dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh juri.

Keluar sebagai pemenang adalah Universitas Bina Nusantara. Setiap peserta dan pemenang mendapatkan sertifikat penghargaan dari Pemda DKI dan pemenang juga mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan beberapa hadiah persembahan dari sponsor. Acara PR competition ini dimulai sekitar pukul 09.30 wib dan berakhir sekitar pukul 11.30 wib.

Rangkaian acara kedua adalah PR Seminar, Seminar ini mengangkat tema The Journey of PR dan PR In The Future. Hadir sebagai pembicara adalah Bapak Effendy Gazali - pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, Bapak Nukman Luthfie - CEO dari PT Virtual Media Nusantara dan Bapak Wisaksono Noeradi - Pakar dunia kehumasan di Indonesia dan salah satu pendiri PERHUMAS, News Ancor SCTV Gadis Parengkuan juga hadir sebagai moderator.

Acara seminar ini berlangsung dengan baik, dan juga tidak ketinggalan para peserta seminar juga dihibur oleh beberapa beberapa acara hiburan di sela-sela sesi seminar, Mario Kahitna juga ikut memeriahkan acara seminar ini dengan menyanyikan tiga buah lagu. Mario kahitna juga tampil dengan sangat baik sehingga membuat para peserta seminar ikut bernyanyi.

Seminar ditutup dengan pemberian plakat dan karangan bunga kepada pembicara dan kepada para panitia dan jajaran management kampus, serta pengumuman pemenang PR Competition yang diadakan pada pagi harinya. Acara seminar ini dimulai Pukul 13.00 wib dan berakhir sekitar pukul 16.45 wib.

Kemudian rangkaian acara yang ketiga adalah PR Exhibition. Pameran PR ini diadakan di pelataran parkir kampus. Yang dipamerkan adalah segala informasi mengenai perjalanan PR dari tahun '45-an sampai dengan era tahun 2000-an. Pameran dibuat berbeda dari biasanya, yakni menggunakan laptop sebagai salah satu media pameran, masing-masing laptop terdapat seorang laptop guide yang siap menjelaskan tentang materi pameran kepada para tamu yang melihat pameran ini.

Lokasi pameran juga diramaikan dengan berbagai acara hiburan, mulai dari hiburan dari beberapa band sampai acara games, hasilnya acara pameran ini didatangi oleh cukup banyak pengunjung. Walupun hujan sempat turun cukup deras, namun tidak menyurutkan semangat panitia untuk menggelar pameran ini. Acara pameran ini dimulai sekitar pukul 10.30 wib sampai dengan pukul 16.30 wib.

REPROCREATION merupakan mata acara pembuka dari PR Festival yang diadakan oleh STIKOM The London School of Public Relations- Jakarta. PR Festival ini merupakan acara PR Festival pertama yang diadakan oleh STIKOM The London School of Pubilc Relations Jakarta. Dan REPROCREATION telah berhasil membuka PR Festival ini dengan sukses. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

55 Dokter Hewan Baru FKH IPB Diambil Sumpah

Sebanyak 55 dokter hewan baru dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH IPB) diambil sumpahnya dengan dipandu Dekan FKH IPB Wayan Teguh Wibawan.

Dalam sambutannya Wayan Teguh mengatakan, masyarakat semakin menyadari tentang pentingnya peran profesi dokter hewan di masyarakat. Hal ini dipicu dengan adanya berbagai kasus penyakit zoonosis, yakni penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, seperti flu burung, anthrax, TBC atau penyakit zoonosis lainnya.

"Posisi dokter hewan menjadi sangat strategis karena kita berada pada lini terdepan dalam penanggulangan penyakit zoonosis, agar tidak terjadi kasus penularan penyakit kepada manusia," papar Wayan Teguh di Auditorium Jannes Humuntal Hutasoit Kampus IPB Darmaga, Bogor seperti dikutip dari IPB online, Rabu (14/1/2009).

Sementara itu Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan, para dokter hewan harus bangga, karena sejak lama profesi dokter hewan sudah ada. Namun masyarakat Indonesia kurang memahami peran dokter hewan dibandingkan dokter manusia. Padahal, sebetulnya sama-sama mempunyai kewajiban untuk menyejahterakan dan menyehatkan manusia.

Menurut Herry, dalam hal ini dokter hewan melakukannya melalui upaya penyehatan hewan dan lingkungannya, keamanan produk hewan dan pencegahan penyakit-penyakit bersumber dari hewan yang dapat menular ke manusia atau zoonosis. okezone.com

[+/-] Selengkapnya...

UGM Larang Parpol Kampanye di Dalam Kampus

Universitas Gajah Mada (UGM) melarang partai politik berkampanye di dalam kampusnya. Hal ini tertuang dalam maklumat akademik UGM.

Maklumat akademik UGM ini dibacakan langsung oleh Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi, Ketua Senat Akademik Prof Sutaryo, serta Ketua Majelis Guru Besar Prof Suryo Guritno di hadapan puluhan dosen bertempat di ruang Balai Senat, Jumat (9/1/2009).

Maklumat yang dibacakan Rektor Prof Sudjarwadi ini terdiri atas 5 hal. Kelima maklumat tersebut antara lain UGM meminta agar pemerintah dan DPR tepat waktu menyelesaikan rancangan perundang-undangan yang diperlukan untuk solusi nyata urusan jangka sangat mendesak dan menunda pengesahan RUU yang masih menimbulkan kontroversi.

"Pengesahan RUU yang mengandung kontroversi sebaiknya ditunda untuk mendapatkan konsultasi publik seluas-luasnya pada tahun 2010," kata Sudjarwadi di Balai Senat UGM.

Selain itu UGM juga mengimbau kepada seluruh komponen bangsa menyikapi Pemilu legislatif dan pilpres dengan mengendalikan ambisi serta emosi, dan menjernihkan nurani dalam perjuangan bermartabat.

Hal ini diperlukan agar dalam pemilu legilatif dan pilpres kita bisa mengambil manfaat bagi bersama, katanya.

Dalam pembacaan maklumat tadi juga mengemuka bahwa UGM melarang secara tegas diadakannya kampanye parpol maupun capres di dalam lingkungan kampus dengan menggandeng organisasi kemahasiswaan maupun dengan melibatkan para dosen/karyawan. "Untuk menjaga netralitas kampanye di dalam kampus UGM jauh hari sudah kita larang," kata Sudjarwadi.

Sebelumnya UGM juga sudah menyimpulkan tiga urusan utama yang berpengaruh menentukan praktik amalan semua bidang ilmu yakni hukum, politik, dan ekonomi masih sangat dipengaruhi oleh ideologi produk penciptaan ilmu pengetahuan yang berorientasi bukan lagi keindonesiaan.

"Makanya solusi jangka panjang perlu bertahap disesuaikan dengan ilmu pengetahuan kita baik pada konteks fisik maupun budaya," tegasnya. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

ITB Kukuhkan Profesor Termuda

Padatan oksida logam yang selama ini digunakan sebagai bahan mentah keramik dan semen ternyata menyimpan potensi tinggi, yaitu sebagai bahan fuel cell untuk energi terbarukan. Material feroelektrik pada oksida logam juga dapat menjadi bahan baku penyimpan data (random acces memory/RAM) generasi tercanggih.

Sayangnya, penelitian mengenai padatan oksida logam di Tanah Air saat ini masih sangat terbatas. Demikian diungkapkan Ismunandar (38), guru besar bidang Kimia Fisika dan Anorganik Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pidato ilmiahnya, Jumat (9/1) di Balai Pertemuan Ilmiah ITB. Ismunandar adalah guru besar termuda yang dimiliki ITB saat ini.

Juara I Pemilihan Peneliti Muda Indonesia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia-TVRI ini mendalami riset oksida logam setidaknya selama 15 tahun terakhir. Menurut dia, sel bahan bakar oksida padat (solid oxide fuel cell/SOFC) ini memiliki keunggulan, yaitu bersih dan efisiensi yang sangat tinggi. ”Efektivitas energinya mencapai 70 persen. Sementara itu, bensin yang sering kita gunakan hanya 30 persen,” tuturnya. Dengan keuntungan ini, SOFC memiliki masa depan yang cerah.

Rektor ITB Prof Djoko Santoso mengatakan, stereotip di masyarakat yang kerap mengasosiasikan guru besar sebagai sosok yang tua dan tidaklah dinamis perlu diubah. ”Profesor-profesor di era sekarang bukan lagi yang kuyu-kuyu. Justru lebih baik jika dia muda, kreatif, dan lebih hebat,” tuturnya. ITB saat ini memiliki 79 guru besar dari idealnya sekitar 110. kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

Rektor Harus Mampu Menjadi Penggerak

Mencari pemimpin sebuah universitas tidak sama dengan lembaga lainnya. Hal ini karena pimpinan universitas atau rektor harus memenuhi kualifikasi akademik, manajemen, sekaligus kepemimpinan.

Selain itu, rektor terpilih juga mesti mampu menjadi penggerak seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa untuk bisa diajak bekerja sama dengan semangat dan kemampuan masing-masing.

Hal itu mengemuka dalam Diskusi Panel Forum Doktor bertajuk Merumuskan Keberlanjutan Kepemimpinan di Universitas di Kampus Universitas Katolik Soegijapranata, Rabu (7/1). Hadir sebagai pembicara Rektor Unika Soegijapranata Yohannes Bagus Wismanto, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Kris Herawan Timotius, dan Rektor Universitas Sanata Dharma Rm Paulus Wiryono.

Kris Herawan menegaskan, rektor harus bisa menjadi pemimpin sekaligus manajer. Ia menjadi simbol akademik yang bisa memberikan kebebasan dalam berkreativitas.

Kris mengungkapkan, rektor harus berani mengambil risiko dalam menentukan sikap dan berani dikritisi oleh orang banyak. "Termasuk siap untuk dicemooh," tuturnya. Rektor perlu menganggap dirinya sebagai pelayan bagi segenap elemen yang ada di universitas, bukan untuk menjadi penyuruh.

Paulus Wiryono mengatakan, rektor harus bisa mengenal sekaligus menggarap potensi, harapan, pola berpikir, keyakinan, tingkah laku, emosi, kepuasan, dan tingkat pengembangan hubungan antarpribadi ke arah pencapaian tujuan bersama.

Membawa pencerahan

"Untuk itu, rektor terpilih bukan hanya menjalankan amanah Tuhan namun juga sivitas akademika yang dipimpinnya. Dia harus mampu membawa pencerahan bagi kegiatan yang ada di universitasnya," katanya.

Bagus Wismanto mengemukakan, selain komitmen, seorang rektor harus mampu membangun relasi dan bersedia berkorban demi kepentingan universitas. Menurutnya, pemimpin harus memiliki lima ciri, yaitu, integritas, pengetahuan, ketegasan, visi, dan mementingkan kepentingan orang banyak.

Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Agnes Widanti mengharapkan, rektor terpilih mestinya dapat menjadi sosok yang fungsional untuk seluruh sivitas akademika dan dapat berasal dari kalangan manapun. "Untuk itu, pemilihan rektor jangan dikaitkan dengan otoritas agama karena hanya menghasilkan pemimpin yang bersifat kharismatik," ucapnya.

Dalam diskusi panel tersebut, dihadiri oleh kalangan akademisi Unika Soegijapranata dan Yayasan Sandjojo. Diskusi panel ini diadakan terkait dengan pemilihan Rektor Unika Soegijapranata yang akan dilakukan pada tahun 2009 ini. kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

Rektor Unhas Pimpin Tim Medis ke Papua

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Idrus Paturusi yang memimpin langsung Koordinator Brigade Siaga Bencana Kawasan Timur Indonesia, berangkat ke Papua Barat untuk membantu masyarakat yang terkena bencana gempa bumi.

Humas Unhas Dahlan Abubakar mengatakan, tim medis terdiri atas 7 orang, yakni 1 dokter ahli bedah tulang Prof Idrus Paturusi; 1 dokter ahli bedah umum, yaitu koordinator lapangan dr Nur Alim; 1 ahli anestesi; 1 dokter penyakit dalam; 1 dokter umum; dan 2 paramedis.

Menurutnya, tim Unhas yang diberangkatkan kemarin, akan berada di Papua Barat selama satu pekan. Di sana, mereka akan melihat kondisi lapangan setelah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter meluluhlantakkan Manokwari. Jika dalam waktu seminggu, kondisi di lapangan masih membutuhkan tenaga medis, akan ada lagi pengiriman tim medis tahap kedua.

Dosen Fakultas Sastra Unhas ini mengatakan, selain tim medis, bantuan juga diikutsertakan bersama tim, yakni 10 koli obat-obatan, 2 unit tenda lapangan berukuran besar, perlengkapan darurat, dan alat-alat operasi. "Khusus obat-obatan yang dibawa ini baru 10 koli, sambil menunggu besaran dan jenis kebutuhan, baru akan menyusul dikirim lagi," paparnya. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Bahas KSDI, UI Gelar Bertemu Kepala Daerah

Universitas Indonesia (UI) kembali gelar pertemuan dengan para pemimpin daerah terkait dengan program Kerjasama Daerah dan Industri (KSDI).

Program UI ini akan memberikan kesempatan luas bagi daerah untuk mengirimkan duta-duta terbaiknya agar dapat mengenyam pendidikan di universitas berkelas dunia serta membuka jaringan dan kemitraan yang akan menjadi modal pemberdayaan daerah.

?UI sebagai motor universitas dalam rangka membantu meningkatkan kapasitas daerah dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional serta kompeten,? kata Rektor UI Gumilar Rusliwa Soemantri usai acara penandatanganan KSDI, Selasa (6/1/2009).

Dia juga menegaskan program ujian masuk UI melalui Kerjasama Daerah dan Industri (KSDI) diharapkan dapat mendorong putra-putri daerah untuk pulang ke daerahnya masing-masing dan mengembangkan daerah. Gumilar mengatakan, bila program ini berjalan lancar maka otonomi daerah seharusnya menjadi denyut nadi kemajuan disetiap daerah.

Dia pun optimis, kerjasama UI dan KSDI bisa menjadi gerbang perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Artinya, bibit-bibit daerah tidak lagi tumpah ruah di Jakarta, melainkan mereka kembali pulang ke kampung halaman masing-masing.

?Sebelum mengikuti program KSDI bibit-bibit unggul daerah ini diharuskan menandatangani kontrak yang intinya setelah tamat bersedia kembali ke daerah. Perjanjian tersebut dilakukan pemerintah daerah dengan orang yang akan mengikuti program KSDI,? ujarnya.

Meskipun ada program KSDI bukan berarti dalam menerima mahasiswa UI tidak memiliki standar baku. Untuk menjadi mahasiswa UI tetap diberlakukan saringan masuk. ?Semenjak ada program KSDI telah banyak sumber daya daerah yang mendaftar, jumlahnya mencapai ribuan. Yang kita terima paling hanya 500 orang. Itu membuktikan kita tetap memiliki standar kelayakan,? tuturnya.

Selain itu, kerjasama UI dan KSDI telah memasuki tahun kedua. Namun, upaya ini ternyata sangat efektif membantu peningkatan sumber daya di daerah. Misalnya, dalam bidang kesehatan, manajemen birokrasi, aparat penegak hukum, dan sebagainya. Mahasiswa peserta ini pun membayar mulai Rp 0, untuk menuntaskan studinya di Universitas Indonesia.

Sementara itu, Devie Rahmawati, Deputy Director Corporate UI menjelaskan, di UI ada tujuh program saringan masuk, yakni SIMAK, SNPTN, UMB, PPKB (pengganti PMDK, red), KSDI, prestasi, dan paralel.

?UI memberikan fasilitas yang sama bagi mahasiswa yang masuk melalui program KSDI maupun program reguler seperti SNMPTN, SIMAK maupun PPKB (dahulu dikenal dengan nama PMDK),? tuturnya. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Praja IPDN Masih Tinggal di Asrama dan Punya Pengasuh

Meski kini Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tak hanya berada di Jatinangor, namun pola pengasuhan akan tetap dipertahankan di seluruh IPDN regional. Para praja tetap diwajibkan tinggal di asrama dan juga disediakan pengasuh.

" Iya mereka akan tetap tinggal di asrama dan ada pengasuh," ujar Mendagri Mardiyanto usai rapat koordinasi di kampus IPDN, Jalan Raya Jatinangor-Sumedang, Selasa (6/1/2009).

Walaupun begitu, menurut Mendagri, sistem kurikulum dan pengajaran akan diubah. "Untuk kegiatan aktivitas praja akan ditingkatkan pada aktivitas akademik," kata Mardiyanto.

Sementara itu Kepala Kepala Pusat Penerangan Depdagri Saut Situmorang mengatakan mulai tahun ini seluruh pendanaan IPDN ditanggung oleh APBN. "Sekolah dinas ini tetap kepala sekolahnya Depdagri. Jadi kesiapannya harus dari negara," kata Saut.

Hingga bulan Mei 2009, kata Saut, masing-masing regional baru mempunyai dana Rp 2,2 miliar. Sementara hingga akhir tahun dibutuhkan dana Rp 25 miliar.

Kini IPDN tersebar di empat provinsi yaitu IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jabar, IPDN di Bukit Tinggi Sumatera Barat, Pekan Baru Riau, dan Makasar Sulawesi Selatan. Masing-masing regional mempunyai satu program bidang studi.detik.com


[+/-] Selengkapnya...

Rektor Unpad: Kami Punya Hak Bangun di Sekeloa

Rencana Pemkot Bandung dan Unpad membangun pusat kebudayaan di kawasan Sekeloa berbuntut sengketa lahan. Baik Pemkot, Unpad maupun warga, masing-masing mengklaim tanah di wilayah itu miliknya.

Rektor Unpad Ganjar Kurnia mengaku bisa membuktikan kepemilikan sebagian lahan di kawasan Sekeloa yang berada di Kelurahan Lebakgede sebagai milik Unpad. Dengan begitu, kata dia, Unpad mempunyai hak membangun di kawasan tersebut.

"Pembangunannya juga untuk kemaslahatan bersama," Ujar Ganjar.

Ide membangun kawasan Sekeloa datang dari Pemkot bandung. Pemkot lantas bekerjasama dengan Unpad yang juga memiliki keinginan membenahi Sekeloa menjadi ruang yang lebih akademis. "Unpad sudah bertemu warga untuk menjelaskan soal ini," kata Ganjar.

Menanggapi warga yang mengklaim bahwa tanah milik warga, Ganjar tidak terlalu risau. "Ada bukti di badan pertanahan nasional," tandasnya.

Sekedar diketahui ribuan warga di tiga rw yaitu RW 14, RW 15 dan RW 4 di Kelurahan Lebak gede, Kecamatan Coblong risau dengan ide pembangunan pusat kebudayaan. Mereka khawatir akan digusur.

Sejak setahun terakhir, berhembus isu bahwa pemerintah kota akan membangun di atas lahan seluas 14 hektar di kawasan Sekeloa. Areal tanah yang digunakan, diklaim milik pemkot seluas 3,5 hektar dan sisanya tanah milik Universitas Padjadjaran seluas 10,5 hektar. Jika ditotal jumlahnya menjadi 14 hektar.

Pembangunan pusat kebudayaan di Sekeloa ini masih dalam tahap rencana. Beberapa waktu lalu, Dada Rosada, mengatakan, pembangunan pusat kebudayaan ini agar Bandung memiliki tempat kesenian yang layak dan representatif.

Ide ini mendapat dukungan Unpad yang juga ingin membangun pusat kegiatan akademik Unpad. Selain itu, Unpad juga berencana membangun lahan yang dikomersilkan seperti pertokoan, apartemen dan rumah susun sederhana sewa. detik.com


[+/-] Selengkapnya...

Para Mahasiswa yang Menuai Keuntungan dari Belimbing Wuluh

ANGAN heran kalau enam mahasiswa Jurusan Biologi ITS ini berkeliaran di sekitar Perumahan Dosen ITS. Mereka bukannya hendak menemui dosennya, apalagi untuk berkonsultasi soal problem kuliah. Yang mereka lakukan adalah memunguti atau meminta belimbing wuluh di kawasan tersebut.

Belimbing wuluh yang kebanyakan dibiarkan berjatuhan di halaman rumah-rumah itu mereka manfaatkan sebagai bahan baku minuman. Menurut mereka, minuman tersebut berkalsium tinggi.

Enam mahasiswa yang bisa menjual minuman itu di kantin-kantin kampus adalah Idya Rachmawati, M. Burhan Rosyidi, Anggra Premana, Indrawan Miftah, Nanin Dwi, dan Ria Hayati.

Mereka sejatinya adalah para peneliti. Bisnis minuman itu pun lahir dari hasil mereka berkutat di meja penelitian. Tujuan kami meneliti memang untuk dimanfaatkan sebagai peluang usaha. Tidak sekadar penelitian, ujar Idya Rachmawati. Sekarang, bisnis itu sudah berjalan tiga bulan. Selama triwulan tersebut, bisnis mereka direspons baik oleh para konsumen.

Dalam sekali produksi, Idya cs mampu menghasilkan 90 gelas minuman sari belimbing wuluh. Semua habis dalam waktu kurang dari tujuh hari.

Untuk memasarkan, Idya tidak berdagang sendiri. Produk yang diberi nama Sweet Bilimbi tersebut mereka titipkan di kantin kampus. Terutama di kantin Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) ITS.

Kantin fakultas lain pun minta. Beberapa teman dan penjaga kantin ingin minuman itu dititipkan di banyak tempat, ujar M. Burhan Rosyidi.

Meski maju, promosi mereka masih tradisional. Mereka menyebutkan, bisnis tersebut berkembang lewat media M to M alias mulut ke mulut. Kami promosi ke teman-teman untuk mencoba minuman kami, katanya.

Selain promosi lewat mulut, tim tersebut rajin menempelkan beberapa brosur di mading kampus. Respons teman-teman lumayan pada minggu pertama, ungkap pria kelahiran 2 Juni 1987 tersebut.

Selain itu, harga minuman mereka tergolong murah. Harga orang kampus. Per gelas cuma seribu perak. Itu jauh lebih murah daripada minuman ekstrak atau sari buah-buahan yang lain, tegasnya.

Mereka bisa menekan harga lantaran bahan bakunya sangat murah. Belimbing wuluh mereka dapat dengan cara meminta kepada dosen-dosen yang punya pohonnya di rumah. Di Perumahan Dosen ITS ini, ada 52 titik yang bisa kami ambil buahnya, ujarnya lantas tersenyum.

Cukup dengan meminta izin memetik buah-buahan, mereka sudah mendapatkan bahan baku untuk membuat minuman sari belimbing wuluh itu.

Menurut Burhan, belimbing wuluh dipilih lantaran buah tersebut tumbuh sepanjang tahun di semua wilayah serta tidak punya kaitan dengan perubahan musim. Jadi, bisa dimanfaatkan terus buahnya, ucapnya.

Selama ini, belimbing wuluh hanya digunakan untuk sayur oleh pemiliknya, ujar Burhan. Padahal, di satu pohon, pasti ada banyak sisa yang tidak digunakan pemilik rumah.

Produksinya pun tergolong mudah. Belimbing wuluh diambil sarinya dengan cara diperas atau dihancurkan. Sari belimbing wuluh tersebut lantas dicampur air gula dan dimasak. Setelah itu, minuman tersebut dikemas dalam gelas plastik yang ditutup plastik sealer. Dari racikan tersebut, setiap satu kilogram belimbing menghasilkan 45 gelas.

Rasanya masam. Tapi, kami tambah gula, katanya. Proses ''mencari rasa'' itulah yang paling sulit. Sebab, setiap lidah berbeda. Tugas kami mencari rasa yang paling pas untuk lidah konsumen-konsumen, jelas anak ketiga di antara empat bersaudara itu.

Perjuangan mereka membuahkan hasil. Produk mereka telah mengantongi izin Dinas Kesehatan. Mereka juga telah mengujinya di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) serta Badan Penelitian dan Konsultasi Industri (BPKI).

Dalam uji yang dilakukan BBLK, tercatat kandungan kalsium dalam Sweet Bilimbi itu 180 miligram. Masih rendah dibanding susu. Minuman ini cocok untuk vegetarian atau sebagai alternatif untuk yang tidak suka minum susu, kata pria asal Gresik tersebut.

Meski begitu, tim itu belum berani menambah jumlah produksi mereka dalam satu minggu. Burhan mengeluhkan bahwa timnya masih kewalahan untuk memproduksi 90 gelas minuman per pekan. Kewalahan itu bukan karena tidak ada waktu dan tenaga, tapi karena modal dan alat. Modalnya tidak ada. Sedangkan alat mesin sealer-nya masih pinjam teman dan tidak dipakai, jelas Burhan.

Dalam mengembangkan bisnis, tim tersebut dibimbing Soehardjoepri, dosen mata kuliah matematika yang juga ahli di kewirausahaan. Setiap mengalami kesulitan di bidang manajemen, kami selalu minta nasihat dia, ujar Idya.

Saat ini, mereka getol mencari informasi kompetisi-kompetisi karya mahasiswa. Selain untuk mem-publish temuan kami, kami ingin mencari dana untuk pengembangan bisnis yang sedang kami jalankan, ucapnya.

Kami sedang menyiapkan proposal untuk ikut kompetisi dengan fokus business plan, kata mahasiswi asal Sidoarjo itu.

Sekarang, mesin sealer yang dipinjam dari teman harus dikembalikan. Untuk sementara, mungkin dalam waktu dekat belum bisa produksi, ujar Burhan. Mereka berharap ada investor yang mau bekerja sama dengan timnya. its.ac.id


[+/-] Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com