Dua Peneliti UB Presentasi Cassava di Laos

Dua dosen peneliti cassava Universitas Brawijaya, yaitu Prof Dr Wani Hadi Utomo (Fakultas Pertanian) dan Dr Ir Marjuki MSc (Fakultas Peternakan), mempresentasikan makalah pada The 8th Asian Cassava Research Workshop, di Vientiane, Republik Demokratik Laos.
Acara diselenggarakan oleh International Center for Tropical Agriculture (CIAT) Regional Cassava Office for Asia bekerjasama dengan National Agriculture and Forestry Research Institute (NAFRI), Laos dan The Nippon Foundation, Tokyo, Jepang, selama sepekan, 20-24 Oktober 2008, di Settha Palace Hotel, Vientiane, Laos. Workshop yang dihadiri sedikitnya 100 peneliti cassava di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin tersebut merupakan ajang penyebaran informasi dan tukar pengetahuan serta pengalaman antarpeneliti dan pihak lain tentang perkembangan terkini berbagai aspek cassava di Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang merupakan benua penghasil cassava utama dunia.
Tidak kurang dari 60 makalah dipresentasikan dan didiskusikan dalam acara tersebut, meliputi cassava agronomy, cassava breeding and germ plasm conservation, cassava disease and pest management and biotechnology, cassava processing and its use for food, feed, fuel, and other industries, cassava initiatives in Asia, cassava projects in Asia, Africa, and Latin America, dan the role of cassava in rural development and poverty alleviation. Di samping itu juga dilaksanakan field trip ke Naphok Rice and Cash Crop Research Center, salah satu pusat penelitian cassava yang ada di Laos.
Prof Wani Hadi Utomo yang koordinator peneliti cassava CIAT untuk Indonesia dan Timor Leste, mempresentasikan makalah berjudul The ACIAR Cassava Project in Indonesia. Sedangkan Dr Marjuki yang meneliti cassava dari aspek pemanfaatannya sebagai pakan ternak, mempresentasikan makalah berjudul The Use of Cassava Residue (pulp) as Feed for Dairy Cattle by Smallholder Farmers in East Java Indonesia.
Pada akhir acara juga dibahas rencana pembentukan Asian Consortium for Cassava Research and Development atau disingkat ACCORD sebagai wadah untuk keberlanjutan penelitian dan pengembangan cassava di Asia dengan dukungan dana yang diharapkan berasal dari negara-negara donor dan kontribusi dari negara-negara penghasil dan negara-negara konsumen cassava. [mjk]

Template by : kendhin x-template.blogspot.com