BOGOR-Dosen Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Denny Widaya Lukman memberikan beberapa tips untuk memastikan hewan kurban sehat dan bebas penyakit.
Dia mengatakan calon pembeli hewan kurban disarankan untuk tidak segan meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada penjualnya.
Menurut SKKH ini penting sebagai jaminan bahwa hewan yang akan dikurbankan dalam keadaan sehat, sehingga aman untuk dikonsumsi mustahiq (penerima daging kurban).
"Para penjual hewan kurban bisa dengan mudah memperoleh SKKH ini di dinas terkait di masing-masing kota. SKKH bisa diperoleh cuma-cuma, alias gratis," katanya seperti dikutip dari IPB online, Kamis (4/12/2008).
Untuk Kota Bogor misalnya, SKKH bisa diperoleh di Dinas Agribisnis, sedangkan di Kabupaten Bogor, SKKH dikeluarkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan.
Denny juga menyoroti perlakuan penjual kepada hewan kurban dagangannya. Dia menyarankan sebaiknya hewan kurban yang biasanya dijajakan di pinggir jalan tidak terkena sinar matahari secara langsung dan tidak kehujanan.
Sementara itu untuk mengetahui hewan kurban tersebut sehat, Denny menyebutkan beberapa ciri hewan yang sehat dari segi fisik, yakni hewan relatif bersih, bulu mengkilap, mata bersinar, gerakannya aktif dan selalu memberi respon. okezone.com
IPB Beri Tips Pastikan Hewan Kurban Sehat
Diposting oleh smart-schools di 08.35
Catatan Blog
-
▼
2008
(114)
-
▼
Desember
(60)
- UN untuk PTN Tinggal Finalisasi
- Mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun Tolak Restoran
- Mahasiswa Aceh di Malang Peringati Empat Tahun Tsu...
- UB Susul Jadi BLU
- Dosen UGM Raih Penghargaan Ilmuwan Muda Dunia
- Rektor ITS: Tak Perlu Khawatirkan BHP
- Tiga Guru Besar Universitas Brawijaya Dikukuhkan
- Mahasiswa Al-Khaairat Ancam Boikot Wisuda
- UI dan Pemkot Depok Sepakat Bangun Kota Bersama
- Soal SNM PTN Sudah Siap
- Temu Mahasiswa Teknik Mesin
- Hasil Analisis Tim ITS terhadap Jembatan Ambrol
- Hari ini Mahasiswa di Semarang Demonstrasi Menolak...
- Ajip Rosidi Raih HB IX Award
- Anarki di Unhas
- UGM Bentuk Tim Kaji UU BHP
- Aksi Tolak UU BHP di UGM Hampir Ricuh
- Rektor Tawarkan Dialog Hati ke Hati
- Puluhan Mahasiswa ITS Aksi Tolak BHP
- Polisi Bangga Pukuli Mahasiswa yang Demo ?
- 80 Inovasi Energi Diusulkan di Senta 2008
- PT Fikruna Bantah Menipu Calon Mahasiswa Al Azhar
- Angkot Mogok, Mahasiswa Unand Terlantar
- Ada yang Rencanakan Bentrok di Unhas
- MIPA UI-Batan Teken MoU
- ITS Gelar Kompetisi Menara dari Stik Es Krim
- UII Berlaga di Ajang Debat Internasional
- Kurang dari 10 Persen, Dosen yang Melakukan Peneli...
- FISIP Undip Rintis Desa Mandiri
- Kurikulum Fakultas Kedokteran Harus Diperbaharui
- UGM Rintis Pengembangan Local Genius
- Benda Diduga Bom Ditemukan Dekat Kampus di Surabaya
- UGM Sabet Gelar Duta Bahasa Nasional 2008
- Campus ICT Expo di Unika Widya Karya Malang
- FTUI Raih Akreditasi Internasional
- Unair Buka Dua Fakultas Baru
- Mau Demo di depan SBY, Mahasiswa Ditangkap
- 95% Pengajuan Haki dari Pihak Asing
- UGM dan Pemerintah Kota Tual Jalin Kerjasama
- IPB Raih Gelar Kampus Berprestasi Olahraga
- UI Terakreditasi Internasional
- Seni dan Budaya Serumpun Menjadi Tali Persahabatan...
- UGM Kembangkan Piranti Rel Penyeberang Orang
- ITS Dipercaya Gelar Konferensi Transportasi Intern...
- BEM UIN Ricuh, 1 Mahasiswa Babak Belur
- UI Gandeng Recapital
- 100 Mahasisiwa UGM Pantau Hewan Kurban
- IPB Beri Tips Pastikan Hewan Kurban Sehat
- iPod Jadi Perangkat Wajib Mahasiswa Kedokteran
- Melebur Teknologi dan Seni dalam Game juga Animasi
- Fahutan IPB Gelar Pameran Seni dan Budaya
- BEM FMIPA UI Gelar Science Carnaval 2008
- Ijazah STAIN dan STIT Ditolak Untuk CPNS
- ITB Juarai Lomba Roket Nasional
- Binus CFA Academy Diluncurkan
- Tolak RUU BHP, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi
- POSS ITB Laksanakan OSS Week
- Tingkatkan Performa Web dengan Ajax dan Silverlight
- UGM Kampus Terbaik Peduli Prestasi Olahraga
- 2.000 Pulau Kecil RI Terancam Hilang
-
▼
Desember
(60)