Seminar Oracle, Jembatani Kesenjangan Teknologi

PENS ITS, ITS Online - Perhatian ITS akan perkembangan teknologi informasi di Jatim tampaknya tidak main-main. Terbukti, dalam seminar Oracle, yang notabenenya merupakan teknologi IT tingkat tinggi dan diminati oleh kalangan akademisi, PENS ITS turut menyertakan staff IT dari 18 kabupaten untuk didapuk sebagai peserta workshop. Kabupaten yang dipilih pun ternyata tidak sembarangan. Hanya kabupaten yang tergabung dalam Community College yang berkesempatan mengikuti seminar dan workshop ini.

Edi Satriyanto SSi MSi, koordinator pelaksana seminar mengungkapkan kedelapan belas kabupaten dan kotamadya tersebut merupakan daerah yang selama ini dibina oleh PENS ITS. "Kita menyebutnya Community College dan dibentuk sejak 2002. Pemrakarsanya adalah Pak Nuh, Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika, Red) kita sekarang. Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur PENS," terang Edi.

Dilibatkannya 18 kabupaten dalam Workshop Oracle tersebut menurut Edi memang sebuah kesengajaan. "Kita ingin menunjukkan bahwa bukan orang kota saja yang bisa Oracle. Masyarakat dari daerah pegunungan pun, seperti Pacitan, bisa menggunakan Oracle," tuturnya. Intinya, sambung Edi, kami ingin menetralisir kesenjangan teknologi antara masyarakat perkotaan dan daerah-daerah pelosok.

Bahkan, lanjut Edi, dari kedelapan belas kabupaten tersebut hampir semuanya telah menerima sertifikasi dari Oracle, yakni Oracle Certified Associate (OCA). Hal itu menunjukkan standar untuk Oracle di daerah-daerah telah mencukupi. "Ini sesuai dengan visi kita untuk menjadikan Oracle dari teknologi yang wah menjadi teknologi yang lumrah di mata masyarakat," tegas Edi.

Di lain pihak, Mardjuki, Education Director PT Oracle Indonesia yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku puas akan pemanfaatan Oracle di ITS. "Bagus. Pemanfatan Oracle dalam sistem informasi di PENS pun sudah lebih dari cukup. Saya rasa ini patut menjadi contoh bagi politeknik-politeknik lainnya," ujar Mardjuki saat ditemui di sela-sela coffe break.

Sejak tahun 2000, menurut Mardjuki ITS memang telah menjalin kerjasama dengan PT Oracle Indonesia. "Dan sejak itu pula kita selalu mensupport ITS dalam mengembangkan teknologi IT baik middleware dan aplikasi," tegasnya

Seminar dan Worshop Oracle yang diikuti oleh 150 praktisi IT baik dari daerah maupun kalangan akademis ini juga menyuguhkan award diakhir acaranya, yakni pada sesi Oracle APEX Workshop Competition. "Diakhir sesi ada lomba membuat aplikasi cepat (application express) Oracle. Siapa yang lebih dulu berhasil dia yang mendapatkan award," pungkas Mardjuki. (f@y/mtb) (its.ac.id)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com