UI Gencarkan Kampanye Hijau

Hiruk pikuk kampanye global warning semakin memperkukuh langkah UI dalam menjaga keberlangsungan ekosistem alam yang banyak "diabaikan" masyarakat kota.

Devie Rahmawati, Deputy Director Corporate Communications UI menjelaskan, Kampanye Hijau UI dilaksanakan melalui pengembangan hutan kota dan penerapan sarana transportasi ramah lingkungan.

Dia menjelaskan keindahan Hutan Kota UI akan diarahkan untuk melayani masyarakat melalui program eco-tourism. Konsep ini akan menjadikan Hutan Kota sebagai lokasi sanctuary atau peristirahatan di tengah-tengah kota yang hemat, bersahabat dan menyehatkan.

"Nantinya akan dibangun beberapa klub house, penginapan serta fasilitas olahraga alam bagi pengunjung Hutan Kota," katanya di Depok, Jumat (28/11/2008).

Sementara itu, kata dia, penggunaan sarana transportasi ramah lingkungan. UI memelopori penggunaan sepeda kampus. Saat ini sudah dioperasikan sebanyak 300 sepeda dari target 1000 sepeda kampus. UI saat ini telah membangun trek sepeda sepanjang 10 km dari target 20 km.

Jalur ini akan melewati lima halte kecil dan tiga halte besar yang siap melayani penggunanya. Tidak hanya sepeda, ke depannya, UI berencana membangun jalur trem sepanjang 24 KM (lingkar dalam dan luar) untuk melayani penggunaan transportasi trem.

Dengan adanya solusi mobilitas melalui sepeda, trem dan bis kampus, diharapkan akan terjadi penurunan yang signifikan terhadap penggunaan kendaraan pribadi.

Saat ini, setiap harinya, ada sekitar +/- 4000 kendaraan bermotor yang keluar masuk kampus. Hal ini tentunya menjadi tantangan UI untuk dapat mengurangi polusi udara, demi kesehatan lingkungan. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

FH Unpad Juara Debat Hukum Nasional

BANDUNG-- Tim mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (FH Unpad) Bandung, Tommy Arbiwijaya, Fikri Amrullah Rivai, dan Idah Rosida berhasil keluar sebagai juara I Kompetisi Debat Hukum Tingkat Nasional, empat hari 19-22 November 2008 di kampus Universitas Pancasila, Jakarta.

Informasi diterima ANTARA, Kamis, lomba debat hasil kerja sama Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) dan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) diikuti empat wilayah yaitu wilayah I terdiri atas wilayah Jabodetabek dan Sumatera (Universitas Indonesia, Universitas Pancasila).

Kemudian wilayah II yaitu Universitas Padjadjaran, Universitas Mulawarman, Universitas 17 Agustus Kalimantan, dan Universitas Purwakarta. Sedangkan untuk wilayah III diikuti oleh UII, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Atmajaya Yogyakarta, dan wilayah IV hanya diikuti oleh Universitas Pattimura.

"Kompetisi Debat Hukum Tingkat Nasional tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari acara Festival Budaya Hukum 2008 di Jakarta, dengan tema besar festival adalah 'Kebangkitan Budaya Hukum untuk Indonesia yang Bermartabat'," ujar Tommy, salah seorang mahasiswa FH melengkapi informasi.

Menurut pengakuan Fikri, pada awal mengikuti kompetisi ini dirasakan sangat berat. Hal tersebut terjadi bukan saja karena harus menghadapi lawan-lawan yang berasal dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, tetapi juga rasa `demam panggung' yang timbul pada saat babak penyisihan.

Tema debat yang disajikan selalu berbeda-beda setiap babak, sehingga menuntut mereka untuk selalu mengetahui dan paham mengenai materi maupun pengetahuan seputar bidang hukum, katanya.

Namun hal tersebut bukanlah halangan bagi para mahasiswa FH semester VII ini, karena selain mencari sumber informasi sendiri, mereka juga mendapat dukungan dari para dosen, seperti Danrivanto SH, LL.M, IT. Law, yang memberikan 'bekal' tentang cyber crime.

Bekal informasi berbagai bidang hukum diberikan pula oleh Yesmil Anwar SH, MSi, Agus Takariawan SH, MH, dan Widati Wulandari SH, M.Crim. Selain itu, Pembantu Dekan I FH, Dr Ida Nurlinda SH, MH dan Herliasari, staf, hadir langsung pada saat babak final.

Pada acara Kompetisi Debat Tingkat Nasional tersebut menghadirkan lima orang juri, yang di antaranya berasal dari kalangan praktisi hukum di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan juga dari Indonesian Legal News.com.
Penjurian dinilai dari beberapa aspek, yaitu dari segi substansi/penguasaan materi, penampilan peserta, dan segi penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Fikri juga menjelaskan, untuk memenangkan kompetisi debat ini bukanlah jalan yang mudah. Selain harus menghadapi lawan-lawan yang tangguh di babak sebelumnya, pada babak final mereka harus berhadapan dengan lawan yang notabene adalah tuan rumah yaitu Universitas Pancasila.

Pada babak final, debat hukum mengambil tema 'Eksistensi Kejaksaan Agung vs KPK'. Dalam proses final ini tim debat mahasiswa FH Unpad mempertahankan argumentasinya terhadap eksistensi Kejaksaan Agung dan pihak lawan bertahan pada hal yang sebaliknya.

Pada akhirnya, tim juri mengumumkan bahwa tim debat mahasiswa FH Unpad menjadi Juara I. Ketiga mahasiswa tersebut berhak mendapatkan hadiah berupa Piala Menteri Hukum dan HAM, tabungan sebesar Rp7 juta dari Bank Mega, dan suvenir dari Kedutaan Besar Canada, sebagai sponsor acara.

Untuk selanjutnya, mahasiswa yang berhasil meraih prestasi tersebut berencana untuk mengikuti Kompetisi Debat Konstitusi Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi pada tanggal 16-18 Desember 2008 yang akan datang. republika.co.id

[+/-] Selengkapnya...

Ngintip Budaya Jawa Timur di ITB

Mengenal kebudayaan di luar kebudayaan sendiri tentunya akan memberikan warna lain dalam wawasan kebudayaan seseorang. Alasan itulah yang mendorong mahasiswa aktivis seni Loedroek ITB menggelar Pesta Rakyat Jawa Timuran 2008.

"Melalui kegiatan ini kami justru ingin mengenalkan seni tradisional Jawa Timur kepada masyarakat luas," tutur Rizki Primasakti, Ketua Panitia Pesta Rakyat Jawa Timuran 2008 yang menolak jika even ini hanya ditujukan untuk masyarakat Jawa Timur.

Dalam rilisnya Rizki menyebutkan acara ini bertujuan untuk mengajak membangkitkan semangat nasionalisme melalui penguatan benteng budaya, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keragaman seni tradisional di Indonesia, sekaligus mengajak semua pihak ikut mencari solusi berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

Even yang digelar bertepatan dengan 25 tahun terbentuknya Loedroek ITB ini sudah dimulai sejak 1-5 November lalu. Di mana berbagai pentas kreatif untuk menjaring animo mahasiswa sekaligus mempublikasikan kegiatan Pesta Rakyat Jawa Timuran 2008 digelar.

Sebelumnya, 24 November lalu diskusi budaya yang menghadirkan narasumber ilmu tata negara Prof DR Mashudi dan budayawan Radhar Panca Dahana digelar di Gedung Indonesia Menggugat.

Untuk acara puncak akan digelar 30 November mendatang di Aula Barat Kampus Ganesa ITB. Dalam acara ini masyarakat akan dikenalkan berbagai kesenian tradisional Jawa Timur seperti reog Ponorogo, kesenian patrol dari Madura, eksebisi pariwisata Pemprov Jawa Timur, stan-stan budaya.

Acara juga diramaikan dengan festival kuliner Jawa Timur yang menyajikan stan jamu, pecel Madiun, sate Ponorogo, rujak cingur, rawon, soto Lamongan, bebek goreng, dan jajan pasar khas Jawa Timur lainnya.

Acara dipungkas dengan penampilan Loedroek ITB dengan lakon Deja vu De Java di hari yang sama di Auditorium Sasana Budaya Ganesa.


[+/-] Selengkapnya...

FH UMY Launching Divisi Pengembangan Mahasiswa

YOGYAKARTA-Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan bidang hukum, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FH UMY) mengadakan Launching Divisi Pengembangan Mahasiswa.

Launching divisi yang dihadiri dosen, dan mahasiswa FH UMY pada Selasa (25/11/2008), terdiri dari beberapa komunitas seperti student research community, english debate community, writing community, dan Komunitas Peradilan Semu.

Launching yang dibuka Sekretaris Prodi Ilmu Hukum UMY, Nanik Prasetyoningsih, S.H., M.Hum, diharapkan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa hukum UMY agar dapat bersaing dengan mahasiswa hukum di perguruan tinggi lain.

Dalam kesempatan itu, Nanik mengatakan, salah satu komunitas yang ada di dalam divisi pengembangan mahasiswa yaitu student research community. Student research community sangatlah bagus untuk menambah pengetahuan mahasiswa dalam hal research, terutama bagi mahasiswa yang sedang skripsi, karena akan menemukan hal yang baru di dalam hukum Indonesia.

Selain itu, tahun 2009 adalah tahun penelitiannya mahasiswa, ada 600 judul penelitian yang akan didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) lewat Kelompok Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), untuk melaksanakan penelitiannya, ujarnya.

"Saatnya mahasiswa untuk andil di dalam penelitian, tidak saja dosen yang selalu mengajukan proposal penelitian. Kita bersama-sama ciptakan lingkungan akademisi yang baik," ujar pengajar Hukum Tata Negara di FH UMY seperti dilansir umy.ac.id
okezone.com

[+/-] Selengkapnya...

15 Universitas Bersaing di Imotion 2008

DEPOK-Sebanyak 32 tim dari 15 universitas di Indonensia berlaga dalam Indonesia Marketing Competition (Imotion) 2008 yang diselenggarakan Management Student Society (MSS) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kegiatan bertema"The Magic Power of Brand" dibagi dalam dua program besar yakni Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional dan talkshow mengenai perkembangan branding nasional.

Acara yang berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (26/11/2008) mempertemukan tim-tim terhebat dari 15 universitas yang ada di Indonesia. Tema yang akan diperdebatkan ialah mengenai pentingnya suatu brand communictions dalam strategi pemasaran.

Tim yang bertanding sebanyak 32 tim yang masing - masing terdiri dari tiga orang. Pemenang kompetisi debat ini akan memperoleh hadiah sebesar Rp5 juta.

Pada penutupan yang berlangsung besok, 27 November 2008, akan diselenggarakan talkshow seputar branding yang diisi oleh Asto Subroto ( Brand Analis Mars Marketing Research), Fredy Utama (Majalah Brand NE), Nanang Setiawan (Brand Manager Sariwangi), Alexander Mulya (Marketing Consultant Mark Plus).

Para ahli pemasaran ini akan mengulas secara gamblang bagaimana menjadikan suatu produk meninggalkan kesan khusus bagi konsumen dan sukses merajai pasar melalui kekuatan branding.

Dengan adanya kegiatan ini diharapakan mahasiswa dan khalayak umum mampu menggali informasi mengenai kekuatan sebuah branding. Selain sebagai ajang untuk meningkatkan kompetensi dalam hal pemasaran, kegiatan ini juga menuntun peserta untuk dapat menentukan strategi terbaik dalam memasarkan produk.okezone.com

[+/-] Selengkapnya...

Minta Pembenahan BEM-UNMER Segel kampus

MADIUN-Kampus Universitas Merdeka (Unmer) Madiun bergolak. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berunjuk rasa menuntut penunjukkan rektor baru dan pembenahan pengelolaan kampus.

Dalam unjuk rasa ini, mahasiswa memboikot kegiatan perkuliahan dan menyegel seluruh pintu ruang kuliah dan pintu masuk ke dalam kampus. Saat memulai aksi, mahasiswa sempat melakukan sweeping masuk ke dalam ruang-ruang kuliah sambil mengajak mahasiswa lainnya ikut dalam aksi.

Selanjutnya, mereka juga menempel kertas di pintu ruang perkuliahan dengan tulisan "Kegiatan kuliah hari ini berhenti." Massa mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan itu kemudian bergerak mengelilingi kampus sambil berorasi dan membentangkan poster dan spanduk yang berisi tuntutan agar segera ditunjuk rektor baru yang definitif dan pembenahan pengelolaan Unmer.

Menurut Ahmad Nasrudin, Presiden BEM Unmer, sejak bulan April 2008, pejabat rektor di isi oleh penjabat sementara (Pjs) Rektor, Suwito Sugianto, untuk menggantikan Rektor Sugeng Rismiato yang mengundurkan diri karena ikut pencalonan Wakil Walikota Madiun.

Sugeng Rismiyanto yang bergandengan dengan calon Walikota, Bambang Irianto, telah ditetapkan sebagai calon terpilih dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Madiun pada 23 Oktober 2008.

Padahal, kata Nasrudin, sesuai prosedur (statuta) Pjs rektor hanya boleh menjabat selama tiga bulan. Sedangkan, sampai akan habisnya masa jabatan Pjs Rektor Unmer Madiun, belum ada tanda-tanda akan diadakan pemilihan rektor baru.

"Padahal, sebentar lagi akan diadakan wisuda mahasiswa. Dengan ini, BEM mendesak agar segera dilakukan pemilihan rektor baru dan pembenahan pengelolaan kampus," ujar Nasrudin.

Menanggapi desakkan mahasiswa ini, Pjs Rektor Unmer Suwito Sugianto, mengatakan, sesuai dengan prosedur (statuta) yang berlaku di Unmer Madiun, Pjs rektor memiliki legalitas yang sama dengan rektor hanya waktunya yang terbatas yakni tiga bulan saja. Setelah tiga bulan, harus segera dipilih rektor baru secara tetap.

Saat ini Senat dan Yayasan Unmer sedang melakukan pembahasan mengenai pemilihan rektor baru tersebut. Nanti, mahasiswa juga akan dilibatkan dalam proses pemilihan rektor baru tersebut. okezone.com

[+/-] Selengkapnya...

PTS Diharapkan Terapkan Sistem Penjamin Mutu

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus mampu menerapkan sistem penjamin mutu, dengan demikian diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja.

Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-NAD, Prof Zainuddin, di Medan, Selasa, mengatakan, secara umum kondisi tata pelaksanaan proses belajar mengajar beberapa PTS di Sumut masih ada yang belum mencapai standar mutu pendidikan yang diinginkan, karenanya kredibilitas PTS masih belum memuaskan stakeholders dan masyarakat.

"Itu dibuktikan dengan masih banyaknya PTS yang menghasilkan lulusan yang tidak berkualitas. Berdasarkan data yang diperoleh, dari 600 ribu jumlah pengangguran di Indonesia, 30 persen di antaranya merupakan sumbangan dari perguruan tinggi," katanya.

Pada dasarnya, kata dia, standar mutu itu tidak hanya ditentukan berdasarkan akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) saja, tapi juga diakreditasi secara tidak formal oleh stakeholders dan masyarakat melalui pengakuan terhadap mutu lulusan yang dilahirkan PTS yang ditandai dengan penerimaan lapangan kerja maupun pengembangan diri kewirausahaan.

Menyikapi kondisi demikian, ia meminta PTS harus dapat mencermati dan menghindari terjadinya hal-hal yang kurang mendukung terhadap peningkatan mutu PTS di masa mendatang.

Untuk itu, PTS harus memiliki paradigma yang mampu mengedepankan daya saing bangsa, otonomi PTS, serta organisasi PTS yang sehat.

"Mencapai semua ini, maka diperlukan kegiatan yang terprogram, berkesinambungan, sinergis dan terintegrasi," katanya. mediaindonesia.com


[+/-] Selengkapnya...

UI Gelar Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional

Universitas Indonesia (UI) akan menggelar Indonesia Marketing Competition (Imotion) 2008 dengan tema The Magic Power of Brand, yang dibagi dalam dua program besar yakni Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional dan talkshow mengenai perkembangan branding nasional.

Acara yang digelar pada 26-27 November ini akan mempertemukan tim-tim dari 15 universitas yang ada di Indonesia, kata Deputy Director Corporate Communications UI Devie Rahmawati dalam siaran pers yang diterima Antara di Bogor, Selasa (25/11).

Kegiatan yang diprakarsai oleh Management Student Society (MSS) ini akan digelar di Fakultas Ekonomi, Kampus UI, Depok, Jawa Barat.

Devie mengatakan, tema yang akan diperdebatkan ialah mengenai pentingnya suatu brand communications dalam strategi pemasaran.

Sebanyak 32 tim akan bertanding dalam kompetisi tersebut, yang masing-masing tim terdiri dari 3 orang.

Pemenang kompetisi debat akan memperoleh hadiah sebesar Rp5 juta.

Pada penutupan yang berlangsung pada 27 November 2008, akan diselenggarakan talkshow seputar branding yang akan menampilkan pembicara di antaranya Asto Subroto (Brand Analis Mars Marketing Research), Fredy Utama (Majalah Brand NE), Nanang Setiawan (Brand Manager Sariwangi), dan Alexander Mulya (Marketing Consultant Mark Plus).

Para ahli pemasaran ini akan mengulas secara gamblang bagaimana menjadikan suatu produk meninggalkan kesan khusus bagi konsumen dan sukses merajai pasar melalui kekuatan branding.

Devie mengatakan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dan khalayak umum mampu menggali informasi mengenai kekuatan sebuah branding.

Selain sebagai ajang untuk meningkatkan kompetensi dalam hal pemasaran, kegiatan ini juga menuntun peserta untuk dapat menentukan strategi terbaik dalam memasarkan produk.mediaindonesia.com

[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa STAIN Alfatah Jayapura Baku Pukul

Jayapura: Sejumlah mahasiswa baku pukul saat pergantian pengurus senat di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Alfatah Jayapura, Papua, Senin (24/11). Kericuhan terhenti setelah Ketua STAIN Alfatah Sudin Retab memisah kedua kubu dan memberi pengarahan kepada senat lama di ruang tertutup.

Pengurus senat lama marah karena mahasiswa yang menjadi panitia acara pemilihan pengurus senat baru tak melakukan koordinasi. Sementara panitia mengelar acara karena senat lama sudah dua tahun tidak pernah di ganti. Perbedaan pendapat ini membuat acara terus diwarnai cekcok kedua pihak. liputan6.com

[+/-] Selengkapnya...

Hilangnya Inoel Bisa Jadi untuk Ganggu Stabilitas ITB

Beragam motif isu menghilangnya mahasiswa ITB Mizan Bustanul Fuady atau akrab dipanggil Inoel (21) mencuat ke permukaan. Bahkan, pihak ITB menduga bisa saja menghilangnya Inoel untuk mengganggu kegiatan belajar mengajar di ITB.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Ir Widyo Nugroho Sulasdi mengatakan ITB yang merupakan aset bangsa, bisa menjadi target dari pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengacaukan situasi belajar mengajar di ITB.

"Bisa saja hilangnya Inoel untuk mengganggu aktivitas kegiatan belajar. ITB kan aset bangsa , kalau ITB terganggu stabilitasnya, akan mengganggu kegiatan di ITB. Sehingga kalau ada keresahan akan mengganggu kegiatan belajar mengajar di ITB sendiri," ujarnya saat ditemui di Gedung Rektorat, Jalan Tamansari, Selasa (25/11/2008).

Sebelumnya Widyo mengatakan akan memanggil pengurus himpunan mahasiswa Planologi ITB yang merupakan rekan-rekan Inoel, Rabu (26/11/2008). Beberapa hal yang akan ditanyakan kepada rekan-rekan Inoel di himpunan terkait masalah organisasi, homoseksual, masalah Babakan Siliwangi hingga tentang NII.

Namun dari berbagai hal yang akan ditanyakan ini, Widyo mengaku dirinya tak bisa berspekulasi alasan hilangnya Inoel. Yang pasti, kata dia, kecil kemungkinan jika Inoel diculik. Sebab, hingga hari keenam sejak Inoel menghilang pada Kamis (20/11/2008), tak ada kabar dari si penculik.

Sebelum menghilang, Inoel sempat bercerita kepada Shana, Presiden KBM ITB jika dirinya tengah mendapat tekanan. Mengenai hubungan homoseksual dengan hilangnya Inoel, Widyo menyatakan bukan rahasia lagi, jika ada kelompok-kelompok homoseksual di setiap kampus. Sementara untuk isu lingkungan mengenai kawasan Babakan Siliwangi yang saat ini tengah ramai, Widyo menyangsikannya

Inoel menghilang sejak Kamis pekan lalu (20/11/2008) saat dia pamit kepada ibunya untuk belanja ke swalayan dekat rumahnya, sebelum pergi ke kampus. Saat pergi, Inoel hanya mengenakan celana pendek dan kaus tanpa membawa tas. detik.com

[+/-] Selengkapnya...

100 Mahasiswa Ikut 'Kemah TI' Cisco

Cisco, SENADA dan USAID berkolaborasi dalam program Cisco Networking Academy. Program ini ditujukan untuk mendorong penggunaan TIK bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

Program ini melibatkan 100 mahasiswa dari empat perguruan tinggi yang akan berpartisipasi menyelesaikan program magang selama enam bulan di 100 UKM.

Pemilihan UKM sendiri didasarkan karena UKM dianggap sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor yang bakal dituju bergerak di bidang usaha alas kaki, perabotan rumah tangga, suku cadang kendaraan bermotor dan industri garmen.

Dalam 'kemah TI' tersebut, staf dari Cisco dan SENADA akan memberikan bimbingan pelatihan. Di akhir magang, setiap mahasiswa diharapkan akan menghasilkan sebuah skema perencanaan (road map) bagi perusahaan tempat ia menimba ilmu, tentang cara mendorong pertumbuhan dengan menggunakan ITIK. Tiga road map yang terbaik akan memperoleh penghargaan.

USAID menanamkan investasi untuk keempat perguruan tinggi yang berpastisipasi masing-masing senilai US$ 25 ribu dolar. Hal itu untuk menjamin program magang industri ini akan dapat dilembagakan di tingkat daerah dan diberikan kepada mahasiswa setiap tahunnya.

"ICT dapat membantu UKM untuk bersaing secara global, bahkan dengan perusahaan besar dan berpengalaman sekalipun, hanya saja kebanyakan pemilik UKM masih belum menyadari potensi keuntungan yang ditawarkan oleh ICT," kata Direktur Proyek SENADA Steve Smith dalam keterangan tertulisnya.

100 mahasiswa tersebut akan mengikuti program pelatihan boot camp selama empat hari dimana staf Cisco dan SENADA akan memberikan pelatihan keterampilan teknologi dan bisnis masing-masing selama dua bulan dan empat bulan.

Para mahasiswa tersebut kemudian bersama perwakilan dari perusahaan penyelenggara akan menghadiri lokakarya tambahan 3 hari untuk memastikan bahwa program magang berkembang ke arah yang tepat. Lokakarya akhir akan diadakan setelah semua kegiatan selesai dilakukan selama enam bulan.

"Banyak kalangan UKM takut pada teknologi karena menurut mereka itu sangat sulit. Sebenarnya tidak demikian, dan kami pikir para mahasiswa akan mampu melakukan dengan baik dalam membantu mereka menjembatani kesenjangan ini," tandas Irfan Setiaputra, Managing Director Cisco Indonesia.


Keterangan foto: (bawah-atas) 6 mahasiswa yang mewakili Universitas Indonesia, Bina Nusantara, Institut Teknologi 10 November Surabaya, Kristen Petra, Ciputra dan Gajah Mada berfoto Duta besar AS Cameron R. Hume, Managing Director Cisco Indonesia Irfan Setiaputra dan Direktur Proyek SENADA Steve Smith. detik.com


[+/-] Selengkapnya...

DO 283 Mahasiswa Unmul Sesuai Prosedur

Kebijakan rektorat Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda yang mengeluarkan keputusan tidak bisa melanjutkan studi atau "drop out" (DO) kepada 283 mahasiswa sesuai SK Rektor Unmul bernomor: 352/DT/2008, telah sesuai prosedur.

Pembantu Rektor I Unmul Maman Sutisna dan Pembantu Dekan FKIP Unmul Syahril Bardin di Samarinda, Selasa, menyatakan bahwa tindakan rektorat mengeluarkan keputusan itu sesuai peraturan yang berlaku. Maman menjelaskan, pihak Unmul mengeluarkan kebijakan itu karena para mahasiswa tidak memenuhi standar akademik yang ditetapkan dalam pedoman pendidikan Unmul.

Sebagian diantara mereka tidak memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 2,00, Satuan Kredit Semester (SKS) tidak memenuhi standar, bahkan ada pula yang sudah melewati batas maksimal studi tujuh tahun.

"Kebijakan DO itu bukan sesuatu yang aneh karena semua universitas menerapkan kebijakan ini bagi mahasiswa yang dianggap tidak mampu melanjutkan kuliahnya akibat terbentur berbagai kretaria, baik IPK, SKS serta waktu kuliah lebih dari tujuh tahun," kata Syahril.

Pada tanggal 18 November pihak Unmul secara resmi mengumumkan daftar mahasiswa yang dinyatakan tidak bisa melanjutkan studi alias drop out (DO) sesuai SK yang ditandatangani Rektor Unmul Prof Dr Ir H Achmad Ariffien Bratawinata MAgr, 17 September 2008.

Surat itu sudah disampaikan ke tingkat fakultas, namun sejumlah mahasiswa mengaku belum mengetahui surat DO tersebut. SK tentang hasil evaluasi keberhasilan studi mahasiswa semester genap tahun 2007/2008 dibuat berdasarkan laporan dari tiap Fakultas yang mengacu pada pedoman pendidikan di Unmul.

Pada lampiran SK itu tercatat bahwa dari 283 mahasiswa DO itu, 30 di antaranya merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi (Fekon), 96 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 25 mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta), 19 mahasiswa Fakultas kehutanan (Fahutan) dan 18 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Selain itu, tercatat 42 mahasiswa Fakultas Tekhnik (FTek), 19 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), 10 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan 24 mahasiswa Fakultas Hukum (FHukum).republika.co.id

[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa di Yogya Lebih Suka Beli Pulsa Daripada Buku

Mahasiswa di Yogyakarta lebih besar pengeluarannya untuk membeli pulsa telepon genggam daripada untuk membeli buku-buku kuliah. Pengeluaran untuk pulsa handphone rata-rata Rp 90.200/bulan. Sedang untuk membeli buku pelajaran sebesar Rp 39.750/bulan.

Hal itu diungkapkan peneliti Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Ardito Bhinadi kepada wartawan saat memaparkan hasil survei biaya hidup mahasiswa DIY tahun 2008 di Seven Resto Jl C. Simanjuntak Yogyakarta, Selasa (25/11/2008). Survei itu dilakukan bekerjasama dengan Bank Indonesa (BI) Yogyakarta.

"Ini menarik untuk dicermati ternyata pengeluaran untuk beli pulsa HP lebih besar daripada untuk membeli buku pelajaran yakni 7 persen dibanding 3 persen," kata Ardito.

Menurut dia, ada tiga komponen biaya hidup terbesar yakni makanan dan minuman, 31 persen, pondokan 17 persen dan transportasi sebesar 10 persen. Rata-rata biaya hidup mahasiswa pada tahun ini sebesar Rp 1.278.350/bulan. Mahasiswa yang menempuh program diploma dengan pengeluaran sebesar R 1.208.100, mahasiswa S1 Rp 1.60.800 dan S2 Rp 2.182.000/bulan.

"Dalam setahun mereka memberikan sumbangan terhadap pendapatan daerah sebesar Rp 4,6 triliun atau 12,25 persen dari PDRB DIY," katanya.

Untuk biaya pondokan/tempat tinggal kata Ardito, rata-rata sebesar Rp 220.100/bulan atau Rp 2.641.200/tahun. Mereka lebih banyak memilih pondokan yang berdekatan dengan kampus tempat studi. Selai itu, mahasiswa juga lebih suka
memilih makan di warung tenda daripada makan di rumah makan/restoran.

"Alasannya harga terjangkau dan lebih dekat. Dan ini bisa menggerakan roda perekonomian sektor informal terutama yang berdekatan dengan kampus dan pondokan," kata Ardito didampingi Kepala BI Yogyakarta, Tjahjo Oetomo.

Menurut dia, penelitian itu dilakukan terhadap 300 responden terdiri 53 persen laki-laki dan 47 persen dengan usia rata-rata 21-25 tahun. Sebagian besar responden berasal dari Jawa, 77 persen, Sumatera 14 persen , Kalimantan 6 persen
dan sisanya 3 persen dar berbagai wilayah pulau lainnya di Indnesia.

"Responden juga berasal dari berbagai bidang ilmu, terbesar non eksakta 51 persen, teknik 28 perse, eksakta 16 persen dan kedokteran 5 persen dengan tahunmasuk studi 2004 - 2008 dan mempunyai indeks prestasi kumulatif antara 3-3,5 sebesar 59 persen, IPK di atas 3,5 15 persen , IPK 2,50-2,99 sebesar 21 persen dan kurang dari 2,50 sebanyak 5 persen," pungkas dia.

[+/-] Selengkapnya...

67 Persen PTS Jogja Kritis, 5 Sudah Merger

Sebanyak 67 persen dari 124 total jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di Yogyakarta saat ini dalam kondisi kritis atau kekurangan mahasiswa. Sementara lima Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sudah melakukan merger karena kekurangan mahasiswa.

”Batas minimal untuk satu PTS memiliki sekurang-kurangnya 90 mahasiswa untuk diploma (D3) dan 120 mahasiswa untuk sarjana (S1). Jadi tiap program studi (prodi) minimal memiliki 30 mahasiswa per angkatan,” tutur Ketua Kopertis Wilayah V, Budi WS, Jumat (21/11).

PTS yang telah melakukan merger adalah: Akademi Perawat Wiyata Husada, Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Wiyata Husada, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Wiyata Husada. Tiga PTS bergabung menjadi Stikes Wiyata Husada. Sedangkan Stikes Respati dan Sekolah Tinggi Teknologi Informasi (STTI) merger menjadi Universitas Respati.

“Daripada banyak PTS kekurangan mahasiswa malah nggak berkualitas, mending sedikit PTS, namun mahasiswanya banyak dan berkualitas,” tutur Budi.
Dijelaskannya, merger Stikes Wiyata Husada telah dilakukan sejak Senin (7/11) dan telah disahkan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Fasli Jalal dengan Surat Keputusan Mendiknas nomor 213/D/0/2008. Namun untuk Universitas Respati permohonan merger sudah dilakukan, namun hingga kini belum disahkan.

Sehubungan dengan merger, tandas dia, pihaknya saat ini sedangkan melakukan sosialisasi PTS tersebut ke masyarakat untuk mendapatkan mahasiswa di bawah batas yang ditentukan.

Terpisah, Kasubag Administrasi Akreditasi dan Kelembagaan (AKK), Sukiman mengatakan hingga kini banyak PTS yang belum melaporkan kondisi maupun jumlah mahasiswanya. Padahal saat ini merupakan ambang batas pelaporan PTS. ”Yah sebenarnya batas waktu yang ditentukan yakni tanggal 15 Oktober hingga 4 Desember. Untuk selanjutnya laporan ini akan diposting ke Bali pada pertemuan Kopertis se Indonesia,” terangnya.
(harianjoglosemar.com)

[+/-] Selengkapnya...

Tuntut Rektor Mundur, 3 Mahasiswa Samarinda Mogok Makan

Samarinda - Gito Gomes dan Isal masih terus bertahan untuk tidak makan. Tindakan mahasiswa Fisip Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda ini diambil sebagai bentuk kekecewaan terhadap rektor mereka. Buntutnya, mereka menuntut Ariffien Bratawinata mundur dari jabatannya.

"Ini sebagai bentuk tuntutan kita," kata salah satu mahasiswa, Saprol, di Jl KH Dewantara I, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (25/11/2008) dinihari.

Hingga Senin 24 November sore kemarin, peserta mogok makan bertambah menjadi 3 orang. Rizal yang juga mahasiswa Fisip, menyatakan bergabung dengan rekan-rekannya yang sudah lebih dulu mogok makan. Aksi ini telah mereka lakukan selama enam hari.

Tuntutan ini mereka nilai sebagai hal yang wajar sebagai bentuk ketidakpuasan mahasiswa. Rektor, lanjut Saprol, dianggap tidak transparan terhadap penggunaan dana pembangunan kampus atau dana rehabilitasi fakultas yang setiap tahunnya digulirkan Pemprov Kaltim.

"Ternyata masih ada mahasiswa yang perkuliahannya masih menumpang di
fakultas lain. Kemana saja uang itu? Pokoknya dana itu harus diaudit secara transparan," ujar Saprol.

Lebih jauh Saprol mengatakan, aksi mogok makan juga sebagai bentuk protes atas diberhentikannya lebih 200 mahasiswa oleh rektorat beberapa hari lalu lantaran berbagai alasan.

"Karena aturan yang dibuat kampus, justru dilanggar oleh kampus. Dimana
letak keadilan?" tanya Saprol.

Menanggapi aksi tersebut, Juru Bicara Kampus, Mulyadi mengatakan
desakan tersebut tidak berdasar. Mulyadi menegaskan keputusan kampus
untuk memberhentikan mahasiswa tidak akan ditarik kembali.

"Lagipula kami menduga aksi itu sudah tidak murni dari mahasiswa
kami," jelas Mulyadi.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, aksi mogok makan ini akan dibubarkan secara paksa oleh petugas keamanan kampus. Mahasiswa pun sudah berjaga-jaga untuk memastikan kebenaran rencana tersebut. Mulyadi yang dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. detik.com

[+/-] Selengkapnya...

"Kantin Kejujuran" budaya berperilaku jujur di lingkungan FEB UGM

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM membuka Kantin Kejujuran di selasar FEB UGM. Kantin yang didesain tanpa ada penjualnya ini, menyediakan makanan ringan, minuman, alat tulis, koran dan majalah.

Kantin yang mulai dibuka sejak 11 nopember yang lalu, merupakan sumbangan dari salah satu orang tua mahasiswa yang tergabung dalam FOKOMA (Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa) FEB UGM. Dalam kantin tersebut, pembeli disediakan tempat untuk menaruh uang dan mengambil uang kembali sendiri.

Menurut staf humas FEB UGM, Hestining Kurniastuti, dibukanya kantin kejujuran ini dalam rangka terciptanya budaya berperilaku jujur di lingkungan FEB UGM khususnya dan UGM pada umumnya.

”Dibukanya kantin ini sebagai salah satu tolok ukur kejujuran di lingkungan civitas akademika FEB UGM,” kata Hestining Kurniastuti, Kamis (20/11) di Kampus UGM.

Menurut Nia, sapaan akrabnya, pengelolaan kantin kejujuran ini dikelola oleh anggota BEM FEB UGM. Sehingga sejak awal dibukanya, lanjut Nia, mahasiswa sangat antusias untuk membeli barang yang tersedia di kantin tersebut.

”Kantin ini sebelumnya diperuntukan kepada mahasiswa, dan tidak menutup kesempatan untuk karyawan dan dosen FEB UGM untuk memanfaatkan kantin tersebut,” tambahnya.ugm.ac.id

[+/-] Selengkapnya...

Pelatihan Akuntansi Terpadu Untuk Guru-Guru Sma & Smk Se- Malang Raya

Kemarin Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya mengadakan Pelatihan Akuntansi Terpadu Untuk Guru-Guru SMA dan SMK se-Malang Raya yang bertempat di Ruang Sidang Utama dan Laboratorium Komputer 5 FE UB. Pelatihan akuntansi terpadu bagi guru-guru SMA dan SMU ini merupakan salah satu bentuk program pengabdian masyarakat yang dikelola oleh Jurusan Akuntansi FE UB.

Dalam sambutannya, Gugus Irianto, SE, M.Ak, Ph.D, selaku Pembantun Dekan III FE UB, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan sarana untuk sharing ilmu khususnya bidang akuntansi. Peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut antara lain perwakilan dari SMA 1 Malang, SMA 2 Malang, SMA 4 Malang, SMA 6 Malang, SMA 9 Malang, SMA 10 Malang, SMA 1 Batu, SMKN 1 Janti, SMKN 12 Malang, SMK Salahudin, SMKN 1 Turen, SMA Frateran Malang, SMK PGRI 2 Malang, SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMA Lab. UM Malang, dan Brawijaya Smart School. Pemateri dalam pelatihan akuntansi terpadu tersebut yaitu Gugus Irianto, SE, M.Ak, Ph.D dan Lutfi Haris, SE, M.Ak,. Ak.

Dalam materi yang pertama, dibahas mengenai siklus akuntansi seperti penjurnalan hingga posting ke buku besar. Peserta diberikan soal berupa kasus untuk dikerjakan secara manual dan dibahas bersama-sama dengan bimbingan Gugus Irianto, SE, M.Ak, Ph.D dan dibantu 2 mahasiswi Jurusan Akuntansi FE UB. Materi pertama ini sekaligus sebagai pembanding, efisiensi waktu antara dua model penyelesaian, yaitu manual dan dengan software MYOB. Materi kedua yaitu berupa pengenalan dan simulasi mengenai penggunaan software akuntansi MYOB oleh Lutfi Haris, SE, M.Ak,. Ak yang diberikan di Ruang Laboratorium Komputer 5 FE UB. Software MYOB yang digunakan adalah MYOB 10.5. Software ini merupakan cara praktis dan efisien dalam menyelesaikan persoalan-persoalan akuntansi.

Pelatihan ini disambut baik dan positif oleh peserta, antusiasme peserta mengikuti pelatihan ini tergambar dari aktifnya peserta dalam mengikuti setiap materi yang diberikan. Diakhir kegiatan, pihak Jurusan Akuntansi FE UB menyerahkan Sertifikat Keikutsertaan kepada para guru SMA dan SMK peserta pelatihan.

[+/-] Selengkapnya...

Ubaya Hadapi Perbanas di Final

Tim putri Universitas Surabaya (Ubaya) akhirnya akan menghadapi Perbanas Jakarta di laga final "A Mild Liga Bola Basket Mahasiswa (Libama) Nasional" yang akan berlangsung Senin (24/11).

Keberhasilan tim juara bertahan dari Surabaya ini diraih setelah dalam "Final Four" di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu, berjaya mengalahkan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dengan 62-58, sedangkan finalis lainnya Perbanas sebelumnya menang telak atas STIE Indonesia dengan 69-38.

Sementara itu, di bagian putra, pada babak final akan berhadapan Universitas Pelita Harapan Tangerang lawan STIE Bhakti Pembangunan setelah mengalahkan STIE Swadaya Jakarta dengan 76-64. STIE Bhakti Pembangunan sebelumnya telah lebih dulu ke final setelah mengandaskan juara bertahan Universitas Surabaya (Ubaya).

Di bagian putri, kekalahan UNS sekaligus menghapus impian tim asal Jawa Tengah tersebut untuk menggores sejarah pertama kalinya bisa masuk final, setelah pertama kalinya pula mencapai rekor tertinggi bisa masuk "Final Four", padahal sebelumnya sempat terdegradasi.

"Walaupun kita akhirnya gagal ke final, namun kami puas telah mencapai target ke Final Four," ucap Rella Edwin Harahap, pelatih Kepala UNS Solo seusai pertandingan.

Ditambahkan, faktor kelelahan menjadikan semangat anak-anak asuhnya menurun staminanya setelah sebelumnya secara mengejutkan bisa bermain maksimal.

Harahap bertekad, kalau ada kesempatan di Libama 2009 mendatang, pihaknya akan kembali melatih anak asuhnya hingga bisa mencapai harapan yang diinginkan, menjuarai liga.

"Tapi seharusnya jangan ada perpanjangan umur. Usia 22 sudah cukup. Kalau 24 kayaknya ketuaan," tambahnya soal aturan usia yang berlaku.

Dalam pertandingan antara Ubaya versus UNS, tim asal Jawa Tengah tersebut sempat unggul 16-12 dan kuarter kedua tetap menang 19-13. Namun lama kelamaan angka bisa terkejar hingga Ubaya sanggup menghapus impian UNS mencetak sejarah masuk final setelah kuarter tiga memang 21-10 dan kuarter empat sang juara bertahan menutup setelah menang 18-13.

Pelatih kepala Ubaya putri Willyanto Pribadi menambahkan menghadapi Perbanas diakui timnya memang secara materi kalah, namun pihaknya tetap akan berupaya keras mengalahkannya.

"Kita memang juara bertahan, tapi pemain-pemain Perbanas secara kualitas lebih unggul daripada kita. Mereka dipimpin oleh pemain-pemain dari Mahaputri yang selalu menjadi juara di Kobanita," tambahnya.

Sementara pelatih kepala Perbanas Patric Gozal tidak akan menyepelekan Ubaya, kendati diakui secara kualitas para pemainnya lebih unggul.

"Saya hanya berusaha anak-anak bisa tampil kompak. Walau skill-nya bagus tapi kalau main sendiri-sendiri, hasilnya tentu tidak akan memuaskan," lanjutnya.kapanlagi.com

[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa Uncen Blokade Kampus

JAYAPURA - Aktivitas perkuliahan di kampus Universitas Cenderawasih, Waena, Jayapura, terhenti kemarin (20/11). Sekelompok mahasiswa FISIP memblokade pintu masuk utama kampus. Akibatnya, seluruh civitas akademika perguruan tinggi tersebut tidak bisa masuk.

Aksi itu dilakukan untuk memprotes kebijakan-kebijakan kampus yang dinilai tidak berpihak kepada mahasiswa. Seperti, mahalnya SPP, SPF (sumbangan pendidikan fakultas), dan uang praktik.

Orasi mereka berhasil menarik perhatian dan dukungan mahasiswa lain yang semula tidak ikut berunjuk rasa. Mereka yang semula hanya duduk-duduk lantas bergabung dan bergantian berorasi.

"Berdasar pengamatan kami, banyak persoalan di kampus Uncen, mulai jadwal perkuliahan yang tidak efektif, dosen meninggalkan tugas, hingga penerimaan pegawai yang tidak memperhatikan putra Papua," ujar Ketua Koalisi Mahasiswa Peduli Pendidikan Uncen Natan Pekey.

Para mahasiswa itu mengancam tidak membuka blokade sebelum rektor hadir menemui mereka. Beberapa saat kemudian, Rektor Uncen Prof Bert Kambuaya MBA tiba di lokasi dan langsung menemui para mahasiswa.

Setelah mendengarkan berbagai tuntutan dan aspirasi yang disuarakan oleh Natan, Kambuaya langsung memberikan penjelasan terkait dengan permasalahan yang disuarakan oleh mahasiswa. Dia menyesalkan blokade tersebut. Menurut dia, tindakan itu tidak mencerminkan intelektualitas mahasiswa.

Setelah mendapat penjelasan tersebut, para pengunjuk rasa itu pun bubar. Sempat terjadi insiden saat bubaran. Seorang mahasiswa lain melintas dengan sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Merasa terganggu, mahasiswa yang baru saja selesai unjuk rasa berusaha mengejarnya.jawapos.com

[+/-] Selengkapnya...

IAIN Antasari Bangun Rusun Untuk 600 Mahasiswa

BANJARMASIN--Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) akan membangun asrama berupa rumah susun yang akan menampung sekitar 600 orang mahasiswa.

Rektor IAIN Antasari, Kamrani Buseri di Banjarmasin, Kamis mengungkapkan, rencana pembangunan asrama tersebut akan dibantu oleh kementerian perumahan rakyat.

Rencana pembangunan asrama tersebut dalam rangka mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) Kalsel dan membantu para mahasiswa selama melaksanakan kegiatan belajar di kampus IAIN Banjarmasin.

Menurutnya, IAIN terus berpacu meningkatkan kualitas untuk menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman multi disipliner yang unggul dan kompetitif.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut, diantaranya yaitu, mengasramakan para mahasiswa untuk mengintensifkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa asing baik bahasa Arab maupun Inggris.

Untuk keperluan asrama tersebut, tambahnya, kementerian telah menjanjikan pembangunan rumah susun untuk mahasiswa di lingkungan IAIN Antasari.

"Kita berharap, rencana tersebut segera bisa direalisasikan, melalui dorongan Pemerintah Provinsi Kalsel," katanya.
Selain itu, tambahnya, saat ini IAIN juga telah melakukan pengembangan jurusan baru yaitu psikologi Islam pada Fakultas Ushuludin dan Teknologi informatika pada fakultas dakwah.republika.co.id

[+/-] Selengkapnya...

70 Universitas di Belanda Siap Menampung Pelajar Indonesia

MEDAN -- Sejumlah 70 Universitas di Belanda siap menampung pelajar-pelajar asal Indonesia yang lolos seleksi program beasiswa Studeren in Nederland (StuNed) 2009. "Pelajar-pelajar asal Indonesia yang nantinya lolos seleksi itu akan ditampung di 1400 program studi yang terdapat dalam 70 universitas tersebut," kata staf Neso Indonesia, Ungki Aldar, di Medan, Kamis.

Netherlands Education Support Office (Neso) merupakan organisasi non profit yang ditunjuk resmi dan didanai oleh pemerintah Belanda untuk menangani kerja sama pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda. Bersama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia menawarkan setiap tahun Program Beasiswa (S-2) bagi sekitar 200 warga negara Indonesia.

Ia mengatakan ada dua jalur beasiswa Stuned yang ditawarkan kepada pelajar Indonesia, yakni individual dan group application. Kedua jalur beasiswa tersebut memberikan kesempatan kepada mereka yang saat ini menjabat middle manager atau sekurang-kurangnya telah dua tahun bekerja di media, masyarakat sipil/organisasi nonpemerintah (LSM), dosen PTN/PTS dan PNS untuk melanjutkan pendidikan di Belanda.

Bentuk pendidikan baik berupa kursus jangka pendek (shourt course), tailor made training maupun S-2 pada bidang-bidang studi yang terkait erat dengan pembangunan Indonesia dengan beasiswa penuh StuNed.

"Mereka yang bekerja di sektor swasta yang terkait erat dengan pembangunan juga dipersilahkan untuk melamar memanfaatkan beasiswa itu," katanya.

Pendaftaran Stuned dimulai 31 Desember 2008 hingga Maret 2009, sementara peminat luar Jawa bisa mendaftar melalui pra register dengan batas akhir pendaftaran 1 Agustus 2009.republika.co.id

[+/-] Selengkapnya...

Melihat Temannya Tawuran, Secilia Radja Tewas Jantungan

Secilia Radja (18), mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, tewas dalam tawuran antarmahasiswa Politeknik dan Fakultas Hukum Undana Kupang.

Sementara itu, dua anggota Satlantas Polresta Kupang juga terkena lemparan batu dari para mahasiswa yang sedang berkecamuk di Kompleks Kampus Undana Penfui Kupang ketika bersama satuan polisi lainnya yang tengah mengamankan situasi pada saat itu.

Secilia Radja, mahasiswa semester I FISIP Undana Kupang ini diduga kuat terkena serangan jantung ketika kondisi tubuhnya tak sanggup melihat aksi mahasiswa yang saling berkejaran sambil melemparkan batu dan benda keras lainnya ke arah sasaran.

Gedung FISIP Undana Kupang letaknya tidak jauh dari Gedung Fakultas Hukum yang diobrak-abrik oleh mahasiswa Politeknik Undana ketika melakukan serangan membabi buta ke kompleks fakultas tersebut.

"Situasi ini yang tampaknya tidak sanggup dilihat oleh Secilia Radja. Ia tampak shock berat dan akhirnya meninggal dunia pada saat itu," kata seorang petugas kepolisian yang ikut mengamankan korban pada saat itu.

Dua anggota Satlantas Polresta Kupang juga terkena lemparan batu ketika mahasiswa yang sedang tawuran itu melayangkan batu ke arah mereka.www.kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

Universitas Cendana Masih Mencekam

Kupang: Pascatawuran antara mahasiswa Politeknik dengan Fakultas Hukum, suasana di Universitas Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (19/11), sepi. Di beberapa ruangan, kaca dan batu-batu masih berserakan. Kondisi ini membuat suasana kampus mencekam.

Untuk meredam terulangnya tawuran Rektor Universitas Cendana, Profesor Umbu Data, mengajak para dosen dan mahasiswa untuk menjaga situasi belajar di kampus. Bagi pelaku perusakan dan pemicu tawuran akan diproses sesuai hukum.

Bentrokan antara mahasiswa di universitas ini menyebabkan belasan mahasiswa terluka. Bahkan satu tewas karena syok dan dua polisi terluka. Diduga tawuran antara kedua kelompok mahasiswa tersebut dipicu karena dendam lama.liputan6.com

[+/-] Selengkapnya...

Masyarakat Kecam Tindakan Mahasiswa

Makassar: Warga Makassar, Sulawesi Selatan, mengecam unjuk rasa mahasiswa yang diwarnai aksi kekerasan dan anarkisme. Selain merugikan masyarakat, unjuk rasa seperti itu bukan cerminan sikap mahasiswa yang seharusnya mengandalkan otak bukan otot. Demikian komentar yang dihimpun SCTV.

Unjuk rasa yang berlangsung kemarin itu dipicu kabar tertembaknya Basir, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, Makassar, oleh polisi. Atas nama solidaristas, mahasiswa Universitas Muhammadiyah serta Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar beraksi dengan memblokade jalan, melawan aparat, dan mengganggu keteriban.

Bahkan bak jawara, para mahasiswa mencari polisi untuk digebuki. Satu rombongan pengantar jenazah yang merasa dihalangi pun marah dan balik menyerang mahasiswa [baca: Mahasiswa Alauddin Bentrok dengan Warga].

Belakangan diketahui, Basir terluka bukan terkena peluru, melainkan terkena benda tumpul. Kesimpulan ini diperoleh setelah Basir diperiksa secara medis oleh tim forensik Universitas Hasanuddin [baca: Luka di Kepala Basir Bukan Luka Tembak].(BOG/Iwan Taruna): Liputan6.com

[+/-] Selengkapnya...

Alumni STAIN Surakarta Tuntut Kampusnya

Ratusan alumnus program D-2 Kependidikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Surakarta, Jawa Tengah, baru-baru ini mendatangi rektorat. Ini setelah berkas lamaran mereka sebagai calon pegawai negeri sipil atau CPNS ditolak Badan Kepegawaian Daerah setempat.

Berkas mereka dinilai tak memenuhi syarat karena Kampus STAIN tidak termasuk penyelenggara program D-2 Kependidikan. Karena itu, ijazah mereka dianggap tidak sah dan tak bisa diterima sebagai syarat mendaftarkan sebagai CPNS.

Pihak rektorat berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Sebab, program yang diselenggarakan tersebut sudah mendapat izin dari Departemen Pendidikan Nasional

[+/-] Selengkapnya...

UT Raih Lagi lima ISO 9001:2000

Sebagai salah satu perguruan tinggi jarak jauh di Indonesia, Universitas Terbuka mampu berprestasi dengan memperoleh Sertifikasi kualitas dalam tiga tahun terakhir.Dalam pidato sambutan wisuda periode IV tahap I Universitas Terbuka, Selasa (18/11), Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Dr. M. Atwi Suparman mengatakan, selama tiga tahun UT berhasil meraih prestasi seperti sertifikat Kualitas dan Akreditasi International dari Internasional Council for Open Distance Education Standars Agency (ISA) pada 12 Agustus 2005, ISO 9001 : 2000 untuk layanan bahan ajar 2006, dan Bahan Ajar, Ujian, dan Manajemen pada tahun 2007.

"Pada 2008, 14. UPBJJ-UT sedang mempersiapkan diri meraih prestasi yang sama," ujar Atwi. Pada kesempatan tersebut diserahkan Iso 9001:2000 kepada lima daerah seperti Manado, Jambi, Lampung, Kendari dan Makassar yang merupakan Unit daerah Pendidikan Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka.

Menurut Rektor Universitas Terbuka, pencapaian UT dalam tiga tahun terakhir merupakan peningkatan kredibilitas dan upaya penjaminan UT secara keseluruhan."UT pusat sedang melaksanakan kegiatan persiapan untuk meraih prestasi yang sama di bidang sistem informasi pembelajaran, sistem informasi akademik, sistem informasi kerja sama dan humas serta kesehatan lingkungan kerja,"ungkapnya. Di samping itu, lanjut Atwi UT sedang mempersiapkan diri mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam manajemen keuangan.republika.co.id

[+/-] Selengkapnya...

Tabur Bunga untuk Korban Tragedi Semanggi

Para mahasiswa Unika Atmajaya dan keluarga korban Tragedi Semanggi serta korban HAM lainnya melaksanakan tabur bunga mengenang tragedi Semanggi I dan II di depan kampus mereka, Kamis (13/12/2008).

Mereka tergabung dalam Komite 13 November 1998. Empat mahasiswi Fakultas Psikologi membacakan puisi sambil berjalan beriringan ke depan kampus yang berjarak sekira 10 meter dari jembatan Semanggi.

Tempat itu adalah lokasi terjadinya aksi brutal oleh aparat keamanan baik TNI dan Polri yang kala itu masih tergabung dalam angkatan bersenjata. Para mahasiswa berunjuk rasa saat berlangsung sidang paripurna istimewa Presiden BJ Habibie.

Humas Komite 13 November 1998, Ignatius Indro menunjuk lokasi terjadinya penembakan yang menewaskan mahasiswa Unika Atmajaya bernama BR Irma Irawan dari Fakultas Ekonomi.

"Wawan menghembuskan nafas terakhir tepat 13 November 10 tahun silam," ujar Indro sambil menunjuk lokasi penembakan BR Irma Irawan yang kini menjadi lokasi parkir.

Indro menambahkan saat itu Wawan bermaksud akan menolong teman. Nahas ia tertembak. Wawan anggota tim relawan.

Selain acara tabur bunga, Komite 13 November 1998 juga memasang foto-foto aktivis 1998. Foto-foto tersebut disanding dengan foto Wiranto, Djaja Suparman, Lukman Hadi, Prabowo, dan Syafrie Syamsuddin. Di atasnya terdapat petikan "Segera diadili".

Mereka inilah simbol pemimpin aparat keamanan yang pada peristiwa 13 November 1998 tekait pelanggaran HAM. Mereka juga memutar video rekaman pada saat kejadian tersebut.okezone.com

[+/-] Selengkapnya...

Berhenti Kuliah Kalau Ingin Jadi Pengusaha

Ajakan provokatif dilontarkan pengusaha kawakan, Bob Sadino, kepada para mahasiswa yang memadati sebuah forum di Universitas Indonesia, pekan lalu. ”Siapa saja yang ingin menjadi entrepreneur, keluarlah dari kampus setelah acara ini dan jangan kembali ke sini lagi,” ujarnya.

Pengusaha yang sukses mengembangkan agrobisnis dan kini membangun apartemen itu adalah jebolan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bob (75) sempat menjadi sopir taksi dan kuli bangunan sebelum mengawali karier kewirausahaan dengan berdagang telur.

Provokasi Bob ”diimbangi” oleh Wahyu Saidi. Ia memperkenalkan diri sebagai ”tukang bakmi” yang mendapat gelar Dr, Ir, dan MSc dari Institut Teknologi Bandung dan dari Universitas Negeri Jakarta.

”Untuk memulai entrepreneurship, gelar kesarjanaan benar-benar tak berguna, justru sering negatif. Begitu mau menyebar brosur atau nggoreng makanan ngerasa diri sarjana. Itu bisa jadi awal kegagalan,” ujar Wahyu, yang membuka 410 gerai makanan di 30 kota dan 4 negara.

Menurut Wahyu, ilmu yang didapat di bangku kuliah baru berguna jika bisnis sudah berkembang. Misalnya, terkait tuntutan penguasaan manajemen, mekanisme kontrol, dan distribusi. Namun, tidak bersekolah juga bukan berarti tidak bisa belajar menguasai ilmu-ilmu ini.

Dalam forum diskusi ”Entrepreneurship Experiencing 2008”, Bob dan Wahyu membagi pengalaman mereka kepada para mahasiswa. Selain berdiskusi, dalam kegiatan dua hari itu juga diberikan simulasi bisnis. Para peserta dipinjami modal kerja dan produk, lalu diminta berinovasi untuk mengembalikan modal itu dan mendapat untung.

Para peserta juga difasilitasi magang di perusahaan kecil-menengah dan perusahaan besar selama sebulan. Pusat Pelayanan Mahasiswa FISIP UI yang menyelenggarakan kegiatan ini juga bekerja sama dengan Pelindo II untuk memberi kredit bagi calon pelaku bisnis.

Kredit Rp 5 juta-Rp 100 juta dengan bunga 6 persen per tahun itu ditawarkan kepada peserta yang sudah memiliki usaha minimal setahun.

Jangan ditunda

Beragam pertanyaan dan unek-unek disampaikan para mahasiswa dalam diskusi itu. Indah, mahasiswa Diploma Pajak UI angkatan 2006, menceritakan, ia mulai menjajakan makanan kecil di kampus pada satu semester terakhir. Namun, ia masih berharap menjadi pegawai, sebelum merasa siap total berbisnis.

Tak sedikit pula yang mengeluh sulit meyakinkan orangtua untuk merestui anaknya berbisnis sendiri, tidak menjadi pegawai atau karyawan.

”Kalau mau jadi entrepreneur, mulailah dari sekarang. Jangan berencana mulai setelah lulus kuliah. Apalagi, kalau Anda berusaha lulus dengan indeks prestasi tinggi, besar kemungkinan muncul harapan dan iming-iming untuk jadi pegawai,” ujar Wahyu.

Menurut Bob, sikap mental yang menjadi prasyarat utama menjadi pengusaha adalah tidak banyak berharap, menghilangkan rasa takut, dan mengubah pola pikir. ”Harus punya kemauan dan tekad kuat mengubah diri Anda, dari bagaimanapun adanya sekarang. Tekad yang kuat itu tidak cukup kalau tak ada keberanian mengambil peluang. Namun, Anda baru jadi entrepreneur kalau sudah terbukti tahan banting dan tidak cengeng,” paparnya.

Mendengar pertanyaan, komentar, dan keluhan para mahasiswa, Bob menilai, sangat kuat keinginan para mahasiswa untuk menemukan metode paling cepat, atau jalan pintas, agar sukses berbisnis.

Padahal, pengalaman bisnis puluhan tahun mengajarkan, tidak ada jalan pintas untuk mendapat untung besar. ”Kecuali Anda jadi koruptor, maling, atau jualan sabu.”

Pada usia senja, kesediaan Bob berkampanye mengajak mahasiswa menerjuni dunia kewirausahaan dilatari keprihatinan mendalam. Ia mengingatkan, jumlah pengusaha di negeri ini hanya 0,18 persen dari total penduduk. Padahal, di negeri sekecil Singapura, jumlah pengusahanya 7,2 persen dan perekonomiannya maju pesat. Sebaliknya, dengan segala sumber kekayaan alam Indonesia, penduduk negeri ini masih dijerat kemiskinan.

Para pengajar di sekolah formal turut andil ”melemahkan” semangat kewirausahaan. ”Saya pernah menyuruh anak saya yang masih SD berjualan mainan ke temen-temen-nya di sekolah. Eh, malah dilarang guru. Dari kecil, di sekolah, anak-anak dididik untuk membeli bukan menjual,” ujar Wahyu.forum.detikinet.com

[+/-] Selengkapnya...

Demo Agar Kampus Terbuka Soal Dana!

Manado: Demo mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, yang menuntut transparansi dana kemahasiswaan berlangsung ricuh. Para mahasiswa nyaris adu jotos dengan dosen.

Para mahasiswa menilai pihak fakultas tidak terbuka mengenai dana pembangunan, dana ujian proposal sripsi, SPP, dan praktek kerja lapangan. Namun pihak fakultas menilai tuntutan salah sasaran karena semua dana disetorkan ke pihak rektorat. Fakultas hanya menjalani aturan dari rektor.(TOZ/Aldrien Arief)liputan6.com

[+/-] Selengkapnya...

Unpad Jajaki Kerja Sama dengan 10 Universitas di Perancis

“Kami ingin lebih mengenal mahasiswa Indonesia dan memperkenalkan perguruan tinggi di Perancis.” Pernyataan itu disampaikan Dr. Dominique Dubois, Atase Kerjasama Ilmiah dan Teknik Kedutaan Besar Perancis di Indonesia, di sela-sela Pameran Pendidikan Perancis.

Pameran yang bertajuk “Prancis Masuk Kampus” tersebut diselenggarakan di Gedung Rektorat B, Lantai 4, Unpad, Jl. Dipati Ukur, Bandung. Dr. Dubois melanjutkan, selain untuk mengenal secara langsung mahasiswa Indonesia, acara tersebut juga untuk memulai kerjasama antara universitas di Perancis dan Unpad. Sebelumnya memang Unpad telah bekerja sama dengan Universite de La Rochelle, salah satu perguruan tingggi di Perancis Selatan.

Dengan kerja sama ini diharapkan melahirkan hubungan yang lebih erat lagi antara Indonesia-Perancis pada umumnya dan Unpad-Perguruan Tinggi di Perancis khususnya. Jejaring ini akan lebih memuluskan jalan bagi mereka yang ingin belajar di kedua negara tersebut. Pertukaran pengetahuan dan pendidikan akan berlangsung lebih lancar. Di Unpad sendiri, beberapa dosen dan mahasiswa telah belajar di Perancis dengan adanya kerja sama tersebut.

Ia melanjutkan, pemerintah Perancis sendiri menyediakan sekira 50 beasiswa untuk mahasiswa atau pelajar Indonesia yang ingin menimba ilmu di negeri mode tersebut. Jumlah ini belum dengan besiswa dari beberapa perusahaan Indonesia.

“Prancis Masuk Kampus” ini diikuti 10 perguruan tinggi Perancis. Mereka ialah ADIUT, Ecole Centrale de Nantes-Group of Ecoles Centrales, Ecole des Mines de Nantes-GEM, ESC Rennes School of Business, ESIGELEC, ISEP, La Rochelle International Business School, Université de Caen Basse-Normandie, Université Paris 8 Vincennes Saint-Denis, dan Université Paris 10 Nanterre.

Pameran yang berlangsung cukup singkat ini rupanya banyak diminati mahasiswa, dan dosen Unpad dari berbagai fakultas, terutama sivitas Jurusan Sastra Perancis Fakultas Sastra. Hal ini terlihat dari padatnya arena pameran dari sejak dibuka hingga selesai.

Setelah acara “Prancis Masuk Kampus” selesai, para peserta pameran tersebut menghadiri diskusi mengenai peluang kerja sama dengan Unpad. Diskusi tersebut dihadiri Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA., (Rektor Unpad), M. Zeller (Duta Besar Perancis untuk Indonesia), Prof. Dr. Husein Hernadi Bahti (PR Bidang Akademik), Trias Nugrahadi, dr., Sp. KN. (PR Bidang Kemahasiswaan), Ramdan Panigoro, MD, MSc, Phd. (Direktur Bidang Kerja Sama Luar Negeri). Tampak hadir juga Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Hj. Helwiyah Ropi, S.Kp., MCPN., Dekan Fakultas Farmasi Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc., Apt., Dekan Fakultas Teknik Geologi Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Dekan FIKOM Prof. Drs. H. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D., dan juga beberapa dosen Unpad lainnya. (antz)

[+/-] Selengkapnya...

ITS Borong Piala dalam Festival SDW

Malam penutupan festival Surabaya Design Week (SDW) di Balai Pemuda sangat meriah. Acara yang dilaksanakan pada Minggu malam kemarin ini diisi dengan pameran desain sneaker dan keramik karya peserta festival SDW. Selain pameran, malam itu juga merupakan malam penganugrahan bagi karya-karya desain terbaik. Mahasiswa ITS pun pulang dengan membawa piala jawara untuk desain sneaker dan keramik terbaik.

Balai Pemuda Surabaya, ITS Online - Mengusung tema Warna-Warni Kota Surabaya, festival SDW menyedot perhatian publik. Acara ini tak pernah sepi dari pengunjung, terutama dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya. Suasana tak kalah hebohnya juga terlihat pada malam penutupan. Saat itu, karya-karya desain terbaik mendapat penghargaan dari sponsor.

“Meski sesi ini (pemberian penghargaan, Red) sangat mendadak, kami berharap penghargaan ini dapat memacu semangat para desainer muda Surabaya untuk terus berkarya” ungkap Rudwi, penanggung jawab festival. Dari semangat mereka, imbuhnya, diharapkan ada perubahan Surabaya di masa depan, yakni Surabaya yang indah.

Dalam penganugerahan penghargaan tersebut, ITS berhasil menempatkan beberapa wakilnya. Desain sneaker terbaik jatuh pada Angga, mahasiswa Teknik Arsitektur ITS dan gelar desain keramik terbaik direbut oleh Mefita, mahasiswa Teknik Arsitektur juga. “Saya tidak menyangka mendapat award desain sneaker terbaik. Padahal alat yang saya gunakan untuk mendesain seadanya saja," ungkap Angga.

Ke depan, festival SDW ini akan terus dikembangkan dan digelar tiap tahun. Hal ini tidak lepas dari tanggapan positif masyarakat dan Pemerintah Kota Surabaya. “Insya Allah tahun depan rencananya akan ditambah beberapa lomba desain lagi," ujar Rudwi.(m4/f@y)

[+/-] Selengkapnya...

Kecepatan Angin Puting Beliung di UGM 70-80 km/jam

Pakar bencana UGM, Dr Sudibyakto, menegaskan bahwa bencana angin puting beliung yang menimpa kampus UGM pada jumat sore lalu memiliki kecepatan sebesar 70 hingga 80 km/jam yang bersifat lokal. Dan kemungkinan bencana ini akan berpotensi terjadi kembali dalam tiga bulan ke depan.

“Berdasarkan hasil pantauan dan hasil pengamatan citra satelit, maka bulan November, Desember hingga Januari, kemungkinan besar bisa terulang kembali,” kata Sudibyakto, kepada wartawan, Senin (10/11) di Kampus UGM.

Menurut dosen Geografi UGM ini, munculnya angin putting beliung di UGM akibat pusat tekanan udara rendah atau low pression. Perbedaan tekanan udara yang rendah di sekitar kampus UGM dan tingkat pemanasan yang tidak sama antara wilayah UGM dengan wilayah yang lain sehingga menyebabkan kampus UGM sebagai pusat tekanan udara rendah.

Sementara banyaknya lahan yang rusak di kota-kota besar dan sedikinya daerah kawasan hijau menyebabkan terjadinya perbedaan suhu udara tersebut. Perbedaan suhu tersebut berkisar diantara dua sampai tiga derajat celcius.

“Suhu yang lebih tinggi ini akibat penggunaan lahan, polusi udara dan sebagainya maka daerah dengan tekanan udara menjadi lebih rendah, maka angin akan bertiup di wilayah tersebut. Selain putting beliung, bila terjadi hujan yang sifatnya konvergen, maka akan menimbulkan banjir,” tambahnya.

Sudibyakto menambahkan, ada faktor lain selain faktor yang sifatnya lokal, yakni faktor munculnya daerah konvergensi antar tropis, Inter Trophical Convergen Zone (ITCZ). Daerah konvergensi ini muncul mengikuti peredaran matahari. Di bulan November dan Desembar, posisi matahari berada di belahan bumi bagian selatan, artinya bumi menerima radisasi matahari dalam jumlah yang cukup besar. Radiasi ini akan mengakibatkan suhu meningkat, sehingga suhu udara juga meningkat dan terjadinya tekanan udara rendah.

“Gabungan dari faktor sifatnya regional dengan faktor yang sifatnya lokal yang sangat berpotensi menimbulkan angin putting beliung (thunder storm) dengan kecepatan 60-110 km per jam,” katanya.

Dalam tiga bulan ke depan, tambah Sudibyakto, potensi terjadi angin putting beliung dan badai dampak dari badai tropis yang datang dari arah benua Asutralia cukup besar. Beberapa daerah berpotensi terjadinya badai tropis yakni di daerah pesisir utara pulau Jawa, yakni, Brebes, Tegal, Kendal, Semarang, Bali dan Nusa Tenggara, sehingga berpotensi terkena banjir.

Sementara daerah yang kemungkinan berpotensi terkena ancaman angin puting beliung, terletak di daerah yang terletak di antara daerah perbukitan. Di Yogyakarta, disebutkan Sudibiyakto yang berpotensi terjadinya angin putting beliung diantaranya daerah Gunung Kidul, Kulon Progo, daerah sekitar Gunung Merapi, Klaten dan Boyolali.

“Daerah yang terletak di sekitar perbukitan ini rawan terhadap puting beliung akibat tekanan angin yang menuruni daerah lembah sehingga berpotensi terjadinya bencana puting beliung.

Pada umumnya angin puting beliung ini jelas Sudibiyakto bersifat merusak dengan kecepatan tinggi dan berputar, sehingga kecepatan putaran angin tersebut akan mengangkat apa yang ada di permukaan bumi. (Humas UGM/Gusti Grehenson) ugm.ac.id

[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa UB Raih Prestasi dalam KKTM Lingkungan Hidup Nasional

Dua mahasiswa Universitas Brawijaya, berhasil meraih prestasi dalam Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) bidang Lingkungan Hidup tingkat Nasional. Program kompetisi tahunan ini diadakan Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 31 Oktober hingga 2 November 2008, di Graha Widya Bhakti STIESIA, Surabaya. Tema kompetisi adalah “Pembangunan berkelanjutan dalam pelestarian fungsi Lingkungan Hidup menurut Perspektif Mahasiswa”, dan bersifat perorangan.

Universitas Brawijaya dalam kompetisi itu mengirimkan 4 orang mahasiswa, yakni Esti Nur Inayah (FPIK) dan Fida Shihab Azzuhri (FIA) untuk bidang lomba Biotis, dan Sofia Widya Handani (Fapet) untuk bidang Geofisika dan Kimia, serta Anugrah Yuka Asmara (FIA) untuk bidang sosial ekonomi dan budaya. Namun hanya dua yang berhasil meraih kejuaraan. Karya tulis Esti Nur Inayah berjudul "Penggunaan Asosiasi Agen Hayati (Azolla dan Bakteri) Impruvisator Produktivitas Beras Organik untuk Perbaikan Kualitas Lahan Pertanian" berhasil keluar sebagai Juara III untuk bidang Biotis. Sementara karya tulis Anugrah Yuka Asmara berjudul "Strategi Minimalisasi Dampak Eksternalitas Negatif Industri Melalui Kebijakan Pigovian Tax Guna Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat", Juara II untuk bidang Sosial Ekonomi dan Eagle Award 2008 MetroTV

Sementara itu film berjudul "Buah yang Menunggu Mati" karya Badrudin Kurniawan, mahasiswa FIA-UB angkatan 2005 bersama seniornya Anom Bayu Santoso, berhasil masuk sebagai 5 besar finalis Documentary Competition Eagle Award 2008. Kompetisi film dokumenter bertema “Hijau Indonesiaku” ini diselenggarakan oleh MetroTV.
Untuk itu Badrudin Kurniawan berhak mendapatkan penghargaan khusus dari Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Penghargaan berupa sejumlah dana produksi untuk membuat film dokumenter kembali itu diberikan atas dasar penilaian proses yang dilalui dan kedekatan lokasi produksi dengan lokasi domisili finalis. Malam penganugerahan penghargaan digelar di Jakarta, Sabtu (25/10). Berita selengkapnya, silakan klik http://www.metrotvnews.com/eagle. [nuh]

[+/-] Selengkapnya...

FE-UB Siap Gelar Brawijaya Accounting Fair (BAF-2008)

Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FE-UB) segera menggelar Brawijaya Accounting Fair 2008 (BAF-2008). Acara utama dalam kegiatan tersebut adalah International Accounting Seminar bertajuk “Exploring The Dark Side and Strengthening The Bright Side of Accounting”. Seminar akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2008 di gedung Widyaloka UB.

Menurut rencana, Menteri Koordinator Perekonomian/Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menjadi keynote speaker selain pemateri-pemateri lainnya seperti M Jusuf Wibisana (Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan/IAI), I Gusti Agung Made Rai (Staf Badan Pemeriksa Keuangan), Gugus Irianto (akademisi akuntansi), dan Fred Tumbuan (ahli hukum). Seminar juga akan menghadirkan Akuntan Internasional dari PT HM Sampoerna, Kepala Indonesian Corruption Watch (ICW), dan perwakilan dari Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). Bagi yang berminat mengikuti seminar, untuk mahasiswa FE-UB diwajibkan membayar Rp 100 ribu, sementara mahasiswa non FE-UB Rp150 ribu, dan umum Rp 250 ribu.

Balanced Score Card Competition
Selain seminar, akan diselenggarakan pula acara Balanced Score Card Competition dengan tema Implementation Balanced Score Card in Manufacturing Company yang memperebutkan Piala Menteri Keuangan dan total hadiah sebesar Rp 9 juta. Kompetisi akan diselenggarakan pada tanggal 24-26 November 2008. Peserta setiap kelompok terdiri dari 3 orang dan wajib mendaftar dengan biaya Rp 350 ribu/tim. Pendaftaran sudah dibuka sejak 27 Oktober lalu sampai 17 November 2008 mendatang.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai BAF-2008 silakan berhubungan dengan Alie (081314274782) atau Cici (085646553199). Informasi juga dapat diperoleh melalui situs www.baf2008.co.nr atau email dengan alamat baf2008_feub@yahoo.com. [fjr]

[+/-] Selengkapnya...

Institut Seni Indonesia Pentas Karya Seni di Makam

Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyelenggarakan pentas karya tari yang bertajuk Sawunggaling), Berbeda dengan pentas pada umumnya, pentas tunggal ini dilakukan di sarean (pemakaman) Sawunggaling Suronalan Pajang.
Hendro Yulianto merupakan mahasiswa Jurusan Tari ISI yang memiliki ide pementasan tidak umum tersebut. Menurut Hendro dirinya sengaja mengambil tempat pentas di pemakaman, hal ini didasarkan atas upaya pencarian jati diri sebagai manusia.
Menurut mahasiswa semester lima ini, manusia harus merakngkak dari bawah untuk meraih keinginan. Sementara pemakaman memurutnya mampu memberi arti peringatan bahwa kepada siapa manusia kembali ke asal

[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa Menolak Bensin Turun Rp. 500

Makassar: Kericuhan mewarnai unjuk rasa sejumlah mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan yang menolak kebijakan pemerintah menurunkan harga premium menjadi Rp 5.500 per liter. Beberapa mahasiswa berusaha meyandera mobil berpelat merah yang melintas di depan kampus. Namun aksi demonstran dihalangi polisi.

Demonstrasi memprotes kecilnya penurunan harga premium juga berlangsung di Medan, Sumatra Utara. Ratusan sopir dan pengusaha bus mendatangi Kantor DPRD setempat untuk menyampaikan protes. Menurut demonstran penurunan harga premium Rp 500 tidak punya dampak apapun. Massa meminta agar pemerintah menurunkan premium dan BBM lainnya dalam jumlah yang signifikan.(IKA/Tim Liputan 6 SCTV)

[+/-] Selengkapnya...

UNS Gelar Lomba Roket Air

Bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) akan menggelar lomba roket air (water rocket) tingkat SMP se-Solo Raya selama dua hari, Jumat - Sabtu (7-8/11).
Menurut Pelaksana Humas UNS, Bahtiar perlombaan roket tersebut diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan teknologi kedirgantaraan pada generasi muda. Selain itu juga sebagai sarana menumbuhkembangkan minat dan peningkatan keingintahuan (aware ness) dari generasi muda terhadap ilmu pengetahuan kedirgantaraan

[+/-] Selengkapnya...

UGM di Serang Angin Puting Beliung

Yogyakarta - Angin puting beliung menerjang kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat kemarin. Selain menumbangkan pepohonan, bencana tersebut juga 'merobohkan' koneksi internet di lingkungan kampus dan merusak ratusan komputer internal UGM.

"Tepat saat angin puting beliung melanda, jaringan internet langsung putus," demikian diungkapkan oleh Wiwid, staf di Student Internet Center Fakultas MIPA, UGM.

Ia menambahkan bahwa koneksi baru tersambung pada Kamis ini sekitar pukul sepuluh. Pun demikian, belum semua jaringan internet berhasil dipulihkan, khususnya karena pusat pengendali koneksi internet di UGM rusak.

Hal senada juga diungkap oleh Faizudin Al Hamawi, ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer UGM. Ia mengatakan seluruh koneksi internet di lingkungan kampus putus dan hotspot tidak dapat diakses sampai kini.

Faizudin mengatakan bahwa hal itu disebabkan kantor pusat PPTIK (Pusat Pelayanan Teknologi Informasi) yang mengendalikan koneksi internet kampus di UGM mengalami kerusakan cukup parah. Hal tersebut mengakibatkan koneksi internet di lingkungan kampus macet.

Menurut keterangan Bambang Prastowo selaku kepala PPTIK, koneksi internet di UGM diharapkan bisa dipulihkan sore ini. Memang seperti diberitakan, tower pengendali jaringan wireless roboh. Namun untuk jaringan internet melalui kabel sedang dalam tahap perbaikan oleh teknisi.

Ditambahkan Bambang bahwa ratusan komputer di lingkungan internal kampus UGM juga mengalami kerusakan sebagai dampak bencana angin. Namun menurutnya, berbagai data penting masih bisa terselamatkan.

Adapun untuk warnet umum di sekitar UGM, aktivitas berjalan seperti biasa. Menurut operator warnet Net2U, Ari, koneksi internet tak begitu terganggu saat ada angin melanda. Hal senada juga diungkapkan pihak warnet Hasil di dekat lembah UGM yang menyatakan koneksi tetap normal.(detik.com)

[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa Segel Kampus STAIN Surakarta

Liputan6.com, Surakarta: Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri atau STAIN Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (8/11) siang, menyegel kampus mereka. Penyegelan dilakukan untuk memprotes biaya kuliah yang dinilai terlalu mahal. Aksi tersebut sempat diwarnai adu mulut dengan pihak rektorat.

Kericuhan berawal saat mahasiswa memaksa masuk ke ruangan rektor. Mereka juga bersikeras menyelesaikan persoalan tersebut di hari itu juga. Hal ini kontan memancing emosi pihak rektorat. Apalagi kedua pihak telah sepakat membahas persoalan itu sepekan mendatang.

Lantaran kecewa, pengunjuk rasa langsung menyegel seluruh ruangan kampus dan menyatakan mogok belajar hingga tuntutan dipenuhi. Mereka menuntut dana wajib program pengembangan dosen dan mahasiswa atau PPDM segera dihapus. Apalagi tujuan awal penarikan dana tak sesuai dengan yang dijanjikan.

Hingga saat ini, jaminan dan sarana pendidikan yang berkualitas dinilai belum terpenuhi. Hal itu membuat mahasiswa dianggap sebagai sapi perahan pihak kampus. Mereka juga menduga dana kampus telah diselewengkan para petinggi guna kepentingan pribadi. Karena itu para mahasiswa menuntut transparasi keuangan dari pejabat yang berwenang.(IKA/Wiwik Susilo)

[+/-] Selengkapnya...

Siapkan Mahasiswa ke Pasar Bebas

Hari pertama Konferensi SEAAIR (South East Asian Association for Institutional Research) kemarin (5/11) langsung menohok kecenderungan pendidikan di Asia. Delegasi Universitas Tun Abdul Razak, Malaysia, Nirwan Idrus mengatakan, ciri mahasiswa Asia saat ini adalah kurang mampu "menyerap" ilmu pengetahuan. Mereka cenderung menghafal.

Saat mempresentasikan hasil penelitiannya, Nirwan memaparkan bahwa mahasiswa yang studi di Papua Nugini, Indonesia, Filipina, Tiongkok, Thailand, dan Malaysia, misalnya, memiliki perbedaan kemampuan yang berbeda jauh dari mahasiswa di negara yang maju dalam pendidikan.

Kata dia, cara belajar mahasiswa Asia umumnya menghafal (rote learning). Kondisi itu berbeda jauh dari, misalnya, Australia dan New Zealand saja. "Di sana mahasiswanya belajar dengan lebih mengutamakan pemahaman isi (understanding)," ujar warga negara Australia tersebut.

Saat ini, lanjut dia, lembaga pendidikan di Asia, termasuk Indonesia, seharusnya tidak lagi memikirkan pendidikan agar mahasiswa hanya dapat mencari pekerjaan di negaranya sendiri. Tapi, sudah waktunya dipikirkan mahasiswa dapat bersaing dengan tenaga-tenaga profesional dari luar negeri.

Saat ini persaingan terjadi tidak hanya antarmahasiswa dalam satu negara, tapi sudah antarnegara. ''Sebentar lagi pasar bebas. Mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk bersaing," tuturnya.

Untuk itulah, perguruan tinggi sangat berperan dalam mencetak generasi muda yang bisa bersaing dengan generasi negara lain. ''Saat ini pendidikan di Indonesia masih ketinggalan. Jika tidak berubah, pada pasar bebas 2010 nanti akan lebih ketinggalan lagi," tegasnya.

Ketua Penyelenggara SEAAIR Dra Lindiawati mengatakan, hari pertama konferensi kemarin berjalan lancar. Sebanyak 120 delegasi di antara 141 yang direncanakan hadir sudah meramaikan acara. Mereka mulai berkiprah dalam acara yang dimotori STIE Perbanas, Surabaya, di Ruang Brawijaya Hotel Novotel, Surabaya, itu.(alb/roz)(www.jawapos.com)

[+/-] Selengkapnya...

Prancis ke Kampus

Sejak beberapa tahun terakhir, Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya mengagendakan berkunjung ke kampus-kampus di Surabaya. Hal itu dilakukan untuk mempresentasikan mengenai studi dan beasiswa di Prancis. Program ini bernama Prancis Masuk Kampus (PMK).

Jika pada 2007 lalu, CCCL Surabaya menyelenggarakannya pada bulan Februari, tahun 2008 ini program PMK diadakan pada bulan November. Dengan melakukan kunjungan ke kampus-kampus dengan penanggungjawab Campus France (sebelumnya bernama Edu France), Emilie Cezard dari Kedutaan Besar Prancis Jakarta, dan CCCL Surabaya.

PMK diselenggarakan selama 5 hari secara berturut-turut, mulai tanggal 10 hingga 14 November mendatang, di 8 kampus yang berbeda-beda. Kampus-kampus yang akan kami kunjungi kali ini adalah Universitas Airlangga (Unair), Universitas Ciputra, Universitas dr. Soetomo (Unitomo), UPN Veteran, UK Petra, STIE Perbanas, ITS, dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Surabaya, tulis Krishna Pramendha, atase pers CCCL Surabaya dalam rilisnya pada Duta, kemarin.

Campus France juga dijadwalkan memberi informasi mengenai pendidikan tinggi dan beasiswa Prancis di CCCL Surabaya pada Senin, 10 November 2008, di Salle France.(rn)
(sumber : www.dutamasyarakat.com)

[+/-] Selengkapnya...

ITS gelar Pelayaran IPTEK

ITS akan gelar Pelayaran Iptek yang dikhususkan untuk Mahasiswa Baru Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Untuk mempersiapkan pelayaran ini, ITS langsung berkunjung ke Markas Armada Maritim.

Rombongan yang dipimpin Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD ini langsung ditemui Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Surabaya Laksamana Muda Lili Supramono.

Maksud kedatangan tersebut tak lain adalah menyampaikan keinginan ITS untuk bekerja sama dalam rangka Pelayaran Iptek nanti. Rencananya pelayaran tersebut akan dihelat tanggal 14 Nopember ini. Nantinya para Mahasiswa Baru dari Jurusan Teknik Kelautan, Sistem Perkapalan, dan Teknik Perkapalan ini dikenalkan langsung pada kapal yang sebenarnya.

Kedatangan ini disambut baik Laksamana Muda Lili Supramono. Panglima Koarmaritim ini pun juga banyak berharap agar terjalin kerjasama yang erat dengan pihak akademisi. Ada banyak teknologi baru dalam kapal kita, seperti stabilistasion kapal dengan bahan liquid. Selain itu nanti mahasiswa juga bisa melihat pemanasan mesin kapal sebelum digunakan,ujarnya.

Pelayaran Iptek sendiri sudah dihelat sebanyak tiga kali. Tujuan awal kita ingin mengenalkan tentang seluk beluk kapal pada mahasiswa baru FTK, kata Ir Hasan Ikhwani MSc Pembantu Dekan III FTK.

Di pelayaran nanti, lanjut Hasan, mahasiswa dapat langsung merasakan atmosfer kapal yang sebenarnya. Selama ini mahasiswa baru masih diperlihatkan tampilan gambar-gambar saja lewat kuliah di kelas, tambah dosen FTK ini.

Dalam rombongan ini turut pula perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Kelautan. Siswanto, Menteri Riset dan Teknologi BEM FTK mengatakan agenda Pelayaran Iptek tersebut sangat penting bagi Mahasiswa Baru. Harapannya Maba akan memperoleh pengetahuan awal secara nyata mengenai ilmu yang akan mereka pelajari selama empat tahun kuliah, ungkap Siswanto lagi.

Selain mahasiswa baru, pelayaran ini juga akan diikuti oleh dosen pembimbing, pejabat FTK sebagai pengamat, dan mahasiswa senior sebagai pemandu. Pelayaran Iptek ini sendiri merupakan salah satu materi dari perkuliahan mata kuliah pengantar Iptek. (sir)

[+/-] Selengkapnya...

Kampus FKM Undip Canangkan Bebas Rokok

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mencanangkan sebagai kawasan bebas asap rokok dan bagi yang melanggarnya akan didenda Rp 50.000.
Dekan FKM Undip, Tinuk Istiarti di Semarang, Senin (3/11), mengatakan pencanangan Tobacco-free Campus di lingkungan FKM dimaksudkan untuk menciptakan suasana belajar yang sehat. “Kampus adalah tempat menimba ilmu sehingga membutuhkan lingkungan yang sehat,” katanya.
Ia mengatakan, kawasan yang harus bebas dari asap rokok meliputi ruang kuliah, ruang dekan, ruang dosen, unit kegiatan mahasiswa, laboratorium, perpustakaan, ruang kerja staf administrasi, musala, dan kantin.
Jika ada dosen, mahasiswa dan karyawan yang ketahuan merokok di kawasan tersebut, katanya, akan didenda Rp50 ribu. “Dana yang nantinya terkumpul dari denda pelanggaran ini akan digunakan bagi kegiatan promosi klinik berhenti merokok,” katanya.
Ia berharap kawasan bebas rokok nantinya tidak hanya diberlakukan di FKM saja. Dia akan meminta kepada Rektor Undip agar seluruh fakultas di Undip dibebaskan dari asap rokok.
Pencanangan kawasan bebas asap rokok di FKM ini mendapat dukungan dari Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang. Apalagi saat ini LP2K sedang mendorong pemerintah kota Semarang untuk segera mewujudkan peraturan tentang kawasan bebas rokok.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2003 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, pemerintah daerah wajib mewujudkan kawasan tanpa rokok. Yakni di tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik digunakan untuk belajar mengajar, arena bermain anak, tempat ibadah dan angkutan umum.
“Peraturan ini tidak untuk membatasi orang yang merokok, tapi untuk melindungi orang lain yang tidak merokok,” kata Ketua LP2K Semarang Ngargono.
Ia mengatakan, di Kota Semarang telah ada Perda No. 13 tahun 2006 tentang pengendalian lingkungan hidup, namun belum mengatur secara spesifik tentang kawasan bebas rokok. Perda hanya mengatur kewajiban pengelola gedung umum untuk menyediakan area merokok dan pengunjung diwajibkan mematuhi aturan yang dibuat pengelola gedung.(sumber : harianjoglosemar.com)

[+/-] Selengkapnya...

HEF Tawarkan Banyak Pilihan Program Studi

Holland Education Fair (HEF) 2008 yang digelar untuk kelima kalinya di Yogyakarta, Selasa (4/11) memberikan beragam pilihan program studi yang menarik kepada calon mahasiswa dari Indonesia untuk melanjutkan sekolah ke Belanda.
“Ini untuk kedua kalinya saya mengikuti acara seperti ini, karena acara seperti ini memberi kesempatan untuk one stop shopping,” kata Natalia, salah satu pengunjung pameran pendidikan tersebut.
Menurut alumni salah satu universitas swasta terkemuka di Yogyakarta ini, pilihan melanjutkan pendidikan di luar negeri adalah tepat karena lebih baik dari pendidikan di Indonesia. “Kenapa harus di dalam negeri jika di luar negeri lebih bagus,” katanya.
Sementara itu Eleanor Commander, koordinator dari Universitas INHolland menyatakan antusiasme pelajar Yogyakarta untuk datang ke pameran pendidikan Belanda tersebut cukup tinggi.
Ia memasang target bisa menjaring sekitar 25-50 siswa dari Yogyakarta untuk menuntut ilmu di universitasnya. “Kalau bisa ada 2.000 orang yang bisa masuk, tetapi tampaknya tidak mungkin,” kata dia.
Sebelum pameran di Yogyakarta, HEF diselenggarakan di Bandung dan Jakarta. “Untuk di Jakarta ada lebih dari 7.000 orang yang datang tetapi banyaknya pengunjung tersebut lebih disebabkan pameran bersamaan dengan pameran pendidikan Eropa,” katanya.
Untuk di Bandung, ia menyatakan antusiasme pelajar hampir sama dengan Yogyakarta meski kedua daerah tersebut memiliki karakteristik berbeda. (ant)

[+/-] Selengkapnya...

Musik Etnik ISI Surakarta Dikaji

Mahasiswa Jurusan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kajian terhadap musik etnik yang dikemas dalam Kuliah Kerja Langsung (KKL) ke sejumlah perguruan tinggi (PT). Di antaranya Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Tujuan KKL tersebut yakni sebagai upaya pengembangan kurikulum musik etnik.
Menurut Ketua Jurusan Seni Musik UNJ, Dra Dian Herdiat, kunjungan ke ISI Surakarta dilakukan hari Senin (3/11) hingga Kamis (6/11). Setelah itu dilajutkan ke Yogyakarta hingga Sabtu mendatang. Menurutnya, selama ini di UNJ acuan kurikulumnya mengarah pada musik barat. “Kami ingin mengembangkan kurikulum musik yang mengarah pada musik-musik etnis,” ujar dia.
Ditambahkan, melalui KKL yang sifatnya wajib bagi mahasiswa UNJ, juga diwajibkan untuk memperoleh sesuatu yang dapat memperkaya kurikulum. Kedatangannya ke ISI, juga untuk mempelajari musik gamelan, tari dan bertukar keahlian mahasiswa dalam bermusik.
Pembantu Raktor I Bidang Akademik ISI Surakarta, Prof Dr Rochana W SKar MHumkunjungan mengatakan, kunjungan UNJ ke ISI bukan studi banding, melainkan melihat perkembangan seni, khusunya seni musik. Menurutnya, ada perbedaan mendasar materi di ISI dengan UNJ, seperti yang terlihat saat mahasiswa UNJ menampilkan repetoar musik yang cenderung diatonik.
“Hal itu wajar karena mahasiswa dididik untuk menjadi guru. Sementara di ISI lebih variatif dan tidak diatonik saja, melainkan kreasi berbagai jenis musik,” ujar Rochana. (ono)(sumber : www.harianjoglosemar.com)

[+/-] Selengkapnya...

AAKN Miliki Laboratorium Sitohistologi

Akademi Analis Kesehatan Nasional (AAKN) Surakarta merupakan satu-satunya akademi kesehatan di Surakarta yang memiliki laboratorium Sitohistologi. Dengan laboraturium tersebut, lulusan AAKN tidak perlu lagi magang setahun setelah lulus untuk menguasai kemampuan analis pemeriksaan analogi patologi. Analisis itu diperlukan guna menentukan ganas tidaknya tumor atau kanker yang diderita pasien.
Menurut Direktur AAKN, dokter Lucia Sincu Gunawan, saat ditemui setelah peresmian Laboraturium Sitohistologi, Kamis (6/11) mengatakan, keberadaan laboraturium tersebut sebagai nilai plus AAKKN. Pasalnya saat ini lulusan AAKN dibekali kemampuan analisis, sehingga nantinya setelah lulus langsung siap pakai. “Dengan adanya laboratorium ini, maka materi analogi patologi, seperti analisis kanker atau pap smear dapat dilakukan,” jelas Lucia.
Laboratuium itu juga dapat digunakan untuk pemeriksaan analogi patologi yang lain misalkan patologi klinis seperti periksa sample urine, mikro biologi, parasitologi (infeksi jamur), maupun analisa kimia.
Didik Wahyudi SSi, Pembantu Direktur Bidang Akademik menambahkan, keberadaan laboraturium meski sangat lengkap, namun belum mengarah pada upaya komersialisasi. Pasalnya laboraturium dibangun dan diperuntukan bagi peningkatan kualitas pendidikan bagi siswa akademi.
Sementara itu menurut Wimpy AMd, staf laboraturium, melalui laboratorium itu mahasiswa dapat belajar dari sample jaringan yang terkena kanker. Lantas dipotong macros untuk mencari letak keganasannya, dan kemudia diambil suspect untuk dilakukan pemeriksaan preparat atau persediaan bahan mentah sample jaringan.
Intinya, lanjut dia, mahasiswa di laboratorium bakal diajari bagaimana menerima sample dari rumah sakit maupun klinik, kemudian mengolah hingga menjadi preparat yang siap untuk diuji oleh dokter ahlinya.
“Tidak semua akademi memiliki laboraturium ini, pasalnya selain peralatannya, persediaan bahannya juga mahal,” terang dia. (ono)(sumber: www.harianjoglosemar.com)

[+/-] Selengkapnya...

Seminar Ilmu Komputer di Universitas Pelita Harapan Jakarta

Universitas Pelita Harapan Jakarta akan adakan seminar ilmiah ilmu komputer pada tanggal 13-14 november 2008 nanti. Seminar ini diadakan sebagai pertukaran ide, informasi, teknologi, teori, aplikasi, hasil penelitian maupun pengalaman peneliti dari kalangan akademis, praktisi, industri dan pemerintahan di bidang ilmu komputer serta penerapannya. Informasi selanjutnya perbesar dengan klik gambar berikut disini

[+/-] Selengkapnya...

Peluang Berkuliah di Eropa Semakin Terbuka

KESEMPATAN para pelajar Indonesia untuk berkuliah di Eropa kini makin terbuka.Uni Eropa (UE) kini tengah membangun kemitraan dengan Indonesia menyangkut pendidikan tinggi.

Kerja sama yang makin intens antara UE dengan Indonesia dalam pendidikan tinggi itu ditandai dengan simposium sehari berjudul ”Asia- Link Symposium: Moving Towards New Approached to EU-Indonesia Cooperation in Higher Education” pada Jumat (31/10) di Hotel Shangri-La,Jakarta. Simposium ini diikuti oleh pejabat pemerintah dan perwakilan pendidikan tinggi Indonesia, perwakilan pendidikan tinggi dari 15 negara Eropa serta 9 negara Asia lainnya.

Sebagai sebuah langkah awal untuk kerja sama yang lebih intens, ada beberapa hal penting yang dibahas oleh UE dan Indonesia. Topik itu antara lain menyangkut kesesuaian sistem pendidikan tinggi, kerja sama mobilitas antarinstitusi pendidikan tinggi serta inisiatif untuk mendorong kemitraan akademis.

Kepala Delegasi Komisi Eropa untuk Indonesia,Julian Wilson mengatakan,simposium ini merupakan wadah yang tepat untuk dialog tingkat tinggi antara pembuat kebijakan dengan perwakilan institusi pendidikan tinggi dengan jejaring akademis dari Indonesia, UE, dan negara Asia lainnya. ”Komisi Eropa sangat menghargai besarnya komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki akses dan kualitas pendidikan, ini sejalan dengan tujuan Millenium Development and Education for All (EFA),”katanya.

Indonesia,lanjut Wilson,jadi perhatian utama UE soal pendidikan tinggi karena UE melihat Indonesia sebagai negara yang sangat berpotensi menjadi sebuah negara yang besar.Jika saat itu tercapai,telah terbangun kemitraan strategis antara kedua belah pihak untuk memecahkan persoalan global secara bersama.Wilson menambahkan, sejauh ini,setidaknya,UE dan negaranegara Eropa lainnya, memberikan hampir 4.000 beasiswa per tahun bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di sana.

Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo dalam sambutan pembukaan simposium itu mengatakan, sudah saatnya Indonesia menjalin kerja sama bidang pendidikan tinggi dengan UE. Sejarah pendidikan tinggi Eropa yang telah berlangsung ribuan tahun dan salah satu agen penting dalam membangun peradaban, bisa dipakai sebagai salah satu masukan penting dalam pembangunan pendidikan tinggi Indonesia yang usianya masih relatif muda.

Bambang melihat, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran tujuan pendidikan bagi pelajar Indonesia yang melanjutkan ke luar negeri. Hingga kurun 90-an,Amerika Serikat masih menjadi tujuan utama, kini, fokus itu bergeser ke negara-negara Eropa. Kerja sama pendidikan tinggi UE-Indonesia ini,papar Bambang,juga punya nilai strategis dalam menghadapi persoalanpersoalan global karena tidak ada satu negara pun yang bisa lepas dari itu.Kerja sama itu akan memberikan sebuah pemahaman bersama bagaimana persoalanpersoalan global itu terjadi dan bagaimana langkah yang harus diambil untuk menyelesaikannya.

Salah satu persoalan yang tampak jelas adalah persoalan krisis ekonomi global, pemanasan global, dan pencarian akan sumber energi baru. ”Kerja sama ini adalah langkah awal untuk membuat generasi masa depan yang sangat menghargai perbedaan dan multikultural, memiliki basis pengetahuan yang luas serta komitmen dan etika yang dijunjung tinggi,”paparnya.

Simposium itu ditutup dengan pameran pendidikan tinggi Eropa (European Higher Education Fair/EHEF) yang diselenggarakan pada 1–2 November 2008 di Balai Kartini, Jakarta. Pameran ini adalah pameran pendidikan tinggi Eropa terbesar yang pernah digelar Indonesia.Setidaknya,ada 90 institusi pendidikan tinggi dari 27 negara UE berpartisipasi dalam pameran ini.

”Pameran ini penting, karena banyak sekali informasi mengenai pendidikan tinggi di Eropa yang belum diketahui dengan baik dan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Padahal, UE memberikan banyak sekali perhatian kepada para pelajar asing, terutama dari Indonesia, jika ingin mendapatkan pendidikan tinggi di sana,” ujar Phillippe Zeller, Duta Besar Prancis yang mewakili Kepresidenan UE untuk Indonesia.

Pada pameran ini, semua informasi berkaitan dengan pendidikan tinggi di Eropa akan dipaparkan. Mulai kesempatan belajar, terutama beasiswa ke Eropa, peluang untuk mengadakan riset di Eropa, serta bagaimana membangun kerja sama antara institusi pendidikan tinggi Indonesia dengan Eropa.

Pameran pendidikan tinggi Eropa ini didanai sepenuhnya oleh Komisi Eropa dan dilaksanakan oleh konsorsium empat badan pendidikan Eropa; Nuffic (Belanda), Campus France (Prancis),DAAD (Jerman) dan British Council (Inggris). (helmi firdaus) (sumber : http://www.seputar-indonesia.com/)

[+/-] Selengkapnya...

Terus Gandeng Perusahaan Mapan

Pengunjung menyesaki Binus Job Expo ke-12 di kampus Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta. Binus Job Expo ke-12 ini tidak sekadar menyediakan lowongan kerja, tetapi juga diskusi interaktif antara job seeker dengan konsultan Binus Career.

UNIVERSITAS Bina Nusantara (Binus) Jakarta baru-baru ini menggelar Binus Job Expo ke-12. Konsisten dengan pergelaran sebelumnya, Binus Job Expo kaliinijugamenggandengperusahaan- perusahaan mapan.

Setidaknya, ada 83 perusahaan yang terlibat.Antara lain PT BCA Tbk, PT Djarum Indonesia, PT Astra Honda Motor,PT Indomobil Finance, PT HM Sampoerna Tbk,Bank Permata, Bank International Indonesia, PT Mitra Adi Perkasa, PT Astra International Tbk, Standard Chartered Bank,PT Lippo Karawaci,dan PT Nutrifood Indonesia.Ke- 83 perusahaan yang ikut dalam job expo itu menawarkan hampir 500 lowongan.

Recruitment Service Section Head Binus Career Aloysius Bernanda Gunawan mengatakan, sebenarnya jumlah peluang kerja yang bisa diraih oleh para pencari kerja (job seeker) tidaklah sedikit. Hal yang perlu dimiliki dan dilakukan oleh mereka adalah meningkatkan keahlian baik yang bersifat soft skill maupun hard skill. ”Keahlian yang paling penting itu sebenarnya tergantung dari apa yang mereka (para job seeker) butuhkan untuk ‘menjual’ kepada calon pemilik perusahaan (employer).

Bisa softskillsepertikemampuan dalam mempresentasikan sesuatu atau kemampuan berkomunikasi, atau hard skill,” ujar Aloysius. Aloysius sadar, kompetisi untuk mendapatkan pekerjaan akan makin ketat. Untuk itu, para pencari kerja harus sadar, ada hal-hal penting di luar kemampuan soft skill atau hard skill yang ditawarkan. Hal penting itu, dalam beberapa hal, yang akan menentukan kemenangan dalam kompetisi mendapatkan pekerjaan.

”Kunci untuk mendapatkan pekerjaan adalah selalu mempersiapkan diri dan bersikap profesional. Dan satu lagi,jadilah individu yang paling menonjol dengan bekal keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Jangan hanya bermimpi jadi individu yang biasa-biasa saja, atau hanya rata-rata,”tambah Aloysius. Binus Job Expo ke-12 ini tidak sekadar menyediakan lowongan kerja. Job expo ini juga menawarkan berbagai agenda menarik, seperti proses rekrutmen, presentasi perusahaan, maupun diskusi interaktif antara job seeker dengan konsultan Binus Career.

Binus Career adalah Career Development Center dari Binus yang telah bekerja sama dengan sekitar 1.000 perusahaan untuk menyalurkan para lulusannya. Andre, salah seorang pengunjung Binus Job Expo ke- 12, mengaku senang sekali dengan digelarnya event ini. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo ini menilai,dengan job expo para pencari kerja langsung bisa dipertemukan dengan para perusahaan yang mereka incar.

Selain itu, dengan mengikuti job expo ini, banyak sekali pengetahuan yang didapat untuk bekal mencari pekerjaan. ”Acara seperti ini sebaiknya lebih sering digelar.Kalau bisa oleh semua perguruan tinggi. Jadi, para fresh graduate bisa mendapatkan pekerjaan, juga bekal-bekal atau tips-tips penting saat melamar atau untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Andre, yang lulus kuliah Maret silam.

Dengan sering menggelar job expo, perguruan tinggi telah memberikan kontribusi langsung pada upaya perbaikan perekonomian bangsa, terutama mengurangi tingkat pengangguran. Sebab, tingkat pengangguran sering kali dijadikan parameter untuk mengukur sukses tidaknya perekonomian suatu negara.

Tingginya angka pengangguran merupakan masalah nasional yang harus segera ditanggulangi dan menjadi prioritas utama yang harus ditangani pemerintah.Perguruan tinggi sebagai partner pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan, diharapkan mampu untuk membantu mengurangi jumlah pengangguran itu. (helmi firdaus)(sumber : http://www.seputar-indonesia.com)

[+/-] Selengkapnya...

Seminar Oracle, Jembatani Kesenjangan Teknologi

PENS ITS, ITS Online - Perhatian ITS akan perkembangan teknologi informasi di Jatim tampaknya tidak main-main. Terbukti, dalam seminar Oracle, yang notabenenya merupakan teknologi IT tingkat tinggi dan diminati oleh kalangan akademisi, PENS ITS turut menyertakan staff IT dari 18 kabupaten untuk didapuk sebagai peserta workshop. Kabupaten yang dipilih pun ternyata tidak sembarangan. Hanya kabupaten yang tergabung dalam Community College yang berkesempatan mengikuti seminar dan workshop ini.

Edi Satriyanto SSi MSi, koordinator pelaksana seminar mengungkapkan kedelapan belas kabupaten dan kotamadya tersebut merupakan daerah yang selama ini dibina oleh PENS ITS. "Kita menyebutnya Community College dan dibentuk sejak 2002. Pemrakarsanya adalah Pak Nuh, Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika, Red) kita sekarang. Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur PENS," terang Edi.

Dilibatkannya 18 kabupaten dalam Workshop Oracle tersebut menurut Edi memang sebuah kesengajaan. "Kita ingin menunjukkan bahwa bukan orang kota saja yang bisa Oracle. Masyarakat dari daerah pegunungan pun, seperti Pacitan, bisa menggunakan Oracle," tuturnya. Intinya, sambung Edi, kami ingin menetralisir kesenjangan teknologi antara masyarakat perkotaan dan daerah-daerah pelosok.

Bahkan, lanjut Edi, dari kedelapan belas kabupaten tersebut hampir semuanya telah menerima sertifikasi dari Oracle, yakni Oracle Certified Associate (OCA). Hal itu menunjukkan standar untuk Oracle di daerah-daerah telah mencukupi. "Ini sesuai dengan visi kita untuk menjadikan Oracle dari teknologi yang wah menjadi teknologi yang lumrah di mata masyarakat," tegas Edi.

Di lain pihak, Mardjuki, Education Director PT Oracle Indonesia yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku puas akan pemanfaatan Oracle di ITS. "Bagus. Pemanfatan Oracle dalam sistem informasi di PENS pun sudah lebih dari cukup. Saya rasa ini patut menjadi contoh bagi politeknik-politeknik lainnya," ujar Mardjuki saat ditemui di sela-sela coffe break.

Sejak tahun 2000, menurut Mardjuki ITS memang telah menjalin kerjasama dengan PT Oracle Indonesia. "Dan sejak itu pula kita selalu mensupport ITS dalam mengembangkan teknologi IT baik middleware dan aplikasi," tegasnya

Seminar dan Worshop Oracle yang diikuti oleh 150 praktisi IT baik dari daerah maupun kalangan akademis ini juga menyuguhkan award diakhir acaranya, yakni pada sesi Oracle APEX Workshop Competition. "Diakhir sesi ada lomba membuat aplikasi cepat (application express) Oracle. Siapa yang lebih dulu berhasil dia yang mendapatkan award," pungkas Mardjuki. (f@y/mtb) (its.ac.id)

[+/-] Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com