PTS Diharapkan Terapkan Sistem Penjamin Mutu

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus mampu menerapkan sistem penjamin mutu, dengan demikian diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja.

Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-NAD, Prof Zainuddin, di Medan, Selasa, mengatakan, secara umum kondisi tata pelaksanaan proses belajar mengajar beberapa PTS di Sumut masih ada yang belum mencapai standar mutu pendidikan yang diinginkan, karenanya kredibilitas PTS masih belum memuaskan stakeholders dan masyarakat.

"Itu dibuktikan dengan masih banyaknya PTS yang menghasilkan lulusan yang tidak berkualitas. Berdasarkan data yang diperoleh, dari 600 ribu jumlah pengangguran di Indonesia, 30 persen di antaranya merupakan sumbangan dari perguruan tinggi," katanya.

Pada dasarnya, kata dia, standar mutu itu tidak hanya ditentukan berdasarkan akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) saja, tapi juga diakreditasi secara tidak formal oleh stakeholders dan masyarakat melalui pengakuan terhadap mutu lulusan yang dilahirkan PTS yang ditandai dengan penerimaan lapangan kerja maupun pengembangan diri kewirausahaan.

Menyikapi kondisi demikian, ia meminta PTS harus dapat mencermati dan menghindari terjadinya hal-hal yang kurang mendukung terhadap peningkatan mutu PTS di masa mendatang.

Untuk itu, PTS harus memiliki paradigma yang mampu mengedepankan daya saing bangsa, otonomi PTS, serta organisasi PTS yang sehat.

"Mencapai semua ini, maka diperlukan kegiatan yang terprogram, berkesinambungan, sinergis dan terintegrasi," katanya. mediaindonesia.com


Template by : kendhin x-template.blogspot.com