Pengunjung menyesaki Binus Job Expo ke-12 di kampus Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta. Binus Job Expo ke-12 ini tidak sekadar menyediakan lowongan kerja, tetapi juga diskusi interaktif antara job seeker dengan konsultan Binus Career.
UNIVERSITAS Bina Nusantara (Binus) Jakarta baru-baru ini menggelar Binus Job Expo ke-12. Konsisten dengan pergelaran sebelumnya, Binus Job Expo kaliinijugamenggandengperusahaan- perusahaan mapan.
Setidaknya, ada 83 perusahaan yang terlibat.Antara lain PT BCA Tbk, PT Djarum Indonesia, PT Astra Honda Motor,PT Indomobil Finance, PT HM Sampoerna Tbk,Bank Permata, Bank International Indonesia, PT Mitra Adi Perkasa, PT Astra International Tbk, Standard Chartered Bank,PT Lippo Karawaci,dan PT Nutrifood Indonesia.Ke- 83 perusahaan yang ikut dalam job expo itu menawarkan hampir 500 lowongan.
Recruitment Service Section Head Binus Career Aloysius Bernanda Gunawan mengatakan, sebenarnya jumlah peluang kerja yang bisa diraih oleh para pencari kerja (job seeker) tidaklah sedikit. Hal yang perlu dimiliki dan dilakukan oleh mereka adalah meningkatkan keahlian baik yang bersifat soft skill maupun hard skill. ”Keahlian yang paling penting itu sebenarnya tergantung dari apa yang mereka (para job seeker) butuhkan untuk ‘menjual’ kepada calon pemilik perusahaan (employer).
Bisa softskillsepertikemampuan dalam mempresentasikan sesuatu atau kemampuan berkomunikasi, atau hard skill,” ujar Aloysius. Aloysius sadar, kompetisi untuk mendapatkan pekerjaan akan makin ketat. Untuk itu, para pencari kerja harus sadar, ada hal-hal penting di luar kemampuan soft skill atau hard skill yang ditawarkan. Hal penting itu, dalam beberapa hal, yang akan menentukan kemenangan dalam kompetisi mendapatkan pekerjaan.
”Kunci untuk mendapatkan pekerjaan adalah selalu mempersiapkan diri dan bersikap profesional. Dan satu lagi,jadilah individu yang paling menonjol dengan bekal keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Jangan hanya bermimpi jadi individu yang biasa-biasa saja, atau hanya rata-rata,”tambah Aloysius. Binus Job Expo ke-12 ini tidak sekadar menyediakan lowongan kerja. Job expo ini juga menawarkan berbagai agenda menarik, seperti proses rekrutmen, presentasi perusahaan, maupun diskusi interaktif antara job seeker dengan konsultan Binus Career.
Binus Career adalah Career Development Center dari Binus yang telah bekerja sama dengan sekitar 1.000 perusahaan untuk menyalurkan para lulusannya. Andre, salah seorang pengunjung Binus Job Expo ke- 12, mengaku senang sekali dengan digelarnya event ini. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo ini menilai,dengan job expo para pencari kerja langsung bisa dipertemukan dengan para perusahaan yang mereka incar.
Selain itu, dengan mengikuti job expo ini, banyak sekali pengetahuan yang didapat untuk bekal mencari pekerjaan. ”Acara seperti ini sebaiknya lebih sering digelar.Kalau bisa oleh semua perguruan tinggi. Jadi, para fresh graduate bisa mendapatkan pekerjaan, juga bekal-bekal atau tips-tips penting saat melamar atau untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Andre, yang lulus kuliah Maret silam.
Dengan sering menggelar job expo, perguruan tinggi telah memberikan kontribusi langsung pada upaya perbaikan perekonomian bangsa, terutama mengurangi tingkat pengangguran. Sebab, tingkat pengangguran sering kali dijadikan parameter untuk mengukur sukses tidaknya perekonomian suatu negara.
Tingginya angka pengangguran merupakan masalah nasional yang harus segera ditanggulangi dan menjadi prioritas utama yang harus ditangani pemerintah.Perguruan tinggi sebagai partner pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan, diharapkan mampu untuk membantu mengurangi jumlah pengangguran itu. (helmi firdaus)(sumber : http://www.seputar-indonesia.com)
Terus Gandeng Perusahaan Mapan
Diposting oleh smart-schools di 08.10
Catatan Blog
-
▼
2008
(114)
-
▼
November
(54)
- UI Gencarkan Kampanye Hijau
- FH Unpad Juara Debat Hukum Nasional
- Ngintip Budaya Jawa Timur di ITB
- FH UMY Launching Divisi Pengembangan Mahasiswa
- 15 Universitas Bersaing di Imotion 2008
- Minta Pembenahan BEM-UNMER Segel kampus
- PTS Diharapkan Terapkan Sistem Penjamin Mutu
- UI Gelar Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional
- Mahasiswa STAIN Alfatah Jayapura Baku Pukul
- Hilangnya Inoel Bisa Jadi untuk Ganggu Stabilitas ITB
- 100 Mahasiswa Ikut 'Kemah TI' Cisco
- DO 283 Mahasiswa Unmul Sesuai Prosedur
- Mahasiswa di Yogya Lebih Suka Beli Pulsa Daripada ...
- 67 Persen PTS Jogja Kritis, 5 Sudah Merger
- Tuntut Rektor Mundur, 3 Mahasiswa Samarinda Mogok ...
- "Kantin Kejujuran" budaya berperilaku jujur di lin...
- Pelatihan Akuntansi Terpadu Untuk Guru-Guru Sma & ...
- Ubaya Hadapi Perbanas di Final
- Mahasiswa Uncen Blokade Kampus
- IAIN Antasari Bangun Rusun Untuk 600 Mahasiswa
- 70 Universitas di Belanda Siap Menampung Pelajar I...
- Melihat Temannya Tawuran, Secilia Radja Tewas Jant...
- Universitas Cendana Masih Mencekam
- Masyarakat Kecam Tindakan Mahasiswa
- Alumni STAIN Surakarta Tuntut Kampusnya
- UT Raih Lagi lima ISO 9001:2000
- Tabur Bunga untuk Korban Tragedi Semanggi
- Berhenti Kuliah Kalau Ingin Jadi Pengusaha
- Demo Agar Kampus Terbuka Soal Dana!
- Unpad Jajaki Kerja Sama dengan 10 Universitas di P...
- ITS Borong Piala dalam Festival SDW
- Kecepatan Angin Puting Beliung di UGM 70-80 km/jam
- Mahasiswa UB Raih Prestasi dalam KKTM Lingkungan H...
- FE-UB Siap Gelar Brawijaya Accounting Fair (BAF-2008)
- Institut Seni Indonesia Pentas Karya Seni di Makam
- Mahasiswa Menolak Bensin Turun Rp. 500
- UNS Gelar Lomba Roket Air
- UGM di Serang Angin Puting Beliung
- Mahasiswa Segel Kampus STAIN Surakarta
- Siapkan Mahasiswa ke Pasar Bebas
- Prancis ke Kampus
- ITS gelar Pelayaran IPTEK
- Kampus FKM Undip Canangkan Bebas Rokok
- HEF Tawarkan Banyak Pilihan Program Studi
- Musik Etnik ISI Surakarta Dikaji
- AAKN Miliki Laboratorium Sitohistologi
- Seminar Ilmu Komputer di Universitas Pelita Harapa...
- Peluang Berkuliah di Eropa Semakin Terbuka
- Terus Gandeng Perusahaan Mapan
- Seminar Oracle, Jembatani Kesenjangan Teknologi
- Menang Lomba Berawal Dari Persahabatan
- Pengiriman Dosen dan Mahasiswa ke University of Ke...
- Dua Peneliti UB Presentasi Cassava di Laos
- Kewirausahaan dan Daya Saing Bangsa
-
▼
November
(54)