BANJARMASIN--Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) akan membangun asrama berupa rumah susun yang akan menampung sekitar 600 orang mahasiswa.
Rektor IAIN Antasari, Kamrani Buseri di Banjarmasin, Kamis mengungkapkan, rencana pembangunan asrama tersebut akan dibantu oleh kementerian perumahan rakyat.
Rencana pembangunan asrama tersebut dalam rangka mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) Kalsel dan membantu para mahasiswa selama melaksanakan kegiatan belajar di kampus IAIN Banjarmasin.
Menurutnya, IAIN terus berpacu meningkatkan kualitas untuk menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman multi disipliner yang unggul dan kompetitif.
Upaya yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut, diantaranya yaitu, mengasramakan para mahasiswa untuk mengintensifkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa asing baik bahasa Arab maupun Inggris.
Untuk keperluan asrama tersebut, tambahnya, kementerian telah menjanjikan pembangunan rumah susun untuk mahasiswa di lingkungan IAIN Antasari.
"Kita berharap, rencana tersebut segera bisa direalisasikan, melalui dorongan Pemerintah Provinsi Kalsel," katanya.
Selain itu, tambahnya, saat ini IAIN juga telah melakukan pengembangan jurusan baru yaitu psikologi Islam pada Fakultas Ushuludin dan Teknologi informatika pada fakultas dakwah.republika.co.id
IAIN Antasari Bangun Rusun Untuk 600 Mahasiswa
Diposting oleh
smart-schools
di
08.55
Catatan Blog
-
▼
2008
(114)
-
▼
November
(54)
- UI Gencarkan Kampanye Hijau
- FH Unpad Juara Debat Hukum Nasional
- Ngintip Budaya Jawa Timur di ITB
- FH UMY Launching Divisi Pengembangan Mahasiswa
- 15 Universitas Bersaing di Imotion 2008
- Minta Pembenahan BEM-UNMER Segel kampus
- PTS Diharapkan Terapkan Sistem Penjamin Mutu
- UI Gelar Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional
- Mahasiswa STAIN Alfatah Jayapura Baku Pukul
- Hilangnya Inoel Bisa Jadi untuk Ganggu Stabilitas ITB
- 100 Mahasiswa Ikut 'Kemah TI' Cisco
- DO 283 Mahasiswa Unmul Sesuai Prosedur
- Mahasiswa di Yogya Lebih Suka Beli Pulsa Daripada ...
- 67 Persen PTS Jogja Kritis, 5 Sudah Merger
- Tuntut Rektor Mundur, 3 Mahasiswa Samarinda Mogok ...
- "Kantin Kejujuran" budaya berperilaku jujur di lin...
- Pelatihan Akuntansi Terpadu Untuk Guru-Guru Sma & ...
- Ubaya Hadapi Perbanas di Final
- Mahasiswa Uncen Blokade Kampus
- IAIN Antasari Bangun Rusun Untuk 600 Mahasiswa
- 70 Universitas di Belanda Siap Menampung Pelajar I...
- Melihat Temannya Tawuran, Secilia Radja Tewas Jant...
- Universitas Cendana Masih Mencekam
- Masyarakat Kecam Tindakan Mahasiswa
- Alumni STAIN Surakarta Tuntut Kampusnya
- UT Raih Lagi lima ISO 9001:2000
- Tabur Bunga untuk Korban Tragedi Semanggi
- Berhenti Kuliah Kalau Ingin Jadi Pengusaha
- Demo Agar Kampus Terbuka Soal Dana!
- Unpad Jajaki Kerja Sama dengan 10 Universitas di P...
- ITS Borong Piala dalam Festival SDW
- Kecepatan Angin Puting Beliung di UGM 70-80 km/jam
- Mahasiswa UB Raih Prestasi dalam KKTM Lingkungan H...
- FE-UB Siap Gelar Brawijaya Accounting Fair (BAF-2008)
- Institut Seni Indonesia Pentas Karya Seni di Makam
- Mahasiswa Menolak Bensin Turun Rp. 500
- UNS Gelar Lomba Roket Air
- UGM di Serang Angin Puting Beliung
- Mahasiswa Segel Kampus STAIN Surakarta
- Siapkan Mahasiswa ke Pasar Bebas
- Prancis ke Kampus
- ITS gelar Pelayaran IPTEK
- Kampus FKM Undip Canangkan Bebas Rokok
- HEF Tawarkan Banyak Pilihan Program Studi
- Musik Etnik ISI Surakarta Dikaji
- AAKN Miliki Laboratorium Sitohistologi
- Seminar Ilmu Komputer di Universitas Pelita Harapa...
- Peluang Berkuliah di Eropa Semakin Terbuka
- Terus Gandeng Perusahaan Mapan
- Seminar Oracle, Jembatani Kesenjangan Teknologi
- Menang Lomba Berawal Dari Persahabatan
- Pengiriman Dosen dan Mahasiswa ke University of Ke...
- Dua Peneliti UB Presentasi Cassava di Laos
- Kewirausahaan dan Daya Saing Bangsa
-
▼
November
(54)