Tabur Bunga untuk Korban Tragedi Semanggi

Para mahasiswa Unika Atmajaya dan keluarga korban Tragedi Semanggi serta korban HAM lainnya melaksanakan tabur bunga mengenang tragedi Semanggi I dan II di depan kampus mereka, Kamis (13/12/2008).

Mereka tergabung dalam Komite 13 November 1998. Empat mahasiswi Fakultas Psikologi membacakan puisi sambil berjalan beriringan ke depan kampus yang berjarak sekira 10 meter dari jembatan Semanggi.

Tempat itu adalah lokasi terjadinya aksi brutal oleh aparat keamanan baik TNI dan Polri yang kala itu masih tergabung dalam angkatan bersenjata. Para mahasiswa berunjuk rasa saat berlangsung sidang paripurna istimewa Presiden BJ Habibie.

Humas Komite 13 November 1998, Ignatius Indro menunjuk lokasi terjadinya penembakan yang menewaskan mahasiswa Unika Atmajaya bernama BR Irma Irawan dari Fakultas Ekonomi.

"Wawan menghembuskan nafas terakhir tepat 13 November 10 tahun silam," ujar Indro sambil menunjuk lokasi penembakan BR Irma Irawan yang kini menjadi lokasi parkir.

Indro menambahkan saat itu Wawan bermaksud akan menolong teman. Nahas ia tertembak. Wawan anggota tim relawan.

Selain acara tabur bunga, Komite 13 November 1998 juga memasang foto-foto aktivis 1998. Foto-foto tersebut disanding dengan foto Wiranto, Djaja Suparman, Lukman Hadi, Prabowo, dan Syafrie Syamsuddin. Di atasnya terdapat petikan "Segera diadili".

Mereka inilah simbol pemimpin aparat keamanan yang pada peristiwa 13 November 1998 tekait pelanggaran HAM. Mereka juga memutar video rekaman pada saat kejadian tersebut.okezone.com

Template by : kendhin x-template.blogspot.com