UN untuk PTN Tinggal Finalisasi

Penggunaan nilai ujian nasional (UN) siswa SMA/MA/SMK sebagai salah satu alat seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tinggal finalisasi. Sesuai rencana, Januari 2009 mendatang, kalangan rektor perguruan tinggi se-Indonesia akan menggelar rapat besar untuk membuat aturan mainnya.

Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti Depdiknas Mochmamad Munir kemarin mengungkapkan, Januari harus sudah ada pembahasan teknis pelaksanaan. Para rektor dan stafnya akan diundang untuk menentukan format yang ideal. Sehingga, sebelum berlangsungnya UN April-Mei 2009, petunjuk teknisnya sudah ada.

Dikti akan menyelesaikan juknisnya lebih awal. Salah satunya karena menyangkut keikutsertaan PTN dalam kepanitiaan pelaksanaan UN. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pelaksanaan UN hanya ditangani diknas provinsi, diknas kota/kabupaten, dan BSNP provinsi. "Staf-staf dan dosen PTN nantinya akan masuk ke teknis UN. Ini kami mulai lakukan 2009 mendatang," kata guru besar pertanian Universitas Brawijaya ini.

Wacana yang berkembang, lanjut Munir, keikutsertaan PTN dalam teknis pelaksanaan UN SMA/MA/SMK bakal menghilangkan mekanisme tes masuk semacam UMPTN (ujian masuk perguruan tinggi negeri) atau SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri). Tes SNMPTN bakal diwakili tes UN. Sehingga, siapa yang nilai UN-nya melebihi ketentuan bisa lolos dan meneruskan sekolahnya ke jenjang perguruan tinggi (negeri).

Terkait fakultas mana yang akan dipilih sang calon mahasiswa, itu soal lain. Pihak fakultas mempunyai mekanisme tersendiri untuk menyeleksi mahasiswa yang bakal masuk fakultas tertentu. Tes yang diikuti calon mahasiswa ini bukan lagi tes bersifat umum atau semacam tes potensi akademik (TPA), melainkan tes yang sudah spesifik, semacam tes skolastik (logika). "Arahnya, fakultas nanti yang akan memberikan standar dan materi tes untuk mahasiswa yang hendak masuk fakultasnya. Jelas, tes untuk masuk fakultas kedokteran berbeda materi dan bobotnya dengan tes masuk fakultas hukum," terang dia.

Sementara itu, kalangan PTN di Kota Malang belum banyak memberikan tanggapan terkait penggunaan nilai UN untuk masuk PTN. Pembantu Rektor (PR) I Universitas Brawijaya Bambang Suharto mengungkapkan, nanti akan ada rapat khusus yang melibatkan rektor dan menteri. "Ya memang sebelumnya ada rapat soal itu. Tetapi, hingga kini, masih belum ada mekanismenya secara tertulis," kata dia.

Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Suparno juga mengaku belum menerima satu pun surat resmi soal penggunaan nilai UN sebagai alat seleksi masuk PTN. Namun, Suparno memprediksi, dalam waktu dekat, setiap wilayah akan ada perguruan tinggi koordinator yang nantinya menghimpun PTN-PTN dalam mekanisme baru tersebut. "Kita masih menunggu. Pasti ada pertemuan lanjutan. (Pertemuan) sebelumnya, kami tidak bisa hadir," kata guru besar Bahasa dan Sastra Indonesia UM ini. jawapos.com


[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun Tolak Restoran

Ratusan mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun Bogor melakukan sweeping terhadap ratusan mahasiswa lainnya untuk mengajak aksi unjuk rasa. Aksi ini terkait pembangunan restoran di area kampus.

Ratusan mahasiswa yang berujuk rasa di kampusnya di Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, juga mengaitkan aksinya dengan kecaman terhadap tindakan agresi Israel terhadap Palestina.

Hingga berita ini diturunkan ratusan mahasiwa masih melakukan aksinya di dalam kampus. Aksi ini terus di lakukan hingga sore hari. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa Aceh di Malang Peringati Empat Tahun Tsunami

Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Aceh (IPPMA) di Malang, Jawa Timur, menggelar renungan dan doa bersama untuk mengenang empat tahun tragedi tsunami di Aceh, Jumat (26/12). Acara ini bertujuan agar para korban tsunami selalu diberi kesabaran dan tragedi tsunami tak terulang lagi di Aceh.

Juru bicara Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Aceh, Faisal Ilyas, mengatakan acara ini diikuti sekitar seratus pemuda, mahasiswa, dan masyarakat asal Aceh di Malang. "Kami akan berdoa untuk korban tsunami yang masih berada di pengungsian," katanya.

Faisal mengatakan selama ini masih banyak korban tsunami yang ada di pengungsian. Ini dikarenakan kinerja Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias hingga empat tahun setelah bencana masih kurang maksimal. Padahal, masa kerja Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi akan berakhir pada April 2009. "Mereka sampai sekarang masih berada di barak," ujarnya.

Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Aceh berharap pemerintah daerah di Aceh yang nantinya mendapatkan mandat penanganan rekonstruksi dari Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi bisa bekerja lebih maksimal. Untuk itu, Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Aceh menyarankan agar pemerintah daerah nantinya melibatkan masyarakat setempat dan menggali potensi masyarakat lebih dalam. tempointeraktif.com


[+/-] Selengkapnya...

UB Susul Jadi BLU

Satu lagi perguruan tinggi di Kota Malang berubah statusnya menjadi badan layanan umum (BLU). Universitas Brawijaya ditetapkan Menkeu sebagai BLU pada 17 Desember 2008 lalu. Status baru sistem pengelolaan keuangan yang disandang UB itu menyusul status BLU yang diraih Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dan Universitas Negeri Malang (UM).

Menurut Kabag Humas UB Ninik Chairani, penetapan status BLU itu tertuang dalam keputusan Menkeu nomor 361/KMK.05/2008. Surat dari Menkeu itu turun setelah keluar berita acara tim penilai usulan penerapan BLU pada 18 November 2008. Dalam berita acara tersebut, tim menilai UB telah memenuhi syarat substantif, teknis dan administratif untuk ditetapkan sebagai BLU. "Sebelum tim turun, ada surat permohonan dari kita yang disampaikan lewat Mendiknas. Alhamdulillah," kata mantan Kabag Kepegawaian UB ini.

Berdasarkan isi surat dari Menkeu tersebut, status yang disandang UN adalah BLU penuh. Artinya, Menkeu memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan kepada UB. Ketentuan pengelolaan keuangan itu diatur dalam PP 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU.

Dengan status pengelolaan keuangan BLU yang disandang UB, Menkeu memberikan waktu paling lambat dua tahun untuk menyusun sistem akuntansinya. Waktu dua tahun dihitung dari tanggal penetapan status BLU, yakni 17 Desember 2008. jawapos.com


[+/-] Selengkapnya...

Dosen UGM Raih Penghargaan Ilmuwan Muda Dunia

Staf Jurusan Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Deendarlianto berhasil memenangkan George Forster Research Award 2008 dari Alexander von Humboldt Stiftung (Jerman), untuk penelitiannya yang berjudul The Investigation of Counter-current Flow Limitation during The Interaction of Steam-liquid Two Phase Flow in a Pressurized Water Reactor (PWR).

Penghargaan paling prestisius bagi ilmuwan muda sedunia ini, menurut Deendarlianto, berupa penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi fenomena perpindahan panas pada peristiwa kecelakaan reaktor nuklir.

"Peristiwa kecelakaan reaktor nuklir diakibatkan oleh kekurangan kuantitas cairan pendingin dan pengembangan model matematis/fisis untuk memprediksinya," kata Deendarlianto di ruang Fortakgama UGM.

Dia menjelaskan sebelum berhasil menyabet penghargaan ini, selama enam bulan dilakukan seleksi dalam dua tahap yaitu evaluasi kapabilitas keilmuwan berdasarkan analisa terhadap kualitas disertasi doktor serta paper ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional yang memiliki impact faktor tinggi.

Seleksi kedua dilakukan berdasarkan jumlah profesor dan negara yang merekomendasikan kandidat penerima award. "Kebetulan dalam tahap ini banyak rekomendasi dari para profesor ternama dari Jerman, Jepang, AS, Rusia dan Indonesia," katanya.

Salah satu keistimewaan award ini ialah jaminan riset yang berkelanjutan bagi penerima award dan institusi tempatnya bekerja. Bentuk dukungannya adalah bantuan literatur, peralatan penelitian dan terbentuknya kerjasama akademis antara UGM dengan lembaga riset Jerman. "Selama dua tahun riset saya akan dibiayai di safety research Institute FZD Jerman," terangnya.

Sementara itu Dr Ir Suhana, DEA selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM mengaku bangga atas prestasi yang dicapai Deendarlianto. Pihak jurusan juga mendukung keberangkatannya ke Jerman bulan Maret 2009 mendatang untuk menindaklanjuti hasil riset yang berhasil meraih award itu.

"Ini sekaligus akan mendukung kerjasama yang menguntungkan antara FT UGM dengan Forshungszentrum Dresden (FZD) dan universitas lainnya," kata Suhana. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Rektor ITS: Tak Perlu Khawatirkan BHP

PR telah mengesahkan RUU Badan Hukum Pendidikan (BHP). Keputusan ini pun berdampak pada seluruh instansi, tak terkecuali ITS. Di tengah fenomena ini, ITS mengambil keputusan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sebelum menjadi BHP. Dalam wawancara dengan ITS Online, Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo PhD, menjelaskan mengenai dana yang selama ini dikhawatirkan mahasiswa. Namun demikian, BHP belum mempunyai peraturan pelaksanaan di bawah undang-undang seperti Peraturan Pemerintah atau Peraturan Mentri Pendidikan Nasional. Karena itulah ITS menjadi BLU. Seperti yang diketahui sebelumnya, dalam ketentuan peralihan, ITS diberi waktu enam tahun untuk beralih ke BHP sejak pengesahan UU BHP. “BLU adalah masa transisi sambil menunggu kelengkapan UU BHP,” ungkap Probo.

Dalam sistem BHP, dua pertiga dana pendidikan didanai oleh pemerintah. Sedang yang ditanggung oleh peserta didik adalah sebanyak-banyaknya sepertiga dari biaya operasional. Sepertiga dana tersebut dapat berupa SPP, SPI, maupun kegiatan tri dharma dari ITS.

Probo menambahkan agar mahasiswa tidak khawatir tentang hal ini. Pasalnya, jika tidak sampai sepertiga, Perguruan Tinggi (PT) tersebut akan mencari sendiri dananya. Menurut Probo, usaha PT meliputi swadana, yakni usaha yang menghasilkan dana. “Saya setuju punya unit usaha, bahwa PT tersebut tak melenceng dari biaya pendidikan. Jadi fokus pada core bisnisnya,” papar Probo. Ia mencontohkan fasilitas Graha ITS yang disewakan untuk pihak luar.

Sedang mengenai kewajiban PT merekrut dua puluh persen mahasiswa miskin dari jumlah keseluruhan mahasiswa, Probo punya komentar tersendiri. “ITS saat ini telah merekrut dua puluh lima persen mahasiswa miskin dari total jumlah mahasiswa ITS dan menghabiskan tiga persen total dana yang ada di ITS untuk mahasiswa miskin tersebut,” papar Probo.

Probo berharap dalam hal biaya dan alternatif pendidikan, peraturan pelaksanaan UU BHP tersebut harus sesuai dengan esensi dan semangat Pasal 31 UUD 45. Adapun mengenai status pegawai ITS, Probo menaruh harapan pada peraturan BHP nantinya. “Perlu diatur dalam ketenagakerjaan BHP, nantinya pegawai kita berstatus sipil atau non sispil,” tuturnya. (nrf/mtb). its.ac.id


[+/-] Selengkapnya...

Tiga Guru Besar Universitas Brawijaya Dikukuhkan

Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang mengukuhkan tiga guru besar baru. Upacara pengukuhan di depan rapat terbuka Senat UB digelar di gedung Widyaloka, kemarin.

Ketiga guru besar baru itu adalah Prof Dr Mochammad Bakri SH MS (guru besar ke-160 UB/ke-14 dari Fakultas Hukum), Prof Dr Surachman SE MSIE (guru besar ke-161 UB/ke-24 Fakultas Ekonomi), dan Prof Dr Ir Kuswanto MS (guru besar ke-162 UB/ke-39 Fakultas Pertanian).

Dalam upacara itu Prof Mochammad Bakri membawakan orasi ilmiah berjudul "Pengakuan dan Pengingkaran Hak Ulayat dalam Hukum Agraria Nasional". Prof Surachman membawakan judul "Peranan Manajemen Operasional dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa". Semenatra Prof Kuswanto membawakan orasi berjudul "Peranan Pemuliaan Tanaman untuk Menyediakan Sayuran yang Sehat Bebas Pestisida."

Dalam orasinya, Prof Mochammad Bakri mengatakan, berdasarkan hak ulayat, warga masyarakat hukum diberi hak (wewenang) atas hutan ulayatnya untuk membuka tanah (hutan) untuk dipakai sebagai pemukiman, mengambil bahan tambang, mengambil hasil hutan, dan mengambil ikan dan binatang liar.

Akan tetapi di dalam pasal 11 ayat 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kehutanan menampilkan kesan bahwa adanya syarat izin pertambangan rakyat, menimbulkan terjadinya penggusuran pertambangan rakyat tanpa izin secara besar-besaran. Hal ini menunjukkan adanya pengingkaran hak-hak masyarakat hukum adat yang berdasar pada hak ulayatnya, sehingga berarti pula pengingkaran terhadap hak ulayat.

Sementara itu dalam pidatonya, Prof Surachman berpendapat, ketergantungan perekonomian suatu negara bisa menimbulkan dampak politik dan sosial budaya. Ekonomi yang kuat ialah cita-cita setiap bangsa untuk menghindari dari sifat ketergantungan yang terlalu tinggi pada negara lain, namun untuk mencapainya tidak semudah membalik telapak tangan. (ram)okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Mahasiswa Al-Khaairat Ancam Boikot Wisuda

Para aktivis mahasiswa Universitas Al-Khaairat, Palu, Sulawesi Tengah, menuntut dana bantuan yang dijanjikan pihak rektor. Dana yang dituntut berupa bantuan pertemuan mahasiswa perikanan se-Indonesia yang digelar pada awal bulan ini.

Menurut mahasiswa, dana bantuan yang dijanjikan rektorat sebesar Rp 75 juta hanya diberikan Rp 25 juta. Mereka menuding, pihak rektorat menyalahgunakan dana yang diperuntukan bagi mahasiswa. Saat aksi berlangsung, tidak ada satu pun pejabat rektorat yang menemui mereka.

Kesal aksinya tidak ditanggapi, mahasiswa kemudian masuk ke dalam ruangan rektorat mencari pimpinan universitas. Para mahasiswa mengancam, jika tuntutannya tidak ditanggapi mereka akan memboikot acara wisuda yang dijadwalkan berlangsung hari ini.(DOR). metrotvnews.com


[+/-] Selengkapnya...

UI dan Pemkot Depok Sepakat Bangun Kota Bersama

Penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Universitas Indonesia (UI) dan Pemerintah Kota Depok adalah bentuk formalitas untuk membangun kota Depok berkesinambungan. Dalam penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Bappeda Kota Depok, dekan masing-masing fakultas, dan perwakilan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Rektor UI Gumilar Rusliwa Sumantri mengatakan ini adalah langkah formalitas membangun kedekatan yang baik dengan walikota dan juga masyarakat Depok. "UI sudah berdiri di Depok sejak 20 tahun yang lalu dan 50 persen wilayah UI masuk ke Jawa Barat," ujarnya di Gedung Rektorat UI, Senin (22/12/2008).

Masalah yang masih dihadapai Depok adalah kemacetan, terutama di Jalan Margonda Raya karena mobilitas warga Depok yang tinggi dan juga aktivitas mahasiswa. Gumilar menyebutkan ada 40.000 mahasiswa yang kost di sekitar kampus. Selain itu, UI berhubungan langsung dengan PLN Depok dan setiap bulannya UI membayar iuran listrik sebesar Rp700 juta.

"Ini adalah apresiasi untuk walikota, semoga bisa menemukan format baru bagi mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata, serta dapat menopang pembangunan kota Depok," kata dia.

Sementara Walikota Depok Nurmahmudi Ismail mengatakan, kerja sama ini berupa latihan terhadap aparatur pemerintahan yang bekerja sama dengan ahli-ahli dari UI. MoU ini juga dapat menjadi evaluasi kompetensi dan pelatihan di bidang IT.

Nurmahmudi menambahkan, tingkat urbanisasi di Depok cukup tinggi terutama mahasiswa. Oleh sebab itu diharapkan ekspertis UI dapat membantu secara teoritis maupun implementasi dalam mengatasi problem masalah urban yang biasa melanda kota penyangga ibukota.

"Jadi KKN yang dilakukan mahasiswa kemudian, akan memiliki ajang praktikum, juga dalam pengambilan data-data dibantu oleh pemerintah kota Depok," ujarnya.

Pekerjaan rumah Pemkot Depok adalah keterbelakangan pendidikan, pengangguran, kemiskinan, dan rumah tidak layak huni. Kerja sama dari UI sendiri yang saat ini sedang dilaksanakan adalah riset pengabdian masyarakat tentang kesehatan untuk mencegah penyakit DBD, penelitian UKM yang dilakukan kaum ibu, dan juga kompos pertanian. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Soal SNM PTN Sudah Siap

Pelaksanaan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) 2009 memang dijadwalkan 1-2 Juli mendatang. Namun, panitia terus mematangkan persiapan teknis pelaksanaan ujian. Setelah buku panduan disusun, tim juga telah menuntaskan pembuatan soal.

Ketua SNM PTN 2009 Prof Haris Supratno menyatakan, penyelesaian soal jauh-jauh hari itu bertujuan agar pelaksanaan nanti tinggal jalan. Pihaknya tidak ingin ada kendala menyangkut soal. ''Semua soal sudah siap. Tinggal dicetak dan didistribusikan saja," katanya.

Dengan selesainya penyusunan soal, itu berarti persiapan SNM PTN tahun depan boleh dikata hampir final. Sebab, soal merupakan salah satu poin penting. Untuk menyusun soal, tim SNM PTN intensif melakukan rapat untuk membahas bahan atau materi yang layak dijadikan pertanyaan-pertanyaan dalam ujian nanti.

Meski soal kini sudah selesai, Haris menjamin tidak akan bocor sebelum hari H pelaksanaan. Sebab, panitia telah mengamankan dokumen itu. Bahkan, para pembuat soal yang terdiri atas perwakilan PTN pun telah disumpah untuk tidak membocorkan soal. ''Dijamin aman. Semua bekerja secara profesional," ujarnya.

Haris menambahkan, soal yang diujikan nanti tidak akan sama dengan soal SNM PTN tahun sebelumnya. ''Sekarang ada kemampuan dasar, tes potensi akademik, dan tes bidang studi prediktif. Tingkat soal lebih sulit,'' ujar rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut.

Ditanya lembaga pengganda soal, Haris belum bisa memastikan. Dia juga belum bisa menyebut jumlah soal yang bakal dicetak karena belum mengetahui secara pasti para pendaftar. ''Hal itu akan dibicarakan nanti jika waktu pelaksanaan SNM PTN dekat," jelasnya.

Pelaksanaan SNM PTN dijadwalkan pada 1-2 Juli 2009. Hari pertama tes kemampuan dasar dan potensi akademik. Pada hari kedua, tes pengetahuan bidang studi prediktif untuk bidang studi IPA dan IPS dengan tingkat kesulitan lebih tinggi daripada soal ujian nasional (unas). Biaya pendaftaran masih Rp 150 ribu untuk pendaftar IPA dan IPS, sedangkan untuk IPC Rp 175 ribu. jawapos.com


[+/-] Selengkapnya...

Temu Mahasiswa Teknik Mesin

ACARA temu mahasiswa teknik mesin di kampus ITATS pada 22-23 Desember, diisi dengan beberapa kegiatan menarik. Mulai dari seminar, pameran dan lomba teknologi tepat guna, serta kunjungan industri. Selain berbagi pengetahuan, kegiatan itu juga sekaligus komunikasi antar jurusan tehnik mesih dari berbagai kampus.

''Dengan jaringan komunikasi ini kami berharap bahwa suatu saat nanti ini bisa berguna dalam menciptakan karya,'' kata M. Bagir Asegaf, ketua panitia temu mahasiswa teknik mesin.

Dalam seminar kemarin, salah satu pembicara yang didatangkan adalah Urip Sudirman. Dia adalah penulis buku tentang penggunaan hidrogen dalam air untuk meningkatkan oktan. Hasilnya, pembakaran bensin jadi melambat. ''Sebetulnya ini bukan asli temuan saya, tetapi pembuktian dari temuan-temuan orang lain dengan beberapa modifikasi,'' ujarnya.

Hasil ciptaan itu memang telah banyak digunakan pengendara. Namun, masih jarang ada yang mengetahui cara kerja dan pembuatannya. Yang jelas, ada banyak manfaat yang diperoleh dari alat itu. Di antaranya, menghaluskan suara dan getaran mesin, emisi gas buang lebih ramah lingkungan, dan juga temperatur mesin lebih stabil. jawapos.com


[+/-] Selengkapnya...

Hasil Analisis Tim ITS terhadap Jembatan Ambrol

Posisi pelaksana proyek Jembatan Kalidami sedang di atas angin. Sebab, tim Fakultas Teknik Sipil ITS menyatakan beton dan besi tidak bermasalah. Hal itu membuat penyidikan polisi terhadap peristiwa yang menewaskan tiga nyawa tersebut semakin rumit.

Kemarin (22/12), tim ITS memang diminta penyidik untuk melakukan tes terhadap dua komponen jembatan. Pengujian bahan konstruksi jembatan itu dilakukan di Laboratorium Beton dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil.

Uji lab dipimpin Mudji Irmawan, yang dijadikan sebagai saksi ahli oleh polisi dalam kasus ambrolnya Jembatan Kalidami. Dalam tes kemarin, Kasatreskrim Polres Surabaya Timur AKP Hartoyo juga ikut menyaksikan secara langsung seluruh proses pengujian.

Nah, langkah tim ITS dilakukan dengan cara uji tarik terhadap besi rangka jembatan. Kemudian, pengujian terhadap tulangan beton jembatan. Tim ITS menyatakan bahwa tulangan beton memberikan kontribusi besar dalam setiap konstruksi bangunan. ''Kontribusinya sebesar 80 persen,'' kata Mudji.

Lantas, tim ITS juga menganalisis daya tekan beton. Hasilnya, jembatan hancur pada daya 236 kilo/sentimeter. Angka itu jauh lebih besar dari persyaratan sebuah konstruksi seperti jembatan. Sebab, angka minimal beton harus memiliki daya hancur sebesar 196 kilo/sentimeter.

Tim ITS menyatakan bahwa konstruksi jembatan memang bisa dibilang layak. Dari uji tarik, tulangan beton, dan daya tekan, semua tidak bermasalah.

Lalu, mengapa jembatan bisa ambrol jika konstruksinya memenuhi persyaratan? Itulah yang masih akan didalami tim ITS. Mereka akan melakukan observasi ke lapangan. Kemudian, tim akan menganalisis struktur jembatan. Apakah memang ada yang salah dalam bidang itu.

Hasil uji di lab ITS bisa dibilang jauh dari prediksi. Sebab, sebelumnya ditengarai banyak kesalahan dalam konstruksi bangunan jembatan, sehingga ambrol dan menewaskan tiga korban.

Uji lab juga membuat polisi harus ekstrakeras untuk menentukan penyebab ambrolnya jembatan. Sebab, dari sebab teknis itulah, penyidik akan menentukan siapakah pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus ini.

Kasatreskrim Polres Surabaya Timur AKP Hartoyo mengaku tetap akan menjadikan hasil uji lab sebagai acuan penyidikan. Meski hasil pengujian menyebutkan tidak ada kesalahan dalam konstruksi bangunan. ''Kami akan tetap terus berupaya untuk mencari penyebabnya,'' ucapnya.

Untuk itu, polisi berencana menambah pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Penyidik berancang-ancang meminta keterangan dari saksi dari pelaksana proyek. jawapos.com


[+/-] Selengkapnya...

Hari ini Mahasiswa di Semarang Demonstrasi Menolak RUU BHP

Puluhan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Semarang menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahaan sekaligus penerapan undang-undang (UU) Badan Hukum Pendidikan (BHP).

Para mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka di depan gedung DPRD Jawa Tengah, di jalan Pahlawan Semarang, Senin (22/12).

Koordinator aksi, Apung Widadi mengatakan, keberadaan UU BHP merupakan wujud komersialisasi pendidikan di Indonesia. "Lembaran baru pendidikan Indonesia telah berubah. Dunia pendidikan di
negeri ini akan menjadi mahal, seiring dengan diundangkannya UU tersebut," katanya.

UU ini, kata dia, akan mendorong satuan penyelenggara pendidikan mengelola dana secara mandiri, tanpa campur tangan pemerintah. Menurutnya, UU ini juga merupakan kepanjangan tangan dari sekelompok orang yang memiliki tujuan menjadikan negeri ini tetap terbelakang.

"Apakah pemerintah telah mempertimbangkan dampak UU BHP terhadap praktik penyelenggaraan pendidikan tinggi di negeri ini," katanya.

Pengesahan UU ini oleh DPR pada 17 Desember 2008 lalu, kata dia, tidak dikehendaki banyak pihak karena bertentangan dengan filosofi dan tujuan pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, para mahasiswa yang di antaranya dari BEM Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang menuntut dilakukannya uji materiil terhadap UU tersebut. Selain itu, seluruh elemen masyarakat diimbau untuk bersama-sama berjuang menyuarakan pendidikan murah dan berkualitas di negeri ini.


[+/-] Selengkapnya...

Ajip Rosidi Raih HB IX Award

Sastrawan Ajip Rosidi memperoleh Anugrah Hamengku Buwono IX, sebuah penghargaan tahunan yang diberikan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penghargaan berupa medali dan sertifikat ini disampaikan Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Ir Sudjarwadi pada puncak peringatan Dies Natalis ke-59 UGM.

KGPH Hadiwinoto mewakili Sri Sultan HB X menjelaskan, Ajip Rosidi berhak memperoleh penghargaan ini mengingat jasa dan kontribusinya yang besar di dunia sastra dan budaya Indonesia.

"Dengan hasil karya-karya di bidang sastra yang bermutu ini, kami serahkan penghargaan HB IX Award ini dengan rasa bangga," kata Hadiwinoto di acara malam penganugerahan penghargaan di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Jumat (19/12/2008) malam.

Ajip dalam pidato penerimaan Anugerah Hamengku Buwono IX Award berjudul Beberapa Hal Tentang Bahasa Ibu, mengritisi kurangnya pemakaian bahasa ibu di kalangan masyarakat. Menurut Ajip, hal itu terjadi karena sejak pemerintah Republik Indonesia berdiri tidak peduli terhadap keberadaan bahasa ibu.

"Selama ini tidak pernah ada yang menganggap perlu merumuskan kebijaksanaan kebudayaan yang terkait dengan kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah," katannya.

Sebelumnya dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-59 di Graha Sabha Pramana UGM, Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi mengatakan, Ajip juga dikenal sebagai sosok yang sangat konsisten mengembangkan kebudayaan daerah.

Ajip menjadi salah satu pendiri Yayasan Kebudayaan Rancage yang sejak 1988 secara rutin memberikan Hadiah Sastra Rancage. Hadiah tersebut diberikan kepada orang-orang yang berjasa bagi pengembangan bahasa dan sastra daerah, khususnya Sunda, Jawa, dan Bali.

"Anugerah Hamengku Buwono IX tahun 2008 ini diberikan kepada Bapak Ajip Rosidi sebagai penghargaan UGM atas darma bakti, komitmen dan konsistensi beliau yang layak diteladani," kata Sudjarwadi. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Anarki di Unhas

Isu paling mengemuka di pendidikan belakangan ini adalah disahkannya Badan Hukum Pendidikan oleh anggota DPR. Penetapan sistem ini di sejumlah universitas di Indonesia mendapat tentangan keras dari mahasiswa karena dianggap terlalu komersil dan merugikan.

Salah satu kampus yang menentang kebijakan ini adalah Universitas Hassanudin Makassar, Sulawesi Selatan. Mahasiswa memprotes kebijakan tersebut dengan menggelar unjuk rasa. Selain berdemonstrasi, mahasiswa juga memblokira Jalan Perintis, depan Kampus Unhas.

Tindakan para mahasiswa membuat polisi gerah. Petugas berusaha membubarkan paksa demonstrasi karena dianggap telah mengganggu ketertiban lalu lintas. Tindakan polisi membuat mahasiswa marah dan melempari petugas dengan batu dan benda-benda keras. Aksi mahasiswa dijawab polisi dengan tembakan peringatan. Sebagian petugas menyerbu masuk ke dalam kampus. Seorang mahasiswa yang tertangkap sempat dipukuli. Akibat kejadian ini, tiga mahasiswa terluka dan tujuh lainnya diamankan polisi.

Bentrok dengan polisi tak membuat mahasiswa kapok. Hari berikutnya massa yang berunjuk rasa makin besar. Sebuah mobil polisi yang melintas di depan mereka dilempari. Mobil berplat merah yang disimbolkan sebagai pemerintah juga ikut jadi sasaran kemarahan. Pihak keamanan kampus dan pegawai Unhas berupaya mendinginkan situasi.

Namun suasana tenang hanya berlangsung sesaat. Para mahasiswa kembali menyerang polisi dengan batu. Meski begitu polisi tak gentar. Bahkan mereka terus memburu para mahasiswa dengan berbekal tameng dan sesekali membalas lemparan. Keadaan semakin menegangkan karena sebagian mahasiswa dalam kampus ikut serta melawan polisi sebagai bentuk solidaritas.

Di tengah pertikaian sengit itu, pihak universitas mencoba lagi mendamaikan. Namun, dua kubu yang berseteru ini sudah sulit berkompromi. Mahasiswa minta polisi meninggalkan kampus. Tapi polisi menjawab dengan serbuan cepat. Melihat kekacauan ini Rektor Unhas terpaksa turun tangan.

Imbauan untuk menghentikan pertikaian akhirnya bersambut. Polisi mundur dan kampus dibenahi dari sisa bentrokan. Dalam peristiwa ini empat orang diamankan. Seorang mahasiswa dan satu polisi harus dirawat di rumah sakit karena menderita luka cukup serius.

UU Badan Hukum Pendidikan telah disahkan DPR. Para mahasiswa yang tak setuju bertekad akan melanjutkan unjuk rasa jika undang-undang tetap dijalankan. Pihak Unhas memutuskan sementara waktu tak menggunakan sistem BHP. Ini mungkin jadi keputusan yang bijak, meski belum berarti dapat mengakomodir keinginan semua mahasiswa. Paling tidak langkah yang dipilih tak mengedepankan kekerasan namun kompromi dan musyawarah. liputan6.com


[+/-] Selengkapnya...

UGM Bentuk Tim Kaji UU BHP

Universitas Gadjah Mada tampak berhati-hati dalam menyikapi polemik seputar pengesahan UU Badan Hukum Pendidikan (BHP). Bahkan sebelum menentukan sikap apakah akan menolak atau mendukung UU BHP itu, UGM akan segera membentuk tim khusus untuk mengkaji UU BHP ini.

"Draft terakhir yang disetujui kemarin baru hari ini saya terima. Setelah itu baru kita buat tim khusus untuk mengkaji dulu," tegas Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi di UGM, Jumat (19/12/2008).

Menurut Sudjarwadi tim khusus pengkaji UU BHP ini nantinya akan bertugas untuk memperbandingkan dan mempelajari isi UU BHP ini dengan visi dan misi UGM.

Nantinya, masih akan ditelusuri pasal dan bagian mana saja yang kira-kira itu tidak sesuai dan merintangi visi dan misi UGM, sehingga dapat segera dilakukan penentuan langkah berikutnya.

"Kita lihat nanti isinya ada yang merintangi visi dan misi UGM tidak, sehingga nantinya bisa segera kita ambil langkah selanjutnya," terangnya.

Rektor UGM menegaskan bahwa untuk menentukan sikap terhadap UU BHP ini perlu kehati-hatian dan tidak tergesa-gesa. Seperti halnya tugas seorang ilmuwan dalam menentukan sebuah keputusan haruslah bersikap bijaksana, berhati-hati dan tidak tergesa-gesa.

"Seorang ilmuwan dalam menentukan sikap haruslah bijaksana, membaca draftnya dulu secara mendalam, nurani harus bersih dan tak tergesa-gesa," tutur Sudjarwadi. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Aksi Tolak UU BHP di UGM Hampir Ricuh

Yogyakarta: Unjuk rasa puluhan mahasiswa yang menolak Undang-undang Badan Hukum Pendidikan di depan Gedung Graha Shaba Pramana Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (19/12) siang, nyaris ricuh. Para mahasiswa saling dorong dengan petugas keamanam kampus yang menghalangi mereka masuk ke dalam gedung untuk menemui Rektor UGM Sudjarwadi yang tengah menghadari acara Dies Natalis ke-59 UGM.

Gagal menembus hadangan petugas, mahasiswa akhirnya menggelar aksi di depan gedung. Dalam orasinya, mereka menuntut rektor ikut menyatakan menolak UU BHP yang baru disahkan. Dalam aksinya, para mahasiswa mengusung keranda mayat sebagai simbol matinya dunia pendidikan di Tanah Air.

Mahasiswa menilai, pengesahan UU tersebut sebagai pengkhianatan terhadap tanggung jawab pendidikan dari pemerintah. Selain itu, komersialisasi pendidikan juga bakal terjadi dan membuat biayanya semakin mahal. Dengan sepertiga biaya operasional pendidikan dibebankan ke mahasiswa, dikhawatirkan akan terjadi diskriminasi bagi warga tidak mampu. Padahal, seharusnya biaya pendidikan ditanggung pemerintah seperti diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945.

Disahkannya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan oleh DPR, Rabu (17/12), memungkinkan suatu institusi pendidikan untuk dibubarkan karena alasan pailit. Selain itu, tidak ada kejelasan dari mana badan hukum pendidikan memenuhi sisa biaya pendidikan di luar tanggung jawab pemerintah.

Tak heran jika pengesahan UU ini menuai banyak kecaman. Di Jakarta, sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa saat anggota Dewan tengah mengikuti rapat paripurna pengesahan UU Badan Hukum Pendidikan, siang tadi.

Sebelumnya, sejumlah pihak menyatakan, dengan disahkannya UU Badan Hukum Pendidikan, akan membuat biaya pendidikan semakin mahal. Regulasi ini juga akan menjadikan warga tidak mampu semakin kesulitan mendapatkan pendidikan berkualitas dengan biaya murah dan terjangkau. liputan6.com


[+/-] Selengkapnya...

Rektor Tawarkan Dialog Hati ke Hati

Rektor UGM Prof Dr Sudjarwadi menanggapi penolakan dan tuntutan PKL Bulevar dengan kalem. Dia merujuk kembali pada visi misi UGM. "Kalimat penutup dari visi UGM adalah mengabdi kepada kepentingan dan kemakmuran bangsa. PKL adalah bagian dari bangsa, bagian dari UGM.Selama ini, PKL belum berkomunikasi dari hati ke hati dengan kami. Padahal UGM punya banyak ahli yang bisa meningkatkan kualitas dan mutu usahanya," paparnya yang pagi kemarin mengenakan kemeja putih.

Lebih lanjut, dia menyesalkan pandangan PKL yang merasa dirugikan dengan adanya relokasi ini. "Relokasi ini adalah bentuk ketulusan UGM memikirkan rakyat. Kami juga memikirkan mahasiswa. Kami ingin mahasiswa mendapatkan makanan yang terjamin. Kesehatan adalah modal untuk berprestasi," tuturnya.

Secara implisit, Sudjarwadi "mengultimatum" para PKL agar patuh pada keputusan yang sudah dibuat rektorat. "Kami menganggap PKL sebagai warga UGM. Tetapi UGM punya aturan. Bila tidak sesuai, para PKL boleh menghentikan posisinya sebagai warga UGM," kata usai meletakkan batu pertama pembangunan food court untuk PKL itu.

Meskipun di saat yang sama demonstrasi tengah berlangsung, Sudjarwadi tetap yakin relokasi adalah langkah tepat. "Ini (pembangunan tempat food court) adalah langkah strategis yang sudah pada tempatnya," tegasnya.

Pengelola Gama Multi Usaha Mandiri (GMUN) Slamet Sudjarwo meyakinkan pembangunan food court ini tidak akan merugikan PKL. Rencananya, food court baru ini akan menggunakan areal di antara gedung BNI Cabang UGM dan Gelanggang Mahasiswa.

Food court ini akan dibangun dengan konsep terbuka. PKL akan dibagi menjadi dua, gerobak besar dan gerobak kecil. "Juga kami sediakan lesehan. Pokoknya, kami berusaha membuat tempat ini nyaman agar omzet penjual tidak turun," tuturnya.

Penjelasan Slamet tentang desain food court yang baru itu bersamaan dengan aksi PKL Bulevar. Tuntutannya masih sama, menolak relokasi. Dalam pembacaan sikap, Ketua Aliansi PKL Suprihono menyesalkan perlakuan UGM terhadap PKL. "Kami sering dijadikan kambing hitam atas semua bentuk kesemrawutan, kekumuhan, dan masalah lainnya. Ujung-ujungnya, kami selalu menerima penggusuran," tukasnya.

Awalnya, para demonstran menyuarakan tuntutannya di depan pintu gerbang UGM. Semakin siang, para demonstran semakin masuk ke dalam areal kampus. Mereka kemudian menuju kantor PT Gama Multi Usaha Mandiri yang terletak tak jauh dari pintu gerbang UGM.

Suasana tegang sempat terjadi antara para PKL dan Satgas PKL SKKK UGM. Para PKL yang berjumlah sekitar 50 orang mendesak pengurus PT Gama Multi Usaha Mandiri keluar dan menemui demonstran. Namun tuntutannya tidak dipenuhi. Demonstran semakin maju sehingga jarak antara Satgas PKL SKKK UGM dan para demonstran tinggal sejengkal. Belasan petugas berseragam biru putih itu tetap membuat barikade pengaman untuk mencegah demonstran maju lebih jauh.

Bentrok antara PKL dan Satgas PKL urung terjadi. Suprihono akhirnya mengakhiri demo dengan membacakan pernyataan sikap PKL tentang relokasi. "Ini hanya proyek gagah-gagahan UGM saja! Kami menuntut pencabutan SK rektor tentang usaha kecil di lingkungan kampus," katanya di tengah teriakan "Yang tolak penggusuran teriak lawan!!" yang disuarakan para PKL lainnya.

Belum diketahui pasti berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun food court yang baru. Hanya saja, pihak BNI sudah menyanggupi menjadi donatur. Hal ini berkaitan dengan adanya MoU antara UGM dan BNI.

Direktur Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset (PPA) UGM Dr Singgih Hawibowo mengatakan pembangunan diperkirakan selesai pada akhir Februari. Dan jika tempat relokasi selesai, PKL bisa segera menempati. ''Kawasan terlarang akan dijaga SKK agar tidak ada yang berjualan,'' tegas Singgih kepada koran ini. jawapos.com


[+/-] Selengkapnya...

Puluhan Mahasiswa ITS Aksi Tolak BHP

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Kamis(18/12) mengelar aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Surabaya, menolak pengesahaan undang-undang (UU) Badan Hukum Pendidikan (BHP).

Presiden BEM ITS, Aris Sofan Lutfianto menyatakan, DPR RI pada 17 Desember 2008 menggelar rapat paripurna untuk pengesahan beberapa Rancangan UU, salah satunya RUU BHP menjadi UU BHP.

"Sejak awal, BEM ITS telah menolak RUU BHP dengan alasan UU BPH memperlancar privatisasi dan komersialisasi pendidikan di Indonesia. Selain itu, biaya pendidikan di Indonesia pun akan ikut berpengaruh," kata Aris

Pada UU BHP tersebut, kata dia, terdapat beberapa pasal yang dirasakan masih tidak berpihak pada kepentingan pendidikan nasional. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan BEM ITS, di antaranya pemerintah memiliki tanggung jawab yang paling besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Sementara, pada UU BHP aturan tentang pembiayaan pendidikan masih mengizinkan pembiayaan lebih banyak dibebankan kepada berbagai pihak selain pemerintah.

Selain itu, kata Aris, kebijakan-kebijakan akademik seharusnya mendapat perhatian kontrol yang ketat dari pemerintah. Sementara pada UU BHP kurikulum disusun secara otonom, sehingga kontrol pemerintah akan banyak berkurang.

"UU BPH mengatur tentang pembubaran BHP, jika dinyatakan pailit atau bangkrut. Hal itu tentu saja tidak pantas disematkan pada penyelenggaraan pendidikan," katanya menegaskan.

Untuk itu, kata Aris, aksi itu digelar agar masyarakat mengetahui sikap tegas mahasiswa Surabaya terhadap UU BHP yang sangat sarat dengan kepentingan. republika.co.id


[+/-] Selengkapnya...

Polisi Bangga Pukuli Mahasiswa yang Demo ?

Bentrok polisi dan mahasiswa Unhas yang terjadi dalam dua hari terakhir ini masih menyisakan cerita. Seorang mahasiswi Unhas mengaku melihat pemukulan polisi terhadap mahasiswa di sekitar Jl Perintis Kemerdekaan, kemarin.

"Saat itu saya melihat polisi mengejar mahasiswa dan kemudian memukulinya dengan menggunakan helm sampai helm itu tak berbentuk lagi. Seorang ibu berteriak agar polisi menghentikan aksinya," kata Rini, salah seorang mahasiswi Unhas jurusan Sastra Inggris yang menyaksikan kejadian tersebut kepada Tribun, beberapa saat lalu.

"Ironisnya, saat saya dan teman-teman masuk melalui Pintu I Unhas, ada beberapa polisi yang menggunakan rompi tertawa bangga saat berhasil memukul beberapa mahasiswa. Ia bilang, saya pukul tadi seperti ini sambil memperagakan dengan tangan," katanya.

Yang membuatnya sedikit jengkel karena, sejumlah polisi yang bertugas itu berujar dengan nada mengejek ke rombongan mahasiswi yang melintas di hadapan mereka.

"Salah satu seorang dari mereka berteriak ke arah kami sambil bilang, eh, ini juga yang ikut demo tadi," ujarnya sambil menambahkan bahwa seharusnya aparat menjaga masyarakat bukan bangga ketika sudah memukulinya.

Sementara itu, Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) Kalimantan Barat yang tengah berunjuk rasa di gedung DPRD Kalbar, Kamis (18/12), pukul 14.00, dibawa ke Markas Kepolisian Kota Besar Pontianak.

Kepala Poltabes Pontianak Ajun Komisaris Besar Asep Syahruddin mengungkapkan, tindakan polisi dilakukan karena mereka belum memberitahukan secara tertulis kepada polisi perihal penyelenggaraan unjuk rasa tersebut. "Kami menghormati hak intelektualitas mereka untuk menyampaikan kreativitas maupun pemikirannya. Namun tata cara penyampain pendapat di muka umum juga harus mengikuti prosedur yang benar," katanya.

Mahasiswa yang berunjuk rasa sejak pukul 9.00 itu menyuarakan desakan kepada pemerintah untuk Undang-undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) yang disahkan DPR RI, Rabu (17/12) . Menurut mereka, keberadaan UU BHP akan mendorong praktik komersialisasi pendidikan sehingga peserta didik akan terbebani biaya pendidikan yang mahal.

Dalam aksinya di DPRD Kalbar, tidak ada satu pun anggota DPRD Kalbar. Mahasiswa yang berniat akan bertahan dan menduduki gedung tersebut hingga tuntutan pencabutan UU BHP dipenuhi, sempat diberi pilihan oleh polisi untuk membubarkan aksinya. Setelah sempat terjadi aksi dorong dengan polisi, para pendemo akhirnya diangkut menggunakan truk ke Markas Poltabes Pontianak. Setelah didata, sekitar pukul 16.00, seluruh mahasiswa itu diperbolehkan pulang. kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

80 Inovasi Energi Diusulkan di Senta 2008

Surabaya (ANTARA News) - Sedikitnya 80 inovasi rekayasa energi diusulkan dalam seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan (SENTA) 2008 di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Dosen Teknik Sistem Perkapalan ITS, Irfan Syarif Arief, ST., MT. mengatakan, SENTA 2008 kali ini mengangkat isu yang hangat diperbincangkan, yakni kebutuhan akan energi alternatif, baru, dan terbarui.

"Kedepannya setelah penyelenggaran SENTA diharapkan dapat melahirkan forum independen yang membahas akan kebutuhan energi dimasa datang," katanya.

Menurut dia, pontensi laut beserta kekayaan sumber energi di dalamnya menjadi harta karun bagi rakyat Indonesia yang belum tersentuh. Berangkat dari kesadaran akan berbagai kekayaan laut, SENTA menjadi lahan bagi para peneliti untuk menemukan inovasi terpadu.

Kesadaran ini, menurut Irfan berdampak pada meningkatnya jumlah pemakalah dibanding tahun sebelumnya. "Tahun ini SENTA menerima lebih dari 80 materi dari pemakalah mengenai inovasi rekayasa energi," ujar dosen Teknik Sistem Perkapalan ini.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknologi Kelautan, Prof. Dr. Ir. Djauhar Manfaat, MSc., PhD. yang mengatakan untuk menjadi bangsa besar jalannya tidaklah lain dengan memajukan teknologi kelautan.

"Kekayaan laut yang tidak tersentuh ini diharapkan mampu digali oleh beberapa kalangan, dan FTK ITS sebagai pusat studinya," katanya.

Untuk itu, SENTA 2008 mengangkat tema rekayasa energi untuk aplikasi teknologi kelautan. "Tujuannya tidak lain untuk melahirkan berbagai inovasi teknologi kelautan yang diharapkan mengatasi krisis energi," kata Djauhar.

Hadir dalam acara tersebut Asisten Menteri Bidang Lingkungan dan Kewilayahan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dr. Marwansyah Lobo Balia, MSc.
. antara.co.id

[+/-] Selengkapnya...

PT Fikruna Bantah Menipu Calon Mahasiswa Al Azhar

Terkait pemberitaan tentang 49 mahasiswa Indonesia di Malaysia, Pihak PT Fikruna Center membantah melakukan penipuan dan menelantarkan sejumlah mahasiswa yang hendak melakukan studi banding ke Mesir di Malaysia. Selain itu PT Fikruna juga mengklarifikasi jumlah siswa Indonesia sebenarnya yang berada di Malaysia hanyalah 41 orang

Perusahaan tersebut menyatakan telah melakukan prosedur berdasarkan MoU dengan pihak Madiwa (Ma'had Al'Aaly Liddirosah Al Islamiyah Wal 'Arabiyah) untuk mengirimkan siswa ke Universitas Al Azhar.

"Banyak yang tidak benar dalam pemberitaan media. Soal penipuan, kami tidak melakukan penipuan. Ada MoU antara Fikruna dengan Madiwa," ujar Imam Jazuli melalui surat elektronik yang diterima Republika Online, Selasa (17/12/2008).

Fikruna menyatakan justru malah prihatin melihat banyak siswa berpotensi dan motivasi tinggi tapi tidak dapat melanjutkan studi ke Al Azhar karena tidak lulus ujian seleksi. Padahal menurut Imam Jazuli, Mantan Direktur PT Fikruna Center, ketidaklulusan disebabkan beberapa siswa tidak mengetahui model dan metode ujian depag.

"Justru kamilah yang memiliki ide mengadakan twining dengan Madiwa," ujar Imam, melalui surat elektronik yang diterima Republika Online, Rabu(17/12/2008).

Imam mengungkapkan, dalam kesepakatan tersebut, PT Fikruna hanya bertugas mengirimkan siswa Indonesia ke Madiwa di Malaysia. Selanjutnya di negeri Petronas tersebut, tambah Imam, Madiwa yang bertanggung jawab terhadap para siswa tersebut.

Selama di Madiwa, menurut dia, para siswa tersebut akan mendapatkan training dan persiapan studi dengan mengikuti perkuliahan formal selama satu tahun.

"Di sana ada fakultas Syariah dan Ushuluddin. Jadi mereka tidak hanya makan tidur, tapi juga belajar. Meski secara fasilitas tidak sekualitas universitas," jelas dia.

Menurut Imam, Madiwa memiliki MoU dengan Universitas Al Azhar sudah sejak lama. Siswa yang telah lulus diploma 2 di Madiwa, lanjut dia, dapat langsung masuk Universitas Al Azhar tingkat 3, dan siswa diploma 3 langsung masuk di tingkat 4.

Pengiriman siswa oleh PT Fikruna ke Madiwa, kata dia, dimulai sejak 5 September 2006 dengan jumlah 24 siswa. Pengiriman kedua dilakukan pada 10 September 2007 sebanyak 24 siswa. Dari 24 siswa itu 18 siswa di antaranya sudah diberangkatkan ke Mesir dan diterima di Universitas Al Azhar tingkat 3 (untuk laki-laki) dan tingkat 2 (untuk perempuan).

"Jadi yang kami lakukan sudah benar dan sudah sesuai MoU. Kami tidak melakukan penipuan," tegas Imam.


Kronologis Berdasar Pengakuan Siswa

Menurut keterangan seorang siswa Madiwa, Arif Rahman Hakim, melalui surat elektronik yang diterima Republika Online, gelombang pertama siswa Indonesia 2007-2008 yang diberangkatkan Fikruna tiba di Malaysia pada tanggal 10 September 200. Mereka tiba di di LCCT lalu ditempatkan di Bagan Serai, Perak Darul Ridzwan dan memulai kegiatan belajar pada awal November tahun lalu.

Selama 1 tahun di Malaysia, siswa belajar di MADIWA, dengan harapan untuk bisa melanjutkan study di Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Tetapi karena kebijakan Pemerintah Malaysia dan Depag yang tidak memperbolehkan 18 institute Islam tersebar di berbagai negeri di Malaysia, sehingga MOU antara pihak Azhar dan Madiwapun ikut putus,

Namun pihak Madiwa berupaya menempuh cara lain agar pelajar-pelajarnya tetap bisa melanjutkan tingkat 3 di Mesir. Hanya saja dengan catatan, tahun 2008, adalah tahun terakhir pengiriman Pelajar oleh Madiwa. Salah seorang Ustaz pengurus Madiwapun sempat ke University Al-Azhar di Kairo selama kurang lebih 2 Minggu, namun usaha tersebut gagal.

khirnya pada tanggal 23 september 2008, salah seorang ustadz Madiwa mengumumkan bahwa upaya pemberangkatan para siswa Indonesia ke Mesir benar-benar tidak bisa diteruskan,

Madiwa pun memberikan Alternatif lain untuk bisa melanjutkan di UIN SUSKA RIAU serta KUIS (Kolej University Islam Selangor). Sementara bagi yang masih berminat ke Timur Tengah ataupun ke Arab Saudi, dijanjikan oleh Madina, tahun depan akan diberangkatkan ke Makkah dan Madinah.

Mendengar pengumuman tersebut 20 siswa dari total 41 jumlah siswa yang berencana melanjutkan ke Al Azhar memilih untuk pulang ke Indonesia dan melanjutkan studi di Indonesia.

Dari sinilah pihak Fikruna menawarkan jasa kepada pelajar-pelajar Madiwa untuk membantu melanjutkan studi diantaranya di UNINUS (Universitas Islam Nusantara) di Bandung, UNISBA (Univ Islam Bandung), UMC, PARAMADINA, STAI BOGOR, dan masih banyak lagi,

Dari pilihan-pilihan tersebut, sekitar 10 Pelajar memilih di Uninus, 3 di Unisba, dan yang lain melanjutkan di universitas-universitas lain. Sementara Arif sendiri memilih melanjutkan di STEMBI, Kota Bandung.

Kini masih ada 15 siswa lagi di Malaysia dengan harapan tahun depan mereka dapat melanjutkan studi ke Saudi Arabia sesuai yang dijanjikan pihak Madiwa

Adapun yang diharapkan oleh pelajar-pelajar yang sudah berada di Indonesia adalah Madiwa menepati janji mengembalikan uang tiket pesawat dan uang untuk pengurusan yang telah disetorkan. Menurut keterangan Arif, pihak Madiwa berjanji akan mengembalikan uang tersebut antara tanggal 20 hingga 30 Desember 2008. republika.co.id


[+/-] Selengkapnya...

Angkot Mogok, Mahasiswa Unand Terlantar

Sekira 85 angkot dan bus kota mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Kota Padang di Jalan Sutan Sahrir. Mereka menuntut agar penambahan armada sebanyak 12 unit di rute Pasaraya -Pasarbaru dicabut.

Menurut salah satu sopir angkot, Musatafa (30) aksi sudah dilakukan Jumat lalu, sampai sekarang mereka masih melakukan aksi mogok.

"Kami meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Padang supaya mencabut izin penambahan armada baru di rute mereka dicabut karena dianggap mengurangi pendapatan mereka.

Saat ini 10 perwakilan pengunjuk rasa mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Firdaus Ilyas untuk membicarakan masalah tersebut.

Sementara para sopir lainnya menunggu di halaman Kantor dan memarkirkan angkot mereka. Sementara sopir bus memarkir kendaraan mereka di pinggir jalan.

Akibat aksi ini mahasiswa Universitas Andalas yang kuliah di kawasan Limau Manis juga terlantar perkuliahannya karena armada yang mereka tumpangi melakukan mogok. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Ada yang Rencanakan Bentrok di Unhas

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Idrus Paturusi mengatakan bentrok antara polisi dan mahasiswa yang terjadi di kampus Unhas dua hari terakhir, sudah direncanakan oleh orang tak bertanggung jawab.

"Hal tersebut diketahui dari SMS (layanan pesan singkat) seorang oknum pejabat di lingkungan Unhas sendiri beberapa pekan lalu," kata Idrus di Makassar, Rabu petang.

"Sekitar tiga minggu lalu saya menerima SMS. Isinya mengatakan bahwa Unhas akan chaos. Ternyata terjadinya sekarang," ujarnya.

Meski tak menyebutkan namanya, ia mengaku mengenal si pengirim pesan tersebut. Idrus Paturusi juga sangat menyayangkan aksi polisi yang dinilainya anarkis dan sangat berlebihan dengan masuk ke dalam lingkungan kampus mengejar mahasiswa.

Saat ini Idrus telah meminta Kapolda Sulselbar, Irjen Pol. Sisno Adiwinoto dan Kapolres Makassar Timur, AKBP Kamaruddin, untuk membebaskan mahasiswanya yang tidak terlibat bentrokan. Sementara mahasiswa yang terluka, dimintanya agar segera dilarikan ke rumah sakit.

Dalam bentrokan yang berlangsung Rabu siang, polisi mengamankan sembilan mahasiswa yang diduga sebagai provokator. Pada Rabu malam polisi sudah menarik puluhan personelnya yang masuk hingga ke dalam kampus.

Bentrokan dipicu ketika ratusan mahasiswa Unhas melakukan unjuk rasa di depan kampus mereka, menentang pengesahan UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) dengan menutup seluruh ruas jalan.

Bentrokan ini merupakan bentrokan kedua setelah Selasa (16/12) mahasiwa Unhas juga berunjuk rasa dan juga terlibat bentrok dengan polisi. kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

MIPA UI-Batan Teken MoU

DEPOK - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) Depok, menggelar acara Science Day 2008 yang bertemakan The Cutting Edge of Natural Science.

Pada kesempatan ini, UI melakukan penandatanganan piagam kerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Penandatanganan dilakukan Rektor UI Gumilar Somantri dan Kepala Batan Hudi Hastowo di Ruang B101 MIPA UI Kampus Depok, Selasa (16/12/2008).

Gumilar menjelaskan kenapa kerja sama tersebut dijalin karena hampir semua bidang ada ahlinya di UI. Radiologi memerlukan teknik nuklir, karena itu perlu kerja sama dengan Batan. "Kerja sama dengan Batan sudah terjalin 30 tahun dan hari ini hanya formalitas saja," katanya.

Menurut Rektor, kerja sama ini harus menguntungkan keduabelah pihak. "Keuntungan bagi UI adalah dapat memanfaatkan laboratorium dan proyek riset di Batan. Untuk Batan sendiri bisa memperoleh SDM yang terdiri dari doktor-doktor muda dari UI," papar Gumilar.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Perkembangan Riset Iptek Bambang Sapto Pratomosunu mengungkapkan, perkembangan dunia pendidikan di bidang nuklir di UI sudah bagus.

Pasalnya, UI didukung dengan letak geografis Indonesia bagian barat. Hal itu berbeda Jika dibandingkan dengan Indonesia bagian timur yang belum memadai.

Sementara itu ruang lingkup kerja sama UI dan Batan di antaranya pengembangan penggunaan radio-isotop dan radiasi dalam memecahkan masalah-masalah di bidang MIPA dan farmasi.

Kemudian kerja sama penggunaan radio-isotop dan radio-farmaka dalam masalah-masalah pengembangan serta penemuan obat pengembangan radio-farmaka dan aplikasinya untuk tujuan diagnosa dan terapi. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

ITS Gelar Kompetisi Menara dari Stik Es Krim

SURABAYA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) DIII Teknik Sipil ITS menyelenggarakan Tower Construction Competition (TCC) 2008. Kegiatan ini merupakan lomba membuat konstruksi menara dengan stik es krim.

Pantia Tower Construction Competition Ramdhan YS mengatakan, kompetisi tersebut bertujuan untuk mengenalkan dunia teknik sipil, khususnya bidang konstruksi menara kepada kalangan pelajar tingkat SMA/SMK sederajat.

Dalam ajang yang dilaksanakan pada 20 Desember 2008 di Kampus DIII Teknik Sipil FTSP-ITS, minat dan bakat dari pelajar di bidang teknik sipil dapat diwujudkan dalam sebuah karya yang penuh kreativitas dan inovasi.

Dengan demikian, nantinya akan meningkatkan kreativitas dan ketrampilan peserta dalam mengerjakan suatu proyek ilmiah. Selain itu, dengan adanya kompetisi ini diharapkan akan menambah pengetahuan dan pengalaman peserta dalam bidang teknik sipil.

Juga dari kegiatan ini diharapkan muncul bibit-bibit baru yang nantinya akan berperan aktif dalam pembangunan nasional. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

UII Berlaga di Ajang Debat Internasional

YOGYAKARTA - Muhammad Insan C Pratama dan Aditya Rakhman, dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2005 akan mewakili Indonesia dalam Worlds Universities Debating Championship 2009.

Kejuaraan ini bakal digelar di Kota Cork, Irlandia itu mulai tanggal 27 Desember 2008 - 4 Januari 2009.

Berbekal sebagai Juara Asean Law Students Association (ALSA) Crushbone Debating Championship 2007 dan 2008, finalis Founders Debating Championship Trophy Universitas Indonesia (UI) 2007 dan 2008, salah seorang anggota tim UII, M Insan C Pratama, bertekat memberikan yang terbaik kepada Indonesia dan almamaternya di kancah internasional.

Sebagai pimpinan Student Association of International Law (SAIL) Fakultas Hukum UII, M Insan meminta doa restu dan dukungan dari segenap teman-teman seperjuangan, alumni, dan seluruh jajaran Fakultas Hukum, dan Universitas Islam Indonesia.

Sementara itu Wakil Rektor III UII Sutarno, menyatakan sangat mendukung dengan aktivitas mahasiswa berprestasi. Dia berharap semoga unit-unit kegiatan mahasiswa di UII lainnya segera menyusul untuk berkiprah di tingkat internasional. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Kurang dari 10 Persen, Dosen yang Melakukan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dosen yang mengajar di perguruan tinggi negeri dan swasta masih rendah. Jumlah dosen yang tercatat meneliti belum mencapai 10 persen dari sekitar 150.000 dosen tetap di perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

"Penelitian dosen kita masih rendah, masih lebih banyak dilakukan dosen di perguruan tinggi negeri. Baru sekitar 12.000 dosen yang terdata melakukan penelitian. Akibatnya, penerbitan jurnal ilmiah kita juga rendah," kata Fasli Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas dalam Rapat Kerja Komisi X bersama Menteri Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, serta Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian di Jakarta, Rabu (10/12).

Fasli menyebutkan, sejauh ini kontribusi Indonesia baru 0,8 artikel per satu juta penduduk. Angka tersebut jauh dibandingkan dengan India yang berjumlah penduduk 1,1 miliar, kontribusinya mencapai 12 artikel per satu juta penduduk.

Menurut Fasli, dosen di perguruan tinggi swasta sangat minim terlibat dalam penelitian. Selain itu, perguruan tinggi swasta juga umumnya hanya berorientasi sebagai perguruan tinggi pengajaran atau teaching university, belum ke arah perguruan tinggi penelitian (research university).

"Untuk meningkatkan penelitian di kalangan dosen, pada program penelitian dosen muda akan lebih banyak diberikan kepada dosen di perguruan tinggi swasta. Dana penelitian yang dikucurkan langsung ke perguruan tinggi dan Kopertis pada 2009 nanti cukup besar, mencapai Rp 400 miliar," jelas Fasli.

Anggaran penelitian di perguruan tinggi pada 2009 mencapai Rp 1,2 triliun. Berbagai dana hibah atau block grant untuk penelitian di perguruan tinggi diperbanyak. Penelitian yang di perguruan tinggi disinergikan dengan agenda riset nasional serta kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini.

Sementara itu, Menteri Negara Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman mengatakan, pengembangan riset dan teknologi difokuskan pada ketahanan pangan, energi baru dan terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, pertahanan dan keamanan, serta kesehatan dan obat.

"Riset yang dilakukan bisa dikatakan ada hasil yang baik. Namun, para peneliti kita juga masih ditantang untuk terus memaksimalkan penelitian sesuai agenda riset nasional," ujar Kusmayanto.

Gatot Irianto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian, mengatakan, Departemen Pertanian selama ini melakukan sinergi dengan perguruan tinggi dan Kementerian Riset dan Teknologi untuk penelitian pertanian. Kemitraan dengan perguruan tinggi, misalnya, dialokasikan sekitar Rp 30 miliar. kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

FISIP Undip Rintis Desa Mandiri

SEMARANG - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponogoro (FISIP UNdip) merintis pendirian desa mandiri sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus rangkaian Dies Natalis ke-41.

Kahumas Undip Agus Naryoso menjelaskan, gagasan tersebut berangkat dari satu kondisi banyak sekali desa miskin di Indonesia yang tidak dapat mengembangkan diri karena ketidakmampuan sumber daya untuk mengelola dan memanfaatkan potensi yang ada.

"Karena itulah untuk memantapkan proyek tersebut, kami akan menggelar workshop Pengembagan Desa Mandiri untuk Kesejahteraan Masyarakat pada 16 Desember 2008," ujarnya di Semarang seperti dirilis Humas Undip, Senin (15/12/2008).

Workshop tersebut merupakan tahapan awal dalam pendirian Desa Mandiri. Dengan demikian akan dapat dirumuskan konsep dan pemahaman Desa Mandiri, khususnya dari sudut pandang ekonomi, sosial, dan politik.

Agus mengungkapkan, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan sehubungan dengan pendirian Desa Mandiri. Tahapan awal akan dimulai dengan kegiatan pilot plan atau semacam desa binaan di satu wilayah kecamatan/desa tertentu.

"Kegiatan akan mempertimbangkan keberdaan usaha ekonomi produktif, potensi SDM, kondisi ekososbud masyarakat, pendanaan, dan kemudahan pencapaian lokasi desa binaan," katanya.

Menurut Agus, dalam proses pelaksanaan kegiatan, FISIP Undip bertindak sebagai manajer operasional yang berfungsi mengakomodasi peran dari masing-masing stakeholder, mendampingi, membimbing, dan memfasilitasi usaha ekonomi produktif dalam kebutuhan manajemen dan teknologi yang diperlukan. okezone.com



[+/-] Selengkapnya...

Kurikulum Fakultas Kedokteran Harus Diperbaharui

SEMARANG - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponogoro (FK Undip), Prof Dr dr Sarjadi SpPA (K) mengatakan, dalam menyongsong masa depan perlu segera disiapkan lulusan yang andal melalui proses pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan dengan atribut kompetensi sesuai dengan tuntutan masyarakat, industri, dan profesi.

Menurutnya, atribut kompetensi lulusan menjadi penting dalam merancang suatu kurikulum. "Kurikulum yang dulu dimaknai hanya sebagai daftar mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa tidak dapat menjawab perubahan yang ada," ungkapnya di Semarang seperti dikutip dari Undip online, Senin (15/12/2008).

Sarjadi menjelaskan Proses pembelajaran tidak pernah dicantumkan dalam kurikulum nasional waktu itu dan proses penyampaian materi pembelajaran diserahkan kepada masing-masing perguruan tinggi.

Terkait dengan hal itu, maka Depdiknas pada tahun 2000 melaksanakan perubahan dalam lingkup pendidikan tinggi, salah satunya tentang definisi kurikulum. Pada tahun 2002, Depdiknas melengkapi kurikulum dengan kerangka kompetensi lulusan beserta lima elemen kompetensi. Khusus untuk perubahan pendidikan dokter sampai tahun 1982, di Indonesia dititikberatkan pada penguasaan disiplin ilmu.

"Ini merupakan ciri khas bagi kurikulum fakultas kedokteran di Indonesia. Pengaturannya dilakukan lebih terarah dengan melahirkan acuan Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia," jelas Sarjadi yang juga anggota Tim Kompetensi Berbasis Kurikulum Ditjen Dikti.

Dalam rangka mengembangkan pendidikan tinggi yang hasil didiknya dapat berkompetensi secara global, pemerintah melalui Ditjen Dikti kemudian mengembangkan kurikulum.
okezone.com

[+/-] Selengkapnya...

UGM Rintis Pengembangan Local Genius

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) kali ini tengah merintis pengembangan local genius masyarakat Indonesia yang terancam punah dan tergerus dengan budaya dan teknologi asing. Padahal Kearagaman dan kearifan nenek moyang dalam hal teknologi terapan sudah terbukti dengan berdirinya bangunan mahakarya seperti Borobudur, Prambanan serta rumah adat seluruh Nusantara.

"Yang kita sayangkan dan takutkan adalah local genius (ilmu asli) masyarakat akan punah sehingga kita perlu identifikasikannya kembali," terang Ketua Panitia Seminar Nasional Peran Pendidikan Tinggi dan Pimpinan Daerah dalam Mengembangkan Local Genius, Supra Wimbarti di Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (15/12/2008).

Supra menambahkan, masyarakat Indonesia sangat kaya dengan local genius tadi seperti tata cara mulai bercocok tanam, kekuatan suatu kapal, pengobatan tradisional, perwatakan, nasib, siasat hidup atau menjaga harmoni dengan sekitar. Untuk itulah lanjut Supra acara seminar nasional ini nantinya akan berusaha untuk mengidentifikasi local genius dari berbagai ranah ilmu pengetahuan yang melibatkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

"Berbagai perguruan tinggi ini bersama UGM ingin berusaha untuk bisa mengidentifikasi local genius tersebut dari berbagai ranah ilmu pengetahun," katanya.

Diharapkan pula ke depan dengan acara ini perkembangan keilmuwan di Indonesia tidak hanya mengadopsi, mengadaptasi, atau membeli ilmu dari budaya lain namun juga berdasar kearifan dari bangsa sendiri yang telah ada sejak lama.

Sementara peserta seminar ini melibatkan para ilmuwan dari beberapa PT dari pekanbaru, Bandung, Malang, Jember, Yogyakarta hingga Kendari. Dan pembicara yang hadir yaitu Prof Dr I Wayan Rai (ISI Denpasar), Prof Dr Irwan Abdullah (UGM), Idham Samawi (Bupati Bantul), Dr Hermanu Triwidodo (IPB), DR Jaka Sasmita (praktisi kesehatan), serta Ir Komang Merthayasa (ITB). okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Benda Diduga Bom Ditemukan Dekat Kampus di Surabaya

Surabaya - Kawasan kampus yang berada di Jalan Semolowaru Surabaya diguncang teror bom. Sebuah benda mencurigakan yang diduga sebuah bom ditemukan di shalter telepon umum di perbatasan antara Universitas Dr Soetomo (Unitomo) dan Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya.

"Kami mendapatkan laporan dugaan bom dari salah satu satpam kampus Untag," kata Kasat Reskrim Polres Surabaya Timur AKP Hartoyo kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (15/12/2008).

Hartoyo menerangkan, sekitar pukul 20.00 WIB bersamaan hujan deras, seorang tukang becak melaporkan ke Utoyo salah satu satpam Untag, tentang penemuan sebuah benda menyerupai dinamit. Benda tersebut mencurigakan terdapat empat kabel yang tersambung dengan telepon umum itu.

Khawatir benda tersebut benar-benar bom, Utoyo langsunag menghubungi satpam kampus tersebut dan diteruskan ke Mapolres Surabaya Selatan.

"Kami mencoba mencari tukang abecak yang melaporkan penemuan benda tersebut. tapi tukang becak itu sudah tidak ada," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian dari Polres Surabaya Timur dan Brimob Kompi I Detasemen A Polda Jatim, menyeterilkan lokasi benda yang diduga bom dengan radius sekitar 200 meter. Petugas Brimob yang berjaga di lokasi tampak siaga, menenteng senjata laras panjang.

Kabar penemuan benda yang diduga bom, menarik perhatian para mahasiswa di sekitar kampus di kawasan Semolowaru serta warga sekitar.

Pantauan detiksurabaya.com di lokasi, Tim Gegana Brimob Polda Jatim sampai saat ini masih belum datang ke lokasi. Arus lalu lintas di kawasan Semolowaru menjadi padat. detik.com


[+/-] Selengkapnya...

UGM Sabet Gelar Duta Bahasa Nasional 2008

YOGYAKARTA - Dua mahasiswa UGM masing-masing Dhinar Arga Dumadi (Sastra Perancis angkatan 2008) dan Analisa Widyaningrum (Psikologi angkatan 2007) berhasil meraih juara pertama sebagai Duta Bahasa Indonesia tingkat Nasional 2008.

Mereka berdua berhasil menyisihkan 25 peserta lainnya dari seluruh Indonesia terutama bagi generasi muda yang berusia antara 18-25 tahun.

"Kita berhasil meraih juara pertama setelah menyisihkan 25 peserta lainnya," ujar Dhinar di ruang Fortakgama UGM, Jumat (12/12/2008).

Menurut Dhinar, kemenangan mereka sebagai duta bahasa setelah sejak tanggal 20-27 Oktober lalu di Jakarta melalui berbagai tahapan ujian seperti tes kemampuan bahasa Indonesia, bahasa asing dan daerah, hingga pembuatan makalah serta penyajiannya di hadapan dewan juri dari Pusat Bahasa.

Khusus untuk pembuatan makalah, ujar Dhinar, mereka berdua yang satu tim ini membuat sebuah judul yaitu Bahasa Sinetron Sebagai Pemicu Rusaknya Jati Diri Bangsa.

Dalam makalahnya itu mereka menyoroti dampak dari penggunaan bahasa Indonesia terhadap perilaku/kesopanan dan psikologis bagi masyarakat dan anak pada khususnya.

"Bahasa sinetron kita akui banyak yang salah digunakan pada tempatnya, sehingga sering membuat keslahan pula ketika dipraktikan di masyarakat. Ironisnya banyak pula yang secara psikologis menyebabkan efek negatif bagi anak karena bahasanya yang kasar dan tidak sopan," tutur Dhinar.

Analisa Widyaningrum menambahkan setelah berhasil menyabet gelar Duta Bahasa, pada tanggal 28-31 langsung diikutsertakan dalam Kongres Bahasa Indonesia tingkat internasional di Jakarta yang juga diikuti oleh sekitar 20 negara di antaranya China, Australia, dan Jerman.

"Jelas kita bangga karena ternyata bahasa Indonesia di luar negeri sudah diajarkan. Bahkan di China dibuka pula jurusan bahasa Indonesia pada salah satu Universitasnya," terang Analisa.

Dengan kemenangan tersebut mereka berdua berhak mendapatkan hadian piagam, uang pembinaan masing-masing Rp7 juta serta pin emas.

Untuk juara kedua hingga harapan dua dalam lomba memperingati Bulan Bahasa dan Sastra 2008 yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa tersebut yaitu dari Sumatera Barat (Univ Andalas), Jawa Barat, Jawa Timur (UIN Malang dan Unair) serta Sumatera Selatan. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Campus ICT Expo di Unika Widya Karya Malang

Unika Widya Karya Malang mengadakan kegiatan berskala besar di bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengembangan dan penyebarluasan Iptek dan kesenian.

Kegiatan yang pertama kali ada di Unika Widya Karya dalam rentang waktu panjang ini, menyatukan dalam waktu dan tempat yang sama berbagai perusahaan yang saling berkompetisi dalam hal penjualan software, jasa internet dan penjualan server.

Kegiatan yang bertajuk Campus ICT (Information & Communication Technology) Expo 2008 akan berlangsung 15 sampai 21 Desember 2008 di kampus Unika Widya Karya, Jalan Bondowoso 2, Malang.

ICT expo ini direncanakan dibuka langsung oleh Walikota Malang pada Senin, 15 Desember 2008, sekira pukul 10.00 WIB. Didukung dengan hiburan barongsai dari Klenteng Eng Ang Kiong Malang.

Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya, pameran TIK, bedah buku tentang Linux, Inventor, aministrator jaringan, VOIP, 3DMAX, workshop internet access mobile, membangun Website dengan mudah, hingga all-printing.

Juga ada lomba menggambar dengan Autocad se-Jawa Bali, desain logo Campus ICT Expo, ICT Style Contest dan modern dance. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

FTUI Raih Akreditasi Internasional

DEPOK -- Program Studi Tehnik Mesin dan Sipil, Fakultas Tehnik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil memperoleh akreditasi internasional, setelah tim penguji ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) menyatakan FTUI layak mendapatkan akreditasi internasional tersebut.

"Ini merupakan prestasi besar Indonesia karena telah memiliki Universitas yang berkelas dunia," kata Deputy Director Corporate Communications Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, di Depok, Jumat.

Tim penguji Akreditasi Internasional ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) untuk Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Mesin berasal dari Universiti of Science Malaysia (Malaysia), University of the Philippines (Filipina), NUS (Singapura), dan Chulalongkorn University (Thailand).

Hasil penilaian terhadap FTUI disampaikan langsung oleh Assoc. Prof. Dr. Nantana Gajaseni selaku Deputy Executive Director ASEAN University Network kepada manajemen Universitas Indonesia, dipimpin oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Gumilar R. Somantri. Prestasi UI menyusul terakreditasinya De La Salle University Philippine dan University of Malaya (Malaysia).

Devie mengatakan, penilaian dilakukan diantaranya pada aspek Expected Learning Outcomes, cakupan program, spesifikasi program, rancangan kurikulum, didactic concept, teaching, learning strategy, penilaian terhadap mahasiswa, Quality Assurance, infrastruktur dan fasilitas, respon stakeholder. Ia memgharapkan prestasi UI tersebut dapat segera diikuti oleh universitas-universitas lain di Indonesia.

Implikasi dari diperolehnya akreditasi internasional ialah dengan dimilikinya standar yang sama dengan universitas lain di dunia, maka berbagai program pengembangan akademik seperti transfer nilai kredit, kolaborasi riset, penyusunan jurnal bersama akan mudah direalisasikan.

"Pengakuan internasional terhadap universitas dalam negeri akan mendorong Indonesia menjadi pusat riset dunia dengan keunggulan komparatif yang dimiliki," jelasnya.

Kepercayaan publik dunia baik pemerintahan maupun industri terhadap keberadaan universitas-universitas di Indonesia, akan memperluas kesempatan putra-putri terbaik bangsa untuk memberikan kontribusi nyata bagi dunia.

Industri-industri lokal maupun asing diharapkan akan meningkatkan kerjasama yang lebih luas dengan universitas dalam pengembangan risetnya. Ini akan menjadikan universitas lebih "membumi", melalui hasil-hasil riset yang aplikatif, yang digunakan oleh industri untuk masyarakat luas.

Selain itu kata dia, berkaca dari negara-negara maju seperti Jepang dan Korea, kebangkitan bangsanya hanya mampu diraih melalui revolusi kebudayaan yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kuncinya terletak pada pendidikan formal yang berkualitas dan bertanggung jawab.

"Langkah UI mengikuti program akreditasi internasional merupakan bagian dari misi suci menghantarkan negeri ini tampil sebagai penyeimbang kekuatan dunia dalam membawa kesejahateraan dan peradaban yang lebih baik bagi penghuni bumi," ujarnya.
republika.co.id

[+/-] Selengkapnya...

Unair Buka Dua Fakultas Baru

SURABAYA -- Universitas Airlangga Surabaya bakal membuka dua fakultas baru pada tahun akademik 2008/2009. Humas Unair, Bambang, di Surabaya, Kamis, mengatakan dua fakultas baru tersebut yakni Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) serta Fakultas Keperawatan (FKp).

"Pembukaan dua fakultas baru tersebut sebagai upaya pengembangan kampus Unair," kata Bambang. Selain itu, kata dia, pertimbangan lainnya dengan dibukanya FKp adalah perkembangan dari tuntutan masyarakat yang menginginkan adanya peningkatan pelayanan kesehatan.

Faktor lainnya, kata dia, makin pesatnya perkembangan keilmuan dan teknologi di dunia kedokteran diperlukan juga adanya peningkatan kemampuan dan ketrampilan dari tenaga paramedis (perawat).

Adapun dekan yang akan memimpin dua fakultas baru tersebut adalah Dr. Nursalam, M.Nur selaku Dekan FPK, dan Prof.Ir. Sri Subekti, DEA, drh selaku Dekan FKp. "Keduanya akan dilantik pada Jumat (12/12)," katanya.

Menurut dia, pelantikan dua dekan tersebut akan dilakukan di Aula Garuda Mukti, Lantai V Gedung Unair (Rektorat) Kampus C Mulyorejo Surabaya. republika.co.id


[+/-] Selengkapnya...

Mau Demo di depan SBY, Mahasiswa Ditangkap

NUSA DUA, RABU- Gara-gara mau berunjuk rasa menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Universitas Udayana kampus Jimbaran, Bali, dua mahasiswa ditangkap. Sejak ditangkap Rabu (10/12) siang tadi, kedua mahasiswa itu masih diperiksa di Kepolisian Sektor Bualu.

Kedua mahasiswa ini bermaksud menggelar protes atas disahkannya UU Pornografi oleh Presiden beberapa waktu lalu. Demo yang rencananya digelar sekitar pukul 13.00 Wita itu batal.

Presiden datang ke Unud untuk meresmikan Institut for Democracy and Peace sekitar pukul 15.0 0 Wita, setelah memimpin forum Bali Democracy di Nusa Dua, sekitar enam kilometer dari kampus Jimbaran.

Namun, polisi sempat mengelak ketika dikonfirmasi adanya penangkapan tersebut dan menyatakan tida k ada pemeriksaan maupun penangkapan mahasiswa.

Setengah jam kemudian, Juru bicara Kepolisian Daerah Bali Ajun Komisaris Besar Sri Harmiti mengatakan benar ada dua mahasiswa. "Tetapi, namanya saya belum dapat," katanya. kompas.com

[+/-] Selengkapnya...

95% Pengajuan Haki dari Pihak Asing

BANDUNG - Permohonan hak atas kekayaan intelektual atau Haki dari warga negara Indonesia terbilang masih rendah. Hal ini disebabkan pemahaman masyarakat tentang Haki yang masih kurang.

Di Indonesia, permohonan Haki dari WNI hanya sekitar 5% sedangkan yang 95% lagi merupakan pengajuan dari pihak asing. Sebanyak 2% dari 5% tadi merupakan pengajuan dari pihak universitas.

"Sejauh ini hanya ITB dan ITS yang paling banyak mengajukkan permohonan Haki," ungkap Adi Supanto, Kasubdit Hak Cipta, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, dalam Workshop dan Pekan Pendaftaran Haki Unpad 2008, seperti dirilis Unpad oline, Rabu (10/12/2008).

Dia mengatakan masih minimnya pengajuan HaKI dari WNI, karena beberapa faktor di antaranya pengetahuan masyarakat tentang HaKI yang masih kurang, tidak tahu cara mendaftar walau telah memiliki penemuan sekalipun, serta tidak memiliki biaya.

Mengenai biaya, Adi menjelaskan, berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2007, biaya permohonan pendaftaran Haki sebesar Rp200.000, kecuali program komputer sebesar Rp300.000.

"Mungkin jika melihat biaya tersebut, masih relatif terjangkau. Namun biaya itu belum ditambah dengan biaya klaim yang terdapat pada invensi yang kita miliki," imbuhnya.

Adi Supanti mencontohkan, dalam produk Air Conditioner (AC) selain mendinginkan udara, AC tersebut juga dapat menjadi kipas angin biasa dll.

"Dari klaim mendinginkan udara hingga klaim menjadi kipas, kita harus membayar setiap klaim tersebut. Hal inilah yang menjadi mahal." okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

UGM dan Pemerintah Kota Tual Jalin Kerjasama

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Tual Provinsi Maluku Tenggara menjalin kerjasama pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia guna kepentingan pembangunan Kota Tual Provinsi Maluku Utara.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Rektor UGM Sudjarwadi dan Walikota Tual, HMM Tamher yang disaksikan sejumlah pejabat UGM dan tamu undangan di ruang Multimedia UGM, Rabu (10/12/2008).

Walikota Tual mengatakan, dari pengalaman bertahun-tahun membangun, ternyata membangun sebuah kota di kepulauan terutama yang terpencil di kawasan paling timur Indonesia memerlukan sentuhan-sentuhan dari para pemikir-pemikir dan perencana-perencana pembangunan.

Menurut HMM Tamher, dalam hal ini sumberdaya manusia menjadi investasi terpenting guna membangun Kota Tual. Hal itu sesuai dengan visi dan misi saat dirinya maju sebagai calon Walikota, yaitu mengutamakan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi kerakyatan.

"Dua hal inilah yang menjadi orientasi kami dan pilihan kami jatuh pada UGM. Sebagai daerah otonom baru yang berada di kawasan Indonesia paling timur tentu kita butuh perhatian dan bantuan," tambahnya, seperti dilansir UGM online.

Rektor UGM menyambut baik kerjasama ini. Melalui pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki UGM akan dicoba untuk mendengarkan dan menggambarkan cita-cita masyarakat Tual. Cita-cita sebagaimana yang menjadi visi Walikota Tual. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

IPB Raih Gelar Kampus Berprestasi Olahraga

BOGOR-Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali memperoleh gelar Kampus Prima Olahraga yang kini berubah sebutan menjadi Kampus Berprestasi Olahraga (KBO) untuk ketiga kalinya.

IPB meraih penilaian tertinggi kategori kampus peduli partisipasi olahraga. Sebelumnya dua tahun berturut-turut IPB meraih kampus prima olahraga untuk kategori peduli penyediaan sarana dan prasarana terbaik, sehingga tahun ini tidak boleh mengikuti kategori sama.

"Ini menunjukkan aktivitas olahraga yang diselenggarakan dan diikuti seluruh civitas akademika IPB selama tiga tahun terakhir cenderung tinggi. Tentu ini menjadi merupakan kebanggaan nasional dalam menyemarakkan dan memberdayakan kegiatan olahraga di masyarakat," kata Direktur Kemahasiswaan IPB, Dr Rimbawan,di Bogor, seperti dirilis IPB onlie.

Selain IPB, penghargaan KBO diberikan juga kepada Universitas Hasanudin (Kategori Peduli Penyediaan Sarana dan Prasarana), ABFII Perbanas (Kategori Peduli Pembinaan Olahraga), dan Universitas Gajah Mada (Kategori Peduli Prestasi).

Untuk nominasi diperoleh Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Surabaya (Ubaya) Surabaya, Universitas Borneo Tarakan Kalimantan Timur, dan Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

UI Terakreditasi Internasional

Universitas Indonesia akan menjadi universitas pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi internasional. Berkaitan dengan itu, Rabu (10/12), UI akan menerima tim penguji akreditasi internasional untuk Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Mesin.

Dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com, Selasa petang, disebutkan, tim penguji itu terdiri dari University of Science Malaysia, University of the Philipines, National University of Singapore, dan Chulalongkorn University Thailand.

Akreditasi internasional merupakan program strategis bagi universitas-universitas di dunia untuk mendapatkan legitimasi atas kualitas pendidikan dari dunia internasional.

Sejumlah keuntungan jika sebuah universitas terakreditasi internasional antara lain dimungkinkannya transfer nilai antaruniversitas di ASEAN, juga kemungkinan mahasiswa berkuliah di perguruan tinggi ASEAN, serta pertukaran mahasiswa antarnegara ASEAN. kompas.com


[+/-] Selengkapnya...

Seni dan Budaya Serumpun Menjadi Tali Persahabatan USIM dengan Unpad

Budaya dan seni merupakan salah satu hal yang bisa mempereratkan tali silahturahmi antara satu negara dengan negara lain. Itulah suasana yang tergambar pada acara “Kunjungan Budaya Kasih Serumpun”, yaitu pertunjukan seni bersama antara tim kesenian Universitas Padjadjaran dan Universiti Sains Islam Malaysia, di Grha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur, Bandung.

Setelah PR Bidang Kemahasiswaan Unpad menyambut kunjungan USIM, tim kesenian USIM bersama dengan Unpad melakukan beberapa kegiatan, di antaranya melakukan diskusi, bengkel kesenian, dan pertunjukan kesenian. Kegiatan diskusi menjadi awal dari rangkaian acara ini, diskusi ini membawa tema “Seni Pencak Silat: Kaitan antara Malaysia-Indonesia”.

Dalam diskusi ini, baik dari Unpad maupun USIM menampilkan 1 tim yang terdiri dari 5 orang mahasiswa. Diskusi yang berlangsung kurang lebih selama 30 menit ini banyak menarik perhatian, karena masing-masing tim mempresentasikan materi seni bela diri Pencak Silat dan saling bertukar pikiran.

Berdasarkan presentasi yang dibawakan oleh tim USIM, di Malaysia terkenal dengan 3 jenis Pencak Silat. Dan mereka pun mengakui bahwa Pencak Silat tersebut banyak mendapat pengaruh dari Pencak Silat yang ada di Indonesia.

Tim Unpad melalui presentasinya menyatakan bahwa Pencak Silat merupakan seni bela diri yang berasal dari Melayu, yang memiliki aspek di antaranya aspek spiritual, fisik, dan juga olah raga. Adapun lahirnya seni bela diri ini, menurut pengakuan mereka, bukanlah dari peperangan namun justru dari pertahanan diri atau untuk bertahan hidup.

Dari diskusi ini kedua tim sepakat membuat kesimpulan mengenai tema yang bersangkutan yaitu seni bela diri Pencak Silat memang berasal dari Melayu, namun sudah mengalami banyak akulturasi budaya, baik budaya yang ada di Malaysia maupun yang ada di Indonesia sendiri. Kemudian tim kesenian Unpad juga sempat memperagakan seni bela diri Pencak Silat Jawa Barat di hadapan tim USIM.

Sore itu juga digelar bengkel kesenian yang merupakan sarana pertukaran kesenian antara Unpad dengan USIM. Tim kesenian USIM memperkenalkan tari Joged. Beberapa sukarelawan mahasiswa Unpad, bahkan PR III Trias Nugrahadi, dr., Sp.KN mengikuti gerakan tari yang diajarkan oleh tim kesenian USIM.

Tim kesenian Unpad memperkenalkan tarian rakyat yang diikuti oleh dua orang mahasiswa USIM. Acara seni ini langsung dilanjutkan dengan pertunjukan seni dari masing-masing tim. Penampilan pertama dari tim kesenian USIM yang membawakan dua tarian. Pertama adalah Tari Perpaduan yaitu tarian yang dibawakan hanya oleh laki-laki saja, yang menggambarkan perpaduan budaya yang ada di Malaysia. Lalu tarian yang kedua adalah Tari Zapin yang dibawakan secara medley. Tari ini merupakan tari asli Malaysia yang lebih menggambarkan sosok perempuan Malaysia.

Penampilan kedua juga dibawakan secara medley oleh tim kesenian Unpad yang menampilkan seni Rampak Kendang, tari Jaipong, seni bela diri Pencak Silat, tari Merak, tari Topeng, dan juga tari Gatotkaca.

Seolah tak mau kalah dengan tuan rumah, tim kesenian USIM langsung menampilkan dua tarian lagi, yaitu Tari Zapin Hanuman, tari yang bercerita tentang Hanoman atau kera putih, dan lebih dikenal di daerah Johor. Kemudian tampil juga Tari Gazaparsi, yang awalnya dibawakan oleh orang Persia ketika singgah di Malaysia.

Tak lupa juga tim kesenian Unpad menampilkan seni Wayang Golek lengkap dengan tokoh jenaka “Si Cepot” yang banyak mengundang tawa. Persembahan terakhir dari tim kesenian USIM menampilkan Tarian Rakyat & Cak Lempong.

Sebagai pamungkas, kedua tim kesenian saling berkolaborasi dan membawakan tarian penutup dengan amat cantik dan megah. Semoga kunjungan yang bertemakan kesenian ini dapat menjadi tali pengikat persahabatan antara Malaysia dengan Indonesia pada umumnya dan Unpad dengan USIM pada khususnya. www.unpad.ac.id


[+/-] Selengkapnya...

UGM Kembangkan Piranti Rel Penyeberang Orang

Berawal dari keikutsertaannya ikut program kreativitas mahasiswa saat kuliah di Teknik Sipil UGM, Santosa Sandy Putra, ST berhasil menemukan dan mengembangkan alat pembantu penyeberangan pejalan kaki yang dinamakan PIREN yang berbentuk piranti rel penyeberang orang. Menurut pengakuan lulusan teknik sipil UGM tahun 2008 ini, ide penemuan alat ini berawal atas keprihatinannya melihat banyaknya korban kecelakaan saat menyeberang jalan yang kerap ditemuinya di kota Semarang.

“Ide awalnya, banyaknya karyawan pabrik dan anak-anak sekolah di kota Semarang pada jam-jam sibuk yang sangat riskan terjadi kecelakaan, baik pada saat berangkat dan pulang dari sekolah atau pabrik, ” kata pria kelahiran Kelahiran Semarang, 16 September 1987, kepada wartawan, Jumat (5/12) di sela kegiatan Workshop “Indonesia Speed Management” di Hotel Hyatt Yogyakarta. .

Berdasarkan pengamatannya di sekolah-sekolah dasar yang berada di jalan arteri dan jalan kolektor serta situasi di jalan depan pabrik pada jam-jam sibuk, aktivitas penyeberangan terkadang berjalan semrawut, dan sering kali kendaraan tidak mematuhi rambu-rambu di daerah penyeberangan sehingga banyak sekali terjadi kasus kecelakaan.

Alat yang ditemukan di akhir tahun 2007 lalu itu, Santosa bersama dengan tiga orang rekannya mahasiswa Teknik lainnya berhasil mendapatkan dana inisiasi oleh Dikti sebesar lima juta rupiah setelah lolos seleksi program kreativitas mahasiswa.

Dari dana Dikti tersebut, ujar anak pertama dari dua bersaudara ini kemudian diciptakan alat yang sejak awalnya dinamakan Perencanaan dan Tinjauan Aplikasi Piranti Rel Penyeberang Orang atau sering disingkat PIREN.

Dalam proses pembuatannya, dimbing langsung oleh salah satu dosen Teknik Sipil, Prof Ir Sigit Priyatno MSc PhD. Setelah lulus, oleh Prof Sigit penemuan tim mahasiswa bimbingannya ini kemudian dikembangkan lebih lanjut, untuk disosialisasikan ke sekolah-sekolah dan bengkel-bengkel serta ke Departemen Perhubungan.

Kendali Manual

Menurut Santosa, piranti rel penyeberang orang yang dibuatnya dalam operasinya menggunakan kendali manual. Dalam pengoperasiannya membutuhkan satu atau dua orang operator untuk mengendalikan alat tersebut. Tugas operator tersebut, katanya, bisa digantikan oleh salah seorang satpam yang akan bertugas mengendalikan tombol untuk membuka dan menutup pagar pembatas piranti rel.

Apabila aktivitas penyeberangan di jam-jam sibuk diperlukan tiga hingga empat orang polisi atau satpam untuk membantu aktivitas penyeberangan, maka dengan alat ini jelas Santosa, hanya membutuhkan satu tenaga satpam sebagai operator.

“Alat ini lebih menghemat tenaga kerja, ketika akan menyeberang, alat ini tinggal dihidupkan, rangkaian pagarnya akan menjulur dan membuka ke depan, setelah para penyeberang selesai menyeberang mala alat ini akan melipat kembali secara kendali elektrik,” ujar asisten dosen di jurusan teknik sipil UGM ini.

Pembuatan alat ini selain melibatkan kerjasama dengan mahasiswa teknik elektro dan teknik mesin, juga melibatkan siswa sekolah MAN Maguwoharjo, Sleman. Pemilihan kendali secara manual, kata Santosa,berdasarkan pertimbangan tertentu karena kondisi masyarakat belum siap menerima teknologi sensor tersebut, apalagi dengan kendali sensor berisiko sistem mengalami error atau dibuat main-main untuk anak-anak sehingga bisa menimbulkan kekacauan dan kecelakaan.

“Pembuatan kendali secara manual, berdasarakan pertimbagan kita saat itu agar supaya masyarakat baik yang pendidikan rendah atau tinggi untuk bisa ikut membuat alat ini, sehingga alat ini lebih memasyarakat, dan bisa ikut berpartisipasi dan lebih bermanfaat,” katanya.

Untuk sementara ini, kata Santosa, alat ini sudah digunakan di MAN Maguwoharjo, sehingga pada saat proses pembuatannya disesuaikan dengan lebar jalan di depan sekolah tersebut, dengan lebar jalan enam meter.

“Alat ini tidak didesain sembarangan, alat ini sengaja tidak didesain sama, sebelumnya digunakan di MAN Maguharjo, saat itu, permintaannya alat ini bisa menjalankan 90 orang per setengah jam saat berangkat sekolah, maka setiap 2 menit ada sekitar 8 sampi 9 orang yang menyeberang,” katanya.

Diakui Santosa untuk sekali beroperasi, sebenarnya PIREN bisa mengantarkan 6-9 orang untuk menyeberang, dimana sekali beroperasi membutuhkan waktu sekitar 12,11 detik.

“Waktu tersebut dihitung dari alat ini mulai membuka sampai menutup kembali,” jelasnya.

Rangkaian PIREN ini, tambah Santoso terdiri rangkaian segmen pagar pembatas, mesin penggerak, tombol kendali, dan sistem rambu yang terdiri lampu dan sirine.

“Sebelum pagar pembatas beroda ini berjalan para pengendara dikejutkan dengan adanya lampu yang menyala dan bunyi sirine,” ujarnya.

Bila awalnya alat ini proses pembuatannya dibiayai oleh Dikti melalui program kreativitas mahasiswa sebesar 5 juta rupiah. Setelah disosialisasaikan sekolah-sekolah dan ke bengkel-bengkel, biaya pembuatan alat ini mencapai biaya delapan juta, karena adanya kesalahan-kesalahan teknisi bengkel.

“Untuk ke depan, mungkin biaya pembuatannya jauh lebih murah karena mereka (bengkel) sudah lebih berpengalaman, jadi bisa kurang dari lima juta rupiah,” tegasnya.

Dikesempatan yang sama, salah satu dosen pembimbingnya, Prof Ir Sigit Priyatno MSc PhD mengatakan dengan adanya PIRENini Prof Ir Sigit Priyatno MSc PhDsetidaknya sangat membantu para pengguna jalan pedestarian (pejalan kaki) seperti kaum tuna netra dan lansia untuk menyeberang, karena para para tuna netra dan lansia menurutnya secara tidak langsung akan dihadapkan pada situasi yang dilematis saat menyeberang jalan. “Di satu sisi kita ingin menuntut kemandirian dari mereka, di sisi lain kita harus memberikan perhatian lebih dalam hal keamanan dan keselataman mereka,” ujar pakar teknik transportasi UGM ini.

Lebih lanjut Sigit menambahkan, realita yang terjadi selama ini, golongan cacat dan lansia kerap kali menjadi faktor penghambat kelancaran lalu lintas. Kondisi tersebut dikarenakan belum adanya mekanisme pengaturan pedestarian yang mudah diterapkan dan mudah digunakan.

“Terutama pada jam-jam sibuk, keberadaan mereka kadang dinilai menggangggu kemanan dan kelancaran lalu lintas,” tegasnya.

Tidak hanya itu, kata Sigit, problem keselamatan penyeberangan jalan di Indonesia menjadi perhatian serius karena di kota-kota besar, kemacetan di sekitar sekolah membuat anak-anak dan penyeberang jalan lainnya selalu dalam ancaman bahaya.

“Mereka sebenarnya adalah kelompok rentan pengguna jalan khsusunya anak-anak dan orang cacat, karena secara psikis maupun fisik kurang mampu merespon bahaya secara cepat dan tepat. Bagi anak-anak yang bersekolah di tepi jalan nasional seperti jalur padat, ancaman datang dari kendaraan-kedaraan berat yang melaju dengan kecepatan tinggi. Situasi sulit seperti ini membuat keselamatan perjalanan anak sekolah menjadi tidak terjamin,” ujarnya.

Menurut Sigit, keberadaan alat pembantu penyeberangan ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyeberangan pada jam sibuk dan mengubah cara pandang publik terhadap prioritas pengguna jalan sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik kepentingan yang merugikan.

Disamping itu, menyadarkan masyarakat di sekitar sekolah selaku pengguna jalan untuk memberi hak jalan kepada pejalan kaki secara umum dan terbentuknya kemitraan antara komunitas sekolah, pemerintah daerah, dan pihak-pihak yang berkomitmen dalam upaya peningkatan masyarakat akan pentingnya keselamatan penyeberangan jalan. (Humas UGM/Gusti Grehenson). ugm.ac.id


[+/-] Selengkapnya...

ITS Dipercaya Gelar Konferensi Transportasi Internasional

Menjelang digelarnya The 8th Eastern Asia Society for Transportation Studies (EASTS) Conference 2009 di Surabaya mendatang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Rektorat ITS, Nota kesepahaman tersebut untuk mempertegas kerjasama di antara keduanya dalam persiapan dan pelaksanaan konferensi internasional yang baru kali pertama digelar di Indonesia pada Oktober 2009 tersebut. Surabaya berhasil dipercaya sebagai tuan rumah, setelah sebelumnya sempat bersaing ketat dengan kota Incheon (Korea Selatan) dan Sidney (Australia).

“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Surabaya karena tidak mudah untuk bisa ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan berskala internasional ini,” tutur Bambang Susantono, ketua umum MTI, sebelum penandatanganan MoU. Bahkan menurut Bambang, Surabaya berhasil menang sebagai tuan rumah setelah dilakukan pemilihan dalam dua putaran.

Bambang mengatakan bahwa dalam konferensi yang kemungkinan dihadiri lebih dari 20 negara dari wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Eropa dan Amerika ini, bakal membahas berbagai permasalahan transportasi yang selama ini dihadapi semua negara. Salah satunya yang paling banyak dihadapai adalah masalah kemacetan lalulintas.

ITS sendiri sebagai bagian kepanitiaan acara, nantinya juga akan mempersiapkan beberapa makalah untuk dipresentasikan yang diharapkan bisa memberikan solusi masalah transportasi. “Transportasi ini tak hanya milik bidang ilmu teknik sipil maupun teknik industri, tapi hampir semua bidang ilmu bisa dilibatkan untuk mengatasi masalah transportasi,” jelas Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD dalam sambutannya.

Untuk itu, ia menyerukan kepada semua jurusan di ITS untuk memberikan kontribusi keilmuannya melalui makalah ataupun karya ilmiah dalam konferensi tersebut. Antara lain makalah yang akan disiapkan untuk presentasi adalah masalah relokasi warga yang terkena dampak lumpur Sidoarjo, dampak pembangunan jembatan Suramadu, transportasi gas, transportasi logistik di berbagai sektor, dan masih banyak lagi.

MTI yang merupakan kumpulan para ahli dan praktisi bidang transportasi ini berharap kegiatan ini bisa lebih memberikan masukan bagi semua negara dalam mengatasi problem transportasinya.

Sementara itu, ketua MTI Jawa Timur Choirul Djaelani mengungkapkan bahwa Jatim memiliki cukup banyak praktisi di bidang transportasi. “Namun kami juga berharap adanya dukungan dari para akademisi perguruan tinggi dalam mengatasi masalah transportasi,” ujarnya.

Menurut Bambang, Surabaya sebagai ibukota Jatim diusulkan sebagai tuan rumah dalam konferensi tersebut dikarenakan MTI Jatim yang terbaik dan paling aktif. Selain itu, MTI Jatim memiliki cukup banyak dukungan dari berbagai pihak termasuk dari perguruan tinggi, salah satunya dari ITS. “Karena itu kami menilai Surabaya yang paling siap sebagai tuan rumah dibanding daerah lainnya,” tandasnya.


[+/-] Selengkapnya...

BEM UIN Ricuh, 1 Mahasiswa Babak Belur

TANGERANG - Penghitungan suara Pemilu Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Jum'at (5/12/2008) berakhir ricuh. Satu orang mahasiswa babak belur.

Berdasarkan informasi, penghitungan suara hasil pemilu kampus mulai dilakukan sekira pukul 22.00 WIB di TPS 2, Fakultas Tarbiyah. Sekira pukul 04.00 WIB masa pendukung Partai Reformasi Mahasiswa (Parma) dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan dan Partai Persatuan Mahasiswa (PPM) dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) beradu yel-yel.

"Ketika sedang adu yel-yel, tiba-tiba ada oknum mahasiswa yang melempar sesuatu ke arah pendukung Parma. Seketika itu salah satu pendukung Parma berinisial FZ langsung memukul seorang mahasiswa bernama Bimbim dari PPM," kata Riben, saksi mata yang juga mahasiswa dari Fakultas Syariah.

Riben mengatakan Bimbim mengalami luka memar pada bagian wajah dan langsung diamankan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) UIN. Sedangkan mahasiswa lainnya berhamburan keluar dari TPS tersebut untuk melerai perkelahian.

"Sebenarnya situasi penghitungan suara sudah memanas dari semalam, tetapi puncaknya ketika salah satu partai tidak menerima kekalahan," kata Riben.

Ketua KPU UIN Fauzul menjelaskan sesaat setelah insiden tersebut terjadi, KPU mempertemukan masing -masing kubu bersiteru. "Dalam hal ini, KPU hanya memediasi konflik, karena tersangka Fz sebenarnya bukan lagi berstatus mahasiswa," ungkapnya sambil mengatakan insiden tersebut sempat menghambat perhitungan suara di TPS 2.
okezone.com

[+/-] Selengkapnya...

UI Gandeng Recapital

Universitas Indonesia (UI) dan PT Recapital Advisors (Recapital) menandatangani perjanjian kerjasama bidang pendidikan dan penelitian dalam rangka peningkatan kapasitas lulusan UI sebagai calon profesional muda di dunia usaha.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan di ruang rapat Pusat Administrasi Universitas Indonesia, Depok, Jumat (5/12/2008). Acara dihadiri Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri; Presiden Direktur Recapital Advisors Rosan Perkasa Roeslani, Dewan Pembina Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sandiaga Uno.

Kesepakatan kerja sama antara UI dan Recapital ini antara lain meliputi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penyelenggaraan kegiatan ilmiah, seminar dan lokakarya serta penyelenggaraan program Personal Assistant di lingkungan Recapital bagi para mahasiswa terpilih dari UI.

Presiden Direktur Recapital Advisors Rosan Perkasa Roeslani mengatakan situasi dunia usaha yang penuh tantangan di tengah krisis keuangan global merupakan saat yang tepat bagi para mahasiswa untuk belajar menjadi eksekutif muda yang handal dan sadar risiko.

"Atas dasar inilah kami berinisiatif untuk melaksanakan program personal assistant untuk berbagi pemahaman dan pengalaman kepada para mahasiswa terpilih UI, sebagai bagian dari kontribusi kami terhadap pertumbuhan bangsa," katanya.

Rektor UI Gumilar mengatakan, mahasiswa saat ini membutuhkan banyak referensi sebagai bekal pilihan ketika mereka memasuki realitas kehidupan yang sesungguhnya yaitu dunia kerja yang penuh tantangan. Salah satunya adalah referensi nyata dari para pengusaha yang telah berpengalaman dalam menggeluti bidang usahanya masing-masing.

Menurut Gumilar, di tengah krisis finansial global seperti sekarang ini, manajemen risiko sebagai bagian dari Good Corporate Governance (GCG), yang mutlak dikuasai oleh para eksekutif muda Indonesia untuk dapat bertahan dan terus mengembangkan bisnisnya. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

100 Mahasisiwa UGM Pantau Hewan Kurban

YOGYAKARTA-Sebanyak 100 mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban yang akan dijual kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idhul Adha, pekan depan.

"Mereka nantinya akan melakukan pengawasan hewan kurban baik sapi, kambing maupun domba yang dijual pedagang hewan kurban dadakan di pinggir-pingir jalan raya," ujar Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta, Daryadi.

Menurutnya, selain menerjunkan 100 mahasiswa UGM, Dinas Pertanian DIY menjelang Idul Adha juga telah memberikan sosialisasi kepada takmir masjid tentang hewan kurban yang layak dan halal, serta memberitahu cara menyembelih hewan kurban yang benar.

"Kita juga mewanti-wanti kepada takmir masjid agar saat menerima hewan kurban ditanyakan surat keterangan kesehatan hewan sebelum hewan tersebut disembelih," tuturnya.

Lebih lanjut Daryadi memperkirakan untuk kebutuhan hewan kurban tahun ini tidak akan jauh beda dengan kebutuhan hewan kurban tahun lalu yang mencapai 9.000 ekor sapi dan 19.000 ekor kambing serta domba.

"Untuk kebutuhan pasokan hewan kurban di DIY ini lebih banyak dipasok dari daerah Jawa Tengah bagian selatan seperti Klaten, Magelang, Purworejo," katanya.

Daryadi menambahkan bagi warga yang ingin membeli hewan kurban dan ingin mengetahui kesehatan hewan secara kasat mata dapat dilihat dari ciri-cirinya antara lain hewan kurban gemuk, mata tidak sayu, tidak ada cacat dalam tubuh hewan.

"Jika saat disembelih ada cacing hati, maka pada hati yang ada cacingnya dihilangkan dan tidak dikonsumsi," pungkasnya. okezone.com


[+/-] Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com